ADB: Pekerja Indonesia Perlu Menyesuaikan Diri dengan Teknologi

Selasa, 20 Februari 2018 21:02 WIB

Pekerja membuat tahu di pabrik tahu rumahan di Jakarta, 10 Juni 2015. Pengrajin tahu gunakan kedelai impor karena dirasakan lebih murah dibandingkan dengan kedelai lokal yang memiliki harga sekitar Rp 7.000 per kg hingga Rp 7.500 per kg.TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil studi terbaru dari Asian Development Bank (ADB) mencatat ada tiga hal yang harus diperhatikan Indonesia terkait dengan penciptaan lapangan kerja yang baik dan berkualitas. Wakil Presiden ADB Bidang Pengelolaan Pengetahuan dan Pembangunan Keberlanjutan Bambang Susantono mengatakan tiga hal ini diperlukan demi terciptanya angkatan kerja yang terampil dan adaptif terhadap perkembangan global.

"Indonesia tak hanya perlu menciptakan angkatan kerja yang lebih terampil, tapi juga perlu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi global yang cepat dan perbaikan keterampilan yang diperlukan," kata Bambang di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Selasa, 20 Februari 2018.

Simak: Jadi Wakil Presiden ADB, Ini Misi Bambang Susantono

Pertama, Bambang menyebutkan perlunya peningkatan pendidikan dan pengembangan keterampilan agar tercipta cukup banyak lapangan kerja berkualitas untuk meningkatkan produktivitas.

Hasil studi ADB mencatat bahwa kontribusi produktivitas tenaga kerja Indonesia terhadap produk domestik bruto masih lambat. Pada 2010, kontribusi PDB tiap tenaga kerja Indonesia ada pada kisaran US$ 10 ribu. ADB menyatakan Indonesia perlu meningkatkan produktivitas 60 persen untuk mencapai pertumbuhan PDB sebesar 7 persen.

Advertising
Advertising

Kedua, Bambang juga menyinggung soal kebijakan publik yang harus mendukung pertumbuhan kota secara berkesinambungan. Adapun yang terakhir, yakni perlunya upaya berkelanjutan untuk menyempurnakan institusi dan peraturan pasar ketenagakerjaan demi menciptakan pilihan pekerjaan yang makin luas dan jaminan penghasilan yang lebih baik bagi para pekerja.

Bambang berujar studi ADB ini mengidentifikasi prakarsa kebijakan yang berfokus pada lapangan kerja, meningkatkan produktivitas tenaga kerja, dan memfasilitasi adaptasi para pekerja terhadap tantangan digital. Bambang mengatakan ADB mengkaji isu-isu tersebut baik dari sisi pasokan maupun permintaan (supply and demand).

"Para pembuat kebijakan perlu memastikan bahwa peningkatan produktivitas juga mencakup kelompok miskin, perempuan, lansia, dan kelompok yang kurang beruntung lainnya," kata Bambang.

Adapun studi ini dikerjakan ADB bersama Kementerian Koordinator Perekonomian. Studi ini menghasilkan sebuah buku bertajuk "Enhancing Productivity through Quality Jobs" yang diluncurkan di Jakarta, hari ini.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Daya Saing Koperasi dan Usaha, Kecil, dan Menengah Kemenko Perekonomian Rudy Salahuddin mengatakan Indonesia memiliki potensi yang bisa dimanfaatkan dari angkatan kerja yang masih muda.

"Ini bisa dimanfaatkan dengan mengatasi tantangan jangka panjang dalam penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan yang lebih inklusif," kata Rudy.

ADB

Berita terkait

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

2 hari lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Presiden ADB di AS, Bahas Transisi Energi dan Pensiun Dini PLTU Batu Bara

20 hari lalu

Sri Mulyani Temui Presiden ADB di AS, Bahas Transisi Energi dan Pensiun Dini PLTU Batu Bara

Dalam pertemuan itu, keduanya membahas kelanjutan kerja sama transisi energi dan uji coba pemensiunan dini pembangkit listrik tenaga batu bara.

Baca Selengkapnya

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

26 hari lalu

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

IKN Ungkap Strategi Penyelarasan Lingkungan dan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati di 2024

27 Desember 2023

IKN Ungkap Strategi Penyelarasan Lingkungan dan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati di 2024

IKN telah mengumumkan rencananya untuk merilis Rancangan Dokumen Induk Pengelolaan Keanekaragaman Hayati pada awal tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Inflasi Terkendali, Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Diprediksi 4,9 Persen

14 Desember 2023

Inflasi Terkendali, Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Diprediksi 4,9 Persen

ADB menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi pada Asian Development Outlook (ADO) Desember 2023

Baca Selengkapnya

ADB Luncurkan Strategi Dukung IKN Bebas Emisi Karbon pada 2045

4 Desember 2023

ADB Luncurkan Strategi Dukung IKN Bebas Emisi Karbon pada 2045

ADB meluncurkan Strategi Nol Bersih atau Net Zero Strategy untuk mendukung pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) agar bebas emisi karbon pada 2045.

Baca Selengkapnya

Pakar Beberkan Tantangan Terbesar Wujudkan Emisi Nol Karbon, Apa Itu?

7 November 2023

Pakar Beberkan Tantangan Terbesar Wujudkan Emisi Nol Karbon, Apa Itu?

Peneliti Ekonomi Lingkungan, Andhyta Firselly Utami, mengatakan ada tantangan terbesar dalam transisi menuju emisi nol karbon.

Baca Selengkapnya

Dampak Jangka Panjang ADB pada Pertumbuhan Anak

13 Oktober 2023

Dampak Jangka Panjang ADB pada Pertumbuhan Anak

Bayi yang mengalami anemia defisiensi zat besi (ADB) dapat mempengaruhi tumbuh kembang dan kecerdasan dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Klaim Pembangunan IKN Pulihkan Ekosistem yang Hilang Akibat Eksploitasi di Kalimantan Timur

10 September 2023

Pemerintah Klaim Pembangunan IKN Pulihkan Ekosistem yang Hilang Akibat Eksploitasi di Kalimantan Timur

Otorita IKN Nusantara mengklaim pembangunan IKN memberi peluang merevitalisasi ekosistem yang hilang akibat ekstraksi sumber daya alam masif di Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Bertemu Direksi ADB, Sri Mulyani: Bahas Optimalisasi Peran di Asia Tenggara

23 Agustus 2023

Bertemu Direksi ADB, Sri Mulyani: Bahas Optimalisasi Peran di Asia Tenggara

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menerima kunjungan Dewan Direksi Bank Pembangunan Asia (ADB) di Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kemenkeu

Baca Selengkapnya