Direktur IMF ke TPI Cilincing: Ikan dan Air Sangat Berharga
Reporter
Syafiul Hadi
Editor
Martha Warta
Rabu, 28 Februari 2018 14:31 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengunjungi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Cilincing, Rabu, 28 Februari 2018. Ia mengaku sebagai pribadi yang sangat cinta dengan air.
"Buat saya dulu mungkin saya adalah seekor ikan dan air itu sangat berharga sekali," ujar Lagarde kepada awak media di kawasan Cilincing, Jakarta, Rabu, 28 Februari 2018.
Baca:Cerita Bos IMF Tentang Ekonomi Indonesia Sejak Kunjungan Pertamanya 1995
Menurut Lagarde, penting sekali untuk menjaga kebersihan laut. Sebab, kata dia, itu juga termasuk dalam menjaga kehidupan di dalam air. "Tak boleh membuang sampah plastik, kertas, dan lainnya ke dalam sungai karena itu membunuh dan itu tak baik," katanya.
Sementara itu Luhut mengatakan membawa Lagarde mengunjungi TPI Cilincing karena ingin menunjukkan bahwa Indonesia peduli masalah lingkungan. "Lingkungan ini salah satu isu hangat di dunia dan Ibu Lagarde tadi sangat concern dengan hal tersebut," ucapnya.
Luhut ingin menunjukkan Indonesia dari berbagai sisi. Dia tak mau Lagarde hanya melihat Indonesia dari sisi baiknya saja. "Kami tak mau menceritakan ke beliau hanya yang baik-baik. Jadi biarkan beliau membuat satu kesimpulan sendiri bagaimana Indonesia," tuturnya
Dalam kesempatan tersebut, Lagarde juga berujar bagaimana persiapan penyelenggaraan Pertemuan Tahunan IMF-WB di Bali pada Oktober 2018. Menurut dia persiapan untuk pertemuan itu sudah sangat baik sampai sekarang. "Saya berharap pertemuan itu akan sangat baik sekali, dan Indonesia akan dapat menunjukkan sebagai sebuah negara yang baik kepada para tamu," ujarnya.
Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam Pertemuan Tahunan IMF-WB pada Oktober 2018. Acara yang akan diselenggarakan di Bali ini merupakan pertemuan rutin IMF-World Bank. Para menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari 189 negara akan hadir serta membicarakan tentang sektor keuangan dan perekonomian dunia. Diperkirakan, pertemuan ini menghadirkan 15 ribu orang selama penyelenggaraan.