Anak Usaha Garuda Indonesia Kantongi Kontrak US$ 2,4 Miliar

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 13 Februari 2018 18:17 WIB

Direktur Utama PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF) Iwan Joeniarto saat jumpa wartawan di ruang perawatan mesin pesawat GMF di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Jawa Barat, 25 Oktober 2017. Tempo/M JULNIS FIRMANSYAH

TEMPO.CO, Jakarta - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk berhasil membukukan perjanjian kerja sama senilai US$ 2,4 miliar selama enam hari perhelatan Singapore Airshow 2018. Direktur Utama Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF) Iwan Joeniarto mengatakan keberhasilan itu ditorehkan bersama Garuda Indonesia Group yang ikut serta dalam ajang pameran kedirgantaraan terbesar di Asia itu pada 6-11 Februari 2018.

Dia merinci porsi nilai kontrak yang diperoleh emiten dengan kode saham GMFI itu adalah US$ 1,7 miliar berasal dari pendapatan perawatan pesawat dari maskapai afiliasi serta beberapa mitra strategis seperti yang tercatat dalam prospektus saat perusahaan melantai pada bursa Oktober 2017.

Untuk nilai kontrak sisanya US$ 700 juta, merupakan kontrak baru. "Sebagai perusahaan publik, kami senantiasa berusaha untuk memenuhi janji kami," katanya, Selasa, 13 Februari 2018.

Dia memaparkan salah satu janji yang direalisasikan perusahaan adalah penandatanganan kerja sama untuk ekspansi di kawasan Timur Tengah dan juga Australia. Untuk pasar Timur Tengah, GMFI menggandeng DME Aviation Service DWC LLC yang berbasis di Dubai, Uni Emirat Arab.

Khusus pasar Australia, anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk itu bermitra dengan Aviation Global Pty Ltd (KORR) untuk membuka cabang bengkel pesawat di Negeri Kanguru yang ditargetkan beroperasi tahun ini. "Mitra telah melakukan kesepakatan dengan kami dan selanjutnya akan dilakukan pembahasan untuk mempersiapkan operasionalnya," tuturnya.

Advertising
Advertising

Iwan juga menambahkan, area ekspansi ke Timur Tengah dan Australia tersebut menjadi pilihan karena memiliki potensi pasar perawatan yang cukup tinggi, khususnya dalam bidang line maintenance. Dengan kemitraan strategis itu, GMFI dapat memiliki daya saing yang lebih tinggi lagi dibanding perusahaan perawatan dan perbaikan pesawat atau maintenance repair and overhaul (MRO) kelas dunia lainnya. “Dengan bermitra kami harap dapat menyerap lebih besar lagi pasar perawatan pesawat dunia untuk pendapatan yang lebih besar lagi,” ujarnya.

Untuk ekspansi tersebut, Iwan juga turut menyiapkan tenaga kerja yang diproyeksikan dapat membantu proyek ekspansi ke pasar internasional. Menurut dia, sembilan politeknik telah berkomitmen untuk mencetak lulusan siap kerja di GMFI. Kesembilan politeknik itu adalah Politeknik Negeri Medan, Universitas Suryadharma, Politeknik Negeri Malang, Politeknik Negeri Sriwijaya, Politeknik Negeri Batam, dan Sekolah Tinggi Teknik Adisucipto.

“Komitmen ini juga dikukuhkan dalam ajang Singapore Airshow 2018 ini. Setelah lulus, nantinya siswanya siap pakai, memiliki basic license dan bisa langsung bekerja,” ujarnya.

BISNIS

Berita terkait

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

1 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

2 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

2 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

3 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

4 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

5 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

7 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

8 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

8 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya