Dana Nasabah Raib, BRI Tingkatkan Pengawasan di ATM

Selasa, 13 Maret 2018 10:58 WIB

Polisi berjaga di kantor Bank Rakyat Indonesia Unit Ngadiluwih Kediri saat sejumlah nasabah melapor kehilangan uang di rekening, dan memblokir rekening mereka, Senin, 12 Maret 2018. Tempo/Hari Tri Wasono

TEMPO.CO, Kediri - Manajemen Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kediri terus menginventarisasi dana nasabah yang hilang akibat pembobolan. Asisten Manajer Operasional Kantor Cabang BRI Kediri Sumarsono menyebutkan, hingga kini, jumlah nasabah yang menjadi korban pembobolan belum diketahui secara pasti.

Sejalan dengan itu, semua kantor cabang pembantu BRI disiagakan menerima komplain atau pengaduan dari para nasabah yang merasa mengalami selisih saldo. Adapun kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) setempat meminta pihak bank memperketat pengawasan anjungan tunai mandiri (ATM).

Baca: Belajar dari Kasus BRI, Ini Tips Terhindar dari Skimming Kartu

Upaya memperketat pengawasan ATM dan penyiagaan kantor untuk menerima komplain itu dilakukan setelah diketahui pengaduan serupa tak hanya dilakukan nasabah di Kantor Unit Ngadiluwih, tapi juga Kantor Unit Purwokerto dan Unit Kras. “Sampai hari ini belum bisa diketahui berapa jumlah nasabah ataupun nilainya,” kata Sumarsono kepada Tempo, Selasa, 13 Maret 2018.

Para nasabah yang merasa kehilangan saldo diminta membuat pengaduan langsung ke kantor-kantor BRI terdekat untuk diterbitkan trouble ticket atau complaint handling system (CHS). Prosedur ini tak hanya menyelesaikan selisih saldo akibat kejahatan perbankan, tapi juga semua potensi kesalahan sistem yang berakibat pada berkurangnya jumlah saldo nasabah.

Advertising
Advertising

Sebelumnya diberitakan puluhan nasabah BRI Unit Ngadiluwih, Kediri, ramai-ramai memblokir rekening mereka. Mereka melaporkan berkurangnya uang di rekening mereka meski tak melakukan penarikan.

Kepanikan terjadi di Kantor Cabang Pembantu BRI Unit Ngadiluwih di Jalan Raya Ngadiluwih, kemarin siang. Puluhan nasabah ramai-ramai mendatangi kantor bank untuk melakukan pengecekan saldo sekaligus pemblokiran rekening. “Baru mulai hari ini para nasabah melapor,” kata Kepala Kepolisian Sektor Ngadiluwih Ajun Komisaris Shokib Dimyati saat memimpin pengamanan di kantor BRI, Senin, 12 Maret 2018.

Menurut Shokib, sedikitnya 16 nasabah telah melaporkan berkurangnya uang di rekening mereka secara misterius. Hal itu diketahui saat hendak melakukan transaksi di ATM dan mendapati uang mereka telah berkurang. Rata-rata uang mereka berkurang mulai Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta.

Kabar raibnya uang nasabah itu dengan cepat tersiar sehingga memicu kepanikan nasabah lain di Kantor Unit BRI Ngadiluwih. Akibatnya, ruang pelayanan kantor penuh sesak oleh nasabah hingga ke teras.

Berita terkait

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

4 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

4 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

5 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

5 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

5 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

14 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

14 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

Bank Islam Terbesar di Abu Dhabi Dikabarkan Incar Saham BRI di BSI, Ini Profilnya

16 hari lalu

Bank Islam Terbesar di Abu Dhabi Dikabarkan Incar Saham BRI di BSI, Ini Profilnya

Bank Islam terbesar di Abu Dhabi ADIB dikabarkan sedang dalam pembicaraan untuk membeli saham minoritas senilai sekitar $1,1 miliar di BSI.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

17 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

18 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi

Baca Selengkapnya