Olah Limbah Plastik, PUPR Beli Seribu Mesin Pencacah Besutan UGM

Kamis, 22 Februari 2018 14:11 WIB

Petugas kebersihan menggunakan alat berat mengangkut sampah yang terbawa arus di kolong jembatan aliran Kali Ciliwung, Kampung Melayu, Jakarta, 7 Februari 2018. Total sampah akibat banjir yang telah diangkut petugas sejak Senin lalu mencapai 1.596 ton TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menunjukkan keseriusannya dalam pengolahan limbah plastik di Indonesia. Salah satu bentuk keseriusannya adalah kementeriannya siap membeli seribu alat pencacah limbah plastik, yang hasilnya dapat digunakan sebagai bahan campuran aspal hingga 20 persen, besutan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (FT UGM).

“Tujuannya, untuk mengurangi sampah plastik karena pantai kita paling kotor kedua di dunia. Pemanfaatan sampah plastik adalah dengan mengolahnya, salah satunya sebagai bahan campuran aspal,” ujar Basuki, seperti dikutip dari siaran pers Kementerian PUPR, Kamis, 22 Februari 2018.

Simak: Tip Mengurangi Limbah Plastik

Ia menjelaskan, alat pencacah plastik tersebut merupakan hasil inovasi mahasiswa FT UGM, yang bekerja sama dengan badan usaha milik negara PT Barata Indonesia. Mesin tersebut saat ini masih berbentuk purwarupa, tapi akan diproduksi secara massal dalam waktu dekat.

Basuki mengklaim penelitian pemanfaatan limbah plastik sudah dilakukan sejak 2008 oleh Badan Penelitian dan Pengembangan PUPR. Kemudian atas inisiatif Kementerian Koordinator Kemaritiman, penelitian ini terus dikembangkan dan diintensifkan sejak awal 2017. Penggunaan aspal campuran limbah plastik telah diuji coba pada beberapa ruas jalan nasional di Jakarta, Makassar, Bekasi, Denpasar, dan jalan tol Tangerang-Merak.

Advertising
Advertising

Berdasarkan hasil uji laboratorium 2017 oleh Pusat Litbang Jalan Balitbang Kementerian PUPR, campuran beraspal panas dengan tambahan limbah plastik lebih tahan terhadap deformasi dan retak lelah dibandingkan dengan campuran beraspal panas biasa.

Selain bermanfaat untuk aspal, pengolahan sampah plastik berguna mengurangi volume limbah tersebut di Indonesia. Terlebih, Kementerian juga berencana melibatkan masyarakat dalam pengolahan limbah plastik dengan mendistribusikan alat pencacah plastik buatan PT Barata Indonesia tersebut.

“Balai Pelaksanaan Jalan Nasional yang ada di daerah siap membeli hasil plastik cacahnya dengan harga sekitar Rp 4.000 per kilogram. Jumlahnya tergantung kemampuan produksi karena pada prinsipnya kita perlu banyak,” ujar Basuki. “Plastik yang akan dibeli itu yang sudah dicacah menjadi ukuran 4 milimeter.”

Ia juga menjelaskan, penggunaan limbah plastik sama sekali tidak mengurangi kualitas jalan, bahkan justru bisa menambah kerekatan jalan. Saat dihampar sebagai aspal panas, suhunya ketika diukur sekitar 150-180 derajat Celsius, yang artinya plastik tidak terdegradasi dan masih jauh dari batas degradasi sampah, yaitu 250-280 derajat Celsius atau suhu saat plastik mengeluarkan racun.

Berita terkait

Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan

19 jam lalu

Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan

Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan Jalan Tol Semarang-Demak merupakan proyek strategis nasional (PSN) .

Baca Selengkapnya

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

1 hari lalu

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono buka suara soal 2.086 hektare lahan di IKN yang masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

1 hari lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

1 hari lalu

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku tidak mau masuk bursa Cagub DKI Jakarta karena sudah berusia 70 tahun.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

1 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

5 hari lalu

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

Hakim memvonis eks Kadis PUPR Papua, Gerius One Yoman dengan hukuman empat tahun delapan bulan penjara dan uang pengganti Rp 4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

7 hari lalu

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

Pemerintah Indonesia akan mengusulkan penetapan Hari Danau Sedunia dalam acara World Water Forum ke-10 yang dihelat di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

8 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?

9 hari lalu

Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?

Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyatakan akan menggunakan sistem modular untuk membangun hunian di IKN. Apa itu sistem hunian modular?

Baca Selengkapnya

Menteri PUPR Sebut 2 Rumah Dinas Menteri di IKN Telah Rampung: Juli Sudah Semua..

10 hari lalu

Menteri PUPR Sebut 2 Rumah Dinas Menteri di IKN Telah Rampung: Juli Sudah Semua..

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan dua rumah dinas menteri di IKN sudah rampung pembangunannya.

Baca Selengkapnya