KADIN Undang Menteri-menteri Jokowi Bahas Produktivitas Pangan

Reporter

Zara Amelia

Kamis, 8 Maret 2018 11:15 WIB

Presiden Joko Widodo (kanan) menerima hasil rekomendasi rapat koordinasi nasional dari Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani (tengah) disaksikan Ketua Panitia Rakor Maruarar Sirait dalam penutupan Rakornas Kadin 2017, Jakarta, Selasa (3/10/2017). (ANTARA)

TEMPO.CO, Jakarta-Kamar Dagang Industri (KADIN) Indonesia akan menggelar Jakarta Food Security Summit keempat hari ini, Kamis, 8 Maret 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta Selatan. Acara yang dihadiri para pejabat negara ini digelar sebagai bentuk dukungan Kadin Indonesia dalam meningkatkan produktivitas sektor pangan sekaligus mensejahterakan petani demi ketahanan pangan nasional.

"Upaya Indonesia mencapai ketahanan pangan mesti disokong oleh kesejahteraan yang baik pula," ujar Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani, Kamis, 8 Maret 2018.

JFFS keempat ini mengusung tema Pemerataan Ekonomi Sektor Pertanian, Peternakan dan Perikanan Melalui Kebijakan dan Kemitraan. Wakil Ketua Umum KADIN bidang Agribisnis, Pangan dan Kehutanan, Franky O Widjaja mengatakan, JFFS tahun ini memiliki sejumlah fokus. Di antaranya adalah akses petani terhadap lahan pertanian. "Petani diharapkan memiliki akses legal terhadap lahan, sesuai dengan skala ekonomi mereka," ucap Franky.

Menurut Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Pengolahan Makanan dan Industri Peternakan, Juan Permata Adoe, salah satu jalan untuk membuka akses bagi para petani, peternak, dan nelayan tersebut adalah dengan dukungan pendanaan. Pemodalan tersebut membutuhkan hadirnya lembaga untuk mendampingi pengelolaan produksi dan distribusi hasil pangan.

Salah satu skema kemitraan adalah closed-loop atau rantai kemitraan terintegrasi yang menghubungkan petani, koperasi, perusahaan selaku pembeli atau penyerap komoditas pangan, serta perbankan sekaligus penjamin pendanaan.

Advertising
Advertising

"Skema ini sebelumnya banyak dipraktikkan pada sektor perkebunan sawit, di mana para pekebun menggatap lahan bersertifikat dan legal yang memungkinkan mereka mengagunkannya untuk menjaring kredit dengan bunga terjangkau," ucap Juan.

Dengan ketersedian pendanaan, para pekebun akan mampu membeli serta menggunakan bibit unggul bersertifikat. Sehingga, produktivitas turut naik. Mereka juga mendapatkan pendampinhan untuk menjalankan praktik agribisnis terbaik.

Menurut Juan, acara yang digelar Kadin sejak pukul 10.00 WIB ini nantinya akan dihadiri sekitar 1000 peserta. Ribuan peserta itu tergabung dalam Food and Agriculture Organization, International Fund for Agricultural Development, perusahaan nasional dan multinasional, peneliti atau kalangan akademik, serta petani dan pegiat koperasi.

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla juga akan hadir dalam acara ini. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, serta Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani turut menjadi pembicara dalam acara JFFS 4 ini.

Berita terkait

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

3 hari lalu

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah agar berhati-hati dalam pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

3 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

4 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

5 hari lalu

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

Pengusaha beri Rp 23 miliar. Masing-masing pemain Timnas U-23 Indonesia akan dapat bonus berkisar Rp 605,2 juta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

5 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

6 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

7 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

7 hari lalu

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

Sejumlah pengusaha, yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), mengumpulkan dana Rp23 milar untuk Timnas U-23.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

11 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

11 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

Pengusaha muda kelahiran 24 April 1987, Rudy Salim pernah menolak denda untuk 9 mobil mewah dari Bea Cukai.

Baca Selengkapnya