Semua Indeks Melemah, IHSG Anjlok Lagi ke Level 6.400 di Sesi I
Reporter
Bisnis.com
Editor
Anisa Luciana
Jumat, 9 Februari 2018 13:58 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan atau IHSG bergerak turun lebih dari 1 persen pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat, 9 Februari 2018.
IHSG melemah 1,10 persen atau 72,13 poin ke level 6.472,51 pada akhir sesi I, setelah dibuka turun 0,82 persen atau 53,35 poin di posisi 6.491,29. Adapun pada perdagangan Kamis, 8 Februari 2018, IHSG berakhir naik 0,15 persen atau 9,76 poin di posisi 6.544,63.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di zona merah pada kisaran 6.466,72-6.501,56. Sebanyak 77 saham menguat, 262 saham melemah, dan 232 saham stagnan dari 571 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Baca juga: Perdagangan Akhir Pekan, IHSG Diprediksi Melemah Tipis
Saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), yang melemah 1,84 persen, menjadi penekan utama terhadap pergerakan IHSG pada akhir sesi I. Penekan utama lain adalah saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) yang masing-masing turun 1,49 persen dan 4,22 persen.
Sembilan indeks sektoral IHSG bergerak negatif dengan tekanan utama sektor industri dasar (-2,21 persen), tambang (-2,15 persen), dan properti (-1,46 persen).
Saham TPIA (-4,22 persen), INKP (-3,66 persen), INTP (-1,65 persen), dan BRPT (-2,90 persen) menjadi penekan utama terhadap pelemahan sektor industri dasar pada indeks sektoral IHSG siang ini.
Apa saja 10 emiten penekan utama IHSG siang ini? Berikut ini rinciannya.
Berdasarkan kapitalisasi pasar:
HMSP -1,84 persen
TLKM -1,49 persen
TPIA -4,22 persen
ASII -1,19 persen
GGRM -2,22 persen
Baca juga: Bursa Saham Asia Fluktuatif, IHSG Sukses Bertahan di Zona Hijau
Berdasarkan persentase:
ATIC -14,84 persen
INTD -12,86 persen
TPMA -11,21 persen
GOLD -9,80 persen
MPOW -9,30 persen
Analis Binaartha Parama Sekuritas, Reza Priyambada, mengatakan, pada perdagangan Jumat, 9 Februari 2018, aksi beli yang terjadi berpotensi membawa IHSG kembali ke zona merah dengan dukungan volume beli tipis.
"Diharapkan aksi beli dapat meningkat untuk membawa IHSG tetap di zona hijau," ucapnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.