Calon Penumpang Wafat di Bandara, Ini Penjelasan Lion Air

Minggu, 4 Maret 2018 13:47 WIB

Pesawat Lion Air. TEMPO/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen maskapai penerbangan Lion Air Group memberikan penjelasan terkait dengan meninggalnya calon penumpang penerbangan Lion Air JT630 rute Cengkareng-Bengkulu, yang terjadi Sabtu kemarin. Dalam keterangan resminya, Lion Air Group menyebutkan seorang penumpang bernama Armiati Armis wafat setelah melakukan proses pelaporan (check-in) di Terminal 1B Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng (CGK).

Armiati bersama keluarga semula dijadwalkan melakukan penerbangan dengan pesawat bernomor JT 630 menuju Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu (BKS), pada Sabtu 3 Maret 2018. Ketika proses check-in untuk keberangkatan ke Bengkulu, tidak ada informasi kepada petugas tentang adanya pelanggan yang dalam keadaan sakit atau kondisi tertentu.

Baca: Lion Air Ajukan Pembukaan 68 Rute Baru

Armiati Armis menerima boarding pass dengan nomor kursi 10F pukul 15.30. "Sekitar pukul 15.50, salah satu keluarga Armiati Armis melapor untuk melakukan perubahan jadwal keberangkatan (reschedule) pada tiket pesawat ke customer service 1B dengan petugas atas nama Siti Nurhanifah," ujar Kapten Daniel Putut Kuncoro Adi, Managing Director Lion Air Group, dalam keterangan resmi, Ahad, 4 Maret 2018.

Infografis: Maskapai Penerbangan Tepat dan Telat Waktu Sepanjang 2017

Advertising
Advertising

Permohonan perubahan jadwal keberangkatan kemudian diajukan karena seorang anggota keluarga yang akan ikut terbang dalam kondisi pingsan. "Petugas di darat (ground crew) Lion Air cepat melaporkan kepada petugas medis dan petugas darat lainnya membantu membawa Armiati Armis ke dalam ruangan agar segera mendapatkan pertolongan pertama," ujar Daniel.

Beberapa menit kemudian, setelah dilakukan pemeriksaan, menurut Daniel, petugas medis menyatakan Armiati meninggal. "Secara teknis dan aturan pengurusan penumpang, hanya dokter atau profesional medis yang berlisensi dapat menyampaikan bahwa seseorang meninggal," ucapnya. Lebih jauh, diinformasikan bahwa penanganan penumpang ini tidak mengganggu operasional dan kenyamanan penerbangan.

Sesuai dengan standar layanan, ground crew Lion Air bernama Rahmat Darmawan bersama tim medis dan pihak berwenang membawa serta mendampingi jenazah ke Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Di sana dilakukan proses penanganan lebih lanjut hingga jenazah Armiati diterbangkan ke Bengkulu pada penerbangan berikutnya.

Pihak Lion Air mengingatkan, berdasarkan prosedur layanan penerbangan, ground crew Lion Air selalu meminta informasi kepada setiap pelanggan yang akan bepergian ketika proses melaporkan diri di counter check-in. "Lion Air Group juga mengimbau kepada seluruh pelanggan untuk menginformasikan kepada petugas di darat apabila sedang hamil, sakit, atau memiliki kondisi khusus yang dapat membahayakan diri sendiri dan mengganggu kenyamanan penumpang lain saat melakukan perjalanan," tutur Daniel.

Daniel menambahkan, pihak maskapai penerbangan juga mengingatkan, apabila penumpang hamil, sedang sakit, memiliki riwayat sakit berat menular atau tidak menular, saat check-in harus menyampaikan keterangan rinci sesuai dengan keadaan sebenarnya. "Kondisi kesehatan pada umumnya tidak memerlukan surat izin medis. Namun untuk beberapa keadaan tertentu mewajibkan setiap pelanggan mempunyai surat izin medis sebelum penerbangan dengan menunjukkan dan melampirkan surat keterangan kelaikan terbang (fitness for air travel/medical information) dari Kantor Kesehatan Pelabuhan serta menandatangani surat pernyataan," katanya.

Hal tersebut sesuai dengan ketentuan pengangkutan penumpang dalam kategori sakit. Lion Air Group juga mengimbau kepada kalangan media, pelanggan, dan masyarakat mengikuti perkembangan berikutnya hanya mengacu pada informasi yang diberikan secara resmi oleh Lion Air dan pihak terkait atau berwenang.

BISNIS

Baca: Gelar Rakernas, Taekwondo UTI Pro Ditantang Bikin Tontonan MMA

Berita terkait

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

20 jam lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Belajar dari Delay 5 Jam Lion Air Surabaya-Banjarmasin, Apa Saja Hak Penumpang?

1 hari lalu

Belajar dari Delay 5 Jam Lion Air Surabaya-Banjarmasin, Apa Saja Hak Penumpang?

Jika Anda mengalami keterlambatan atau delay seperti penumpang Lion Surabaya-Banjarmasin, ini hak penumpang sesuai Peraturan Menhub

Baca Selengkapnya

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

2 hari lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

4 hari lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

16 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

17 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

17 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

17 hari lalu

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

Pembatalan penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang yang meletus sejak 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

19 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya