Ahmad Heryawan Ingin Geopark Ciletuh Dibiayai Obligasi Daerah

Selasa, 27 Februari 2018 16:33 WIB

Pemandangan taman bumi Ciletuh, di Kecamatan Ciemas, Sukabumi, Jawa Barat, 5 September 2015. Memiliki ke aneka ragaman geologi, taman Ciletuh akan diusulkan menjadi geopark atau taman bumi nasional. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyebut proyek pengembangan kawasan Ciletuh-Pelabuhan Ratu Geopark, Sukabumi, berpotensi dibiayai dengan penerbitan obligasi daerah. Ahmad Heryawan mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat mempertimbangkan proyek infrastruktur di kawasan tersebut setelah urung menerbitkan obligasi daerah untuk pendanaan pembangunan Bandar Udara Kertajati, Majalengka.

"Ada banyak proyek infrastruktur yang layak. Kami punya UNESCO Global Geopark di Pelabuhan Ratu. Banyak sekali infrastruktur yang harus dibangun," kata Ahmad Heryawan di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa, 26 Februari 2018.

Ahmad Heryawan tak merinci detail rencana pengembangan dan pembangunan proyek infrastruktur di kawasan Geopark Ciletuh. Namun, dia menegaskan, kawasan seluas 148 ribu hektare itu memiliki potensi pariwisata yang tinggi.

"Pariwisata yang jelas. Di tempat yang eksotiknya begitu, nilai ekonominya sangat tinggi. Orang akan suka ke situ karena meningkatkan indeks kebahagiaan," ujar Aher, sapaan akrab Ahmad Heryawan.

Aher juga tak merinci kapan Pemprov Jawa Barat bakal merealisasi penerbitan obligasi daerah untuk proyek pengembangan kawasan itu. Pemprov Jawa Barat, menurut dia, sedianya menerbitkan obligasi daerah untuk pembangunan Bandara Kertajati, Majalengka.

Advertising
Advertising

Namun hal itu urung dilakukan lantaran proses penerbitan obligasi daerah dirasa masih sulit. Pembiayaan Bandara Kertajati akhirnya dihimpun dari PT Angkasa Pura II (Persero), Pemprov Jawa Barat, reksa dana penyertaan terbatas (RDPT), Koperasi Pegawai Negeri Sipil Jawa Barat, dan PT Jasa Sarana. "RDPT dan sindikasi perbankan syariah baru dua minggu lalu selesai, napas dulu sebentar," kata Ahmad Heryawan.

Dia melanjutkan, penerbitan obligasi daerah diminati lantaran menjadi instrumen pembiayaan alternatif, selain dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan pendapatan asli daerah.

"Ketika kita ingin melakukan penyelesaian proyek infrastruktur besar yang tidak hanya dibiayai APBD, obligasi daerah menjadi jalan keluar tambahan untuk APBD," ujar Ahmad Heryawan.

Pemprov Jawa Barat, bersama Jawa Timur dan Jawa Tengah, sebelumnya digadang-gadang menjadi pionir penerbit obligasi daerah. Hal tersebut disampaikan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso saat peluncuran Peraturan OJK Nomor 61/POJK.04/2017 tentang Dokumen Penyertaan Pendaftaran dalam Rangka Penawaran Umum Obligasi Daerah dan/atau Sukuk Daerah pada akhir Desember lalu.

Ahmad Heryawan mengaku Jawa Barat sebenarnya ingin memelopori penerbitan obligasi daerah. Selain terhambat proses sebelumnya yang dinilai masih rumit, Aher menyinggung masa jabatannya yang akan berakhir tahun ini. "Kabarnya sekarang sudah dipermudah, tapi saya hampir habis masa jabatan. Tadinya saya mau jadi pelopor," ujarnya.

Berita terkait

Gelar Geopark Ciletuh Run 2024, UGGCP Didorong jadi Destinasi Kelas Dunia

8 hari lalu

Gelar Geopark Ciletuh Run 2024, UGGCP Didorong jadi Destinasi Kelas Dunia

Peserta Geopark Ciletuh Run 2024 bisa menikmati panorama alam yang berada di Geopark Ciletuh.

Baca Selengkapnya

10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

10 hari lalu

10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

Indonesia berpotensi menambah daftar geopark yang masuk jejaring UNESCO

Baca Selengkapnya

5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

12 hari lalu

5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

Geopark Kebumen diajukan untuk mendapat pengakuan dari UNESCO Global Geopark. Ini 5 keunikannya.

Baca Selengkapnya

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

17 hari lalu

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

Rancangan Undang-undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya atau RUU KSDAHE ditarget segera disahkan pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

18 Geopark di Cina dan Eropa Ditetapkan Sebagai UNESCO Global Geopark Baru

23 hari lalu

18 Geopark di Cina dan Eropa Ditetapkan Sebagai UNESCO Global Geopark Baru

Geopark apa saja yang termasuk dalam 18 geopark yang ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark baru

Baca Selengkapnya

Penetapan dan Kriteria UNESCO Global Geopark

23 hari lalu

Penetapan dan Kriteria UNESCO Global Geopark

UNESCO Global Geopark merupakan kawasan geografis yang memiliki signifikansi geologi internasional

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

37 hari lalu

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

CIMB Niaga mendorong masyarakat untuk giat berinvestasi, salah satunya dengan menempatkan dana dengan nominal paling terjangkau mulai dari Rp 10 ribu.

Baca Selengkapnya

Geopark Kaldera Gunung Batur Bali Punya 21 Situs, Bisa Dijelajahi Wisatawan dalam Sehari

48 hari lalu

Geopark Kaldera Gunung Batur Bali Punya 21 Situs, Bisa Dijelajahi Wisatawan dalam Sehari

Situs geologi di kawasan geopark itu antara lain Gunung Batur, Danau Batur, dan aliran lava hitam.

Baca Selengkapnya

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

3 Februari 2024

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

ORI025 menggunakan jenis kupon tetap atau fixed rate

Baca Selengkapnya

Menjelajah Pulau Sibandang di Danau Toba Sembari Edukasi Wisata Berbasis Konservasi

26 Januari 2024

Menjelajah Pulau Sibandang di Danau Toba Sembari Edukasi Wisata Berbasis Konservasi

Pulau Sibandang menjadi bagian penting dalam pengembangan Destinasi Super Prioritas Danau Toba.

Baca Selengkapnya