Ditegur Jokowi Karena Ekspor, Mendag Ditugasi JK Susun Strategi

Senin, 12 Februari 2018 19:16 WIB

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita saat meninjau aktivitas perdagangan pasar pada Peresmian Pasar Rakyat Sambi, Boyolali, Jawa Tengah, 30 Januari 2017. Jokowi berharap pedagang mampu menjaga serta merawat pasar tersebut agar mampu bersaing dengan pasar modern. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengakui pertumbuhan ekspor Indonesia kalah jauh dibandingkan negara tetangga seperti Vietnam, Malaysia, dan Thailand. Menurut Mendag, penyebabnya terletak di dalam tubuh pemerintah sendiri.

Enggar menuturkan, selama tujuh tahun terakhir Indonesia tak memiliki perjanjian dagang bebas kecuali dengan Chile. Itu pun baru saja disetujui pada 2017. "Kendalanya, internal kami dulu harus dibenahi yaitu antara kementerian dan lembaga harus satu," kata dia di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin, 12 Februari 2018.

Mengatasi kendala tersebut, Mendag telah ditugaskan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk menyusun strategi pembenahan internal. Pemerintah akan menjadikan kebijakan ekspor negara-negara di Asia Tenggara sebagai acuan untuk meningkatkan ekspor Indonesia.

Data-data tersebut, kata Enggar, akan dibahas dalam rapat koordinasi yang dipimpin Jusuf Kalla. Rapat tersebut nantinya akan menentukan langkah Indonesia ke depan dalam mengatasi kendala ekspor.

Selain terkendala oleh sinergi kementerian dan lembaga terkait, Enggar mengatakan minimnya perjanjian dagang juga dipicu masalah politik dalam suatu negara. "Seperti di Afrika Selatan, misalnya," kata dia. Pemerintah pun berencana bernegosiasi dengan pemerintah negera tersebut agar segera menyelesaikan masalah politik mereka.

Advertising
Advertising

Mendag menuturkan pihaknya mendapat dukungan penuh Kementerian Luar Negeri. Rencananya dia akan bertemu dengan para duta besar dan perwakilannya besok untuk membahas 10 perjanjian dagang yang berada dalam pipeline.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi sempat kesal ihwal nilai ekspor Indonesia yang tertinggal dibandingkan negara lain. Jokowi mengatakan ekspor Indonesia pada 2017 mencapai US$ 145 miliar kalah dengan Thailand sebesar US$ 231 miliar, Malaysia US$ 184 miliar dan Vietnam US$ 160 miliar.

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

6 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

7 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

8 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

12 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

13 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

16 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

17 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

17 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

17 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

18 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya