Bank Indonesia: Krisis 10 Tahunan Tak Relevan untuk Indonesia

Kamis, 22 Februari 2018 14:40 WIB

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo meyakini siklus krisis ekonomi 10 tahunan tak relevan untuk Indonesia saat ini. Agus beralasan, pemerintah dan otoritas terkait ekonomi memiliki komitmen kuat menjaga stabilitas makro ekonomi.

"Lihat fundamental ekonomi, mulai dari pertumbuhan ekonomi, inflasi, neraca pembayaran, fiskal, cadangan devisa, transaksi berjalan, semua dalam kondisi baik," ujar Agus di Perbanas Institute, Jakarta, Rabu, 21 Februari 2018 kemarin.

Simak: Gaji Pegawai Indomaret Kalahkan Bank, Ini Kata Gubernur BI

Agus menyampaikan, Indonesia telah memiliki Undang-undang Pencegahan dan Penanganan Krisis Sitem Keuangan (UU PPKSK). Dia berujar aturan ini menunjukkan kesiapan Indonesia menghadapi risiko sistemik dalam ekonomi.

Selain itu, ujar Agus, pemerintah juga cukup berhati-hati ihwal utang luar negeri. Dia mengatakan hal tersebut membuat sistem ketahanan ekonomi Indonesia menjadi lebih baik.

Advertising
Advertising

"Dan yang utama industri perbankan kita juga dalam keadaan sehat," kata Agus.

Agus mengakui, ekonomi Indonesia memang sangat dipengaruhi oleh kondisi global. Krisis ekonomi global pada 2008 yang diawali dengan Supreme Mortgage di Amerika Serikat, kata Agus, jelas berimbas pada ekonomi dalam negeri.

Namun, Agus melanjutkan, kondisi ekonomi dunia mulai membaik sejak 2015 hingga sekarang. Pertumbuhan ekonomi dunia tumbuh di kisaran 3,6-3,7 persen seusai krisis, bahkan diperkirakan akan terus terkoreksi hingga 3,8 persen.

"Tahun 2017 yang lalu terkoreksi naik dan diperkirakan di 2018 pertumbuhan ekonomi dunia juga baik," ujarnya.

Selain itu, Agus mengaku optimistis ekonomi Indonesia akan terjaga seiring dengan membaiknya harga komoditas ekspor di kisaran 22 persen. Bank Indonesia memprediksi volume perdagangan dunia bakal naik dari 4 persen menjadi 4,5 persen.

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

23 jam lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

1 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

1 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

2 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

3 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

3 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

4 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

6 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

6 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya