Selain BCA, Laba 3 Bank BUMN Ini Juga Meningkat

Reporter

Andita Rahma

Editor

Martha Warta

Kamis, 22 Februari 2018 09:51 WIB

HUT BCA 61. bca.co.id

TEMPO.CO, Jakarta -Menginjak usianya yang ke-61, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menargetkan pertumbuhan kredit tahun ini hingga dua digit, di kisaran 10-11 persen. Target tersebut meningkat dibandingkan pada 2016 sebesar 9 persen.

Peningkatan target tersebut rupanya disokong karena kinerja positif BCA di tahun lalu. BCA mendapatkan laba bersih di kuartal III-2017 sebesar Rp 16,8 triliun atau naik 11,3 persen dari Rp 15,1 triliun pada periode yang sama di 2016. Namun, tidak hanya BCA saja yang berhasil mencatatkan prestasi. Menurut beberapa sumber yang dikumpulkan, beberapa bank pelat merah di bawah ini juga menorehkan peningkatan laba sepanjang 2017.

Baca: Gaji Pegawai Indomaret Kalahkan Bank, Ini Kata Gubernur BI

Bank Mandiri
Mandiri mencatat realisasi laba bersih belum diaudit sepanjang 2017 sebesar Rp 20 triliun. Jumlah tersebut naik 53,09 persen secara year on year (yoy). Pencapaian ini menjadi perbaikan kinerja Bank Mandiri setelah mencetak penurunan laba 32,1 persen dari tahun sebelumnya pada 2016. Kenaikan laba tersebut dikontribusikan kenaikan fee based income dan pengendalian biaya operasional. Selama 2017 fee based income Bank Mandiri naik 14,72 persen yoy menjadi Rp 21 triliun. Dalam periode yang sama biaya operasional dapat ditekan hanya naik 7,38 persen.

Biaya operasional yang bisa ditekan ini karena penurunan pencadangan sebesar 41 persen yoy menjadi Rp 13,2 triliun. Sebagai informasi, pencadangan atau provisi disiapkan oleh bank untuk menutup kredit macet (non-performing loan/NPL).

Advertising
Advertising

Dari sisi penyaluran kredit, Bank Mandiri mencatat kredit tahun 2017 mencapai Rp 644 triliun atau naik 8,7 persen yoy. Pertumbuhan kredit Bank Mandiri hanya single digit dan fokus ke segmen ritel yang mempunyai risiko rendah. Itu membuat pendapatan bunga bersih Bank Mandiri turun 1,7 persen yoy menjadi Rp 44,8 triliun.

Bank BNI
BNI berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp 13,62 triliun pada 2017. Angka ini tumbuh 20,1 persen jika dibandingkan laba bersih tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 11,34 triliun. Dari sisi penyaluran kredit, BNI pada 2017 mencatat pertumbuhan 12,2 persen menjadi Rp 441,31 triliun. Tingkat pertumbuhan ini lebih tinggi bila dibandingkan dengan pertumbuhan kredit industri perbankan yang diperkirakan hanya 8,2 persen. Selain itu, BNI mampu mencatatkan Pendapatan Bunga Bersih (NII) sebesar Rp 31,94 triliun pada 2017. Dalam hal pendapatan Non-Bunga juga, pertumbuhannya mencapai 13,9 persen dari Rp 8,59 Triliun pada 2016 dan menjadi Rp 9,78 Triliun pada akhir tahun 2017.

Bank BRI
Di sepanjang 2017, BRI mencatatkan laba bersih sebesar Rp 29,04 triliun atau tumbuh 10,7 persen jika dibandingkan kinerja periode yang sama tahun sebelumnya. Perolehan laba tersebut ini tak lepas dari penyaluran kredit BRI yang tumbuh double digit dan berada di atas rata rata industri perbankan nasional. Penyaluran kredit BBRI secara konsolidasi hingga akhir Desember 2017 sebesar Rp 739,3 triliun atau tumbuh 11,4 persen dibandingkan penyaluran kredit pada posisi akhir Desember 2016 yang mencapai Rp 663,4 triliun. Penyaluran kredit BBRI masih didominasi oleh kredit segmen UMKM yang mencapai 74,6 persen dari total portofolio kredit BBRI.

Sepanjang 2017, perseroan juga menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 69,4 triliun kepada lebih dari 3,7 juta debitur baru. Dari angka itu, sebesar 41 persen telah digunakan untuk sektor produktif.

Baca berita lainnya tentang BCA di Tempo.co.

Berita terkait

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

20 jam lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

2 hari lalu

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

Citi Indonesia menerima lima penghargaan sekaligus dalam ajang FinanceAsia Awards 2024.

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

2 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

2 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

3 hari lalu

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

Berikut ini cara mengatasi M-Banking BCA error yang tidak bisa diakses di ponsel Android maupun iOS Apple. Bisa dengan menguninstall hingga hapus cach

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

4 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

5 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

5 hari lalu

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

Bank CIMB Niaga belum berencana untuk menaikkan suku bunga, setelah BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

6 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

9 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya