PUPR Segera Bangun Infrastruktur Air Bersih dan Sanitasi di Papua

Jumat, 9 Februari 2018 07:09 WIB

Warga melintas di atas jalan kayu di kampung Bayiwpinam, Distrik Akat, Kabupaten Asmat, Papua, 26 Januari 2018. Lokasi wilayah yang terpencil membuat wabah campak menjadi terus merebak. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memprioritaskan pembangunan infrastruktur air bersih dan sanitasi untuk mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat di Asmat, Papua. Tim Kementerian PUPR sudah mengunjungi enam distrik di Asmat, yaitu Agats, Atsy, Ayu, Pantai Kasuari, Derkoumur dan Fayit, guna mengetahui kondisi secara langsung sebelum membangun infrastruktur yang sesuai di kondisi daerah tersebut.

“Yang mendesak adalah infrastruktur air minum dan sanitasi. Memang ada tingkat kemahalan di Papua, minimal tiga kali lipat dibandingkan dengan membangun di tempat lain. Namun harus kami bangun. Seminggu ini kami konsolidasikan semua," kata Direktur Jenderal Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto dalam keterangan tertulis, Kamis, 8 Februari 2018. Menurut dua, desainnya akan dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan PUPR dan pekan depan sudah dilakukan mobilisasi peralatan.

Baca: Tingkatkan Pembangunan Papua, Bappenas Kerja Sama dengan IASA

Arie menuturkan, kondisi Asmat yang memiliki geografis tanah rawa pasang surut sehingga menimbulkan kesulitan untuk mendapat air bersih. “Di sana sulit mendapat air, karena endapan sedimennya rata-rata 200 meter. Sumur bor ada tetapi airnya payau,” ujar dia.

Menurut Arie, sebenarnya di distrik Agats sudah ada instalasi pengelohan air (IPA) dengan kapasitas 10 liter per detik. Namun, kapasitas tersebut kurang karena baru bisa memenuhi sepertiga penduduk Agats yang berjumlah sekitar 30 ribu jiwa.

Advertising
Advertising

Air yang dihasilkan pun, menurut Arie, masih berwarna coklat. “Untuk itu tahun ini kami akan bangun IPA baru dilengkapi teknologi agar air yang dihasilkan tidak lagi berwarna coklat,” kata dia.

Baca: Pemerintah Mulai Pengeboran untuk Akses Air Bersih di Papua

Sedangkan untuk mengatasi kesulitan air bersih, Kementerian PUPR akan membuat penampungan air hujan yang bisa dimanfaatkan saat musim kemarau. “Curah hujannya sangat tinggi dan menjadi sumber air bersih utama. Namun tantangannya, air hujan miskin kandungan mineralnya,” kata Arie.

Perbaikan instalasi pengolahan air (IPA) seperti pipa bocor atau pompa yang rusak akan segera dilakukan. Setelah itu, akan ada penambahan pipa untuk memperluas layanan sesuai dengan kapasitas IPA, dan membangun IPA baru bagi daerah yang memiliki sumber air baku.

Sementara itu, Direktur Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Kementerian PUPR, Dwityo Akoro Soeranto mengatakan pembangunan IPA dan sanitasi dilakukan melalui program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas). “Pada setiap distrik paling tidak ada 3 desa yang menjadi lokasi Pamsimas. Kapasitas IPA tidak besar yakni 1 liter per detik tapi bisa untuk memenuhi kebutuhan 500 orang," ujarnya.

Nantinya, Pamsimas akan melibatkan masyarakat sejak mulai perencanaan. Masyarakat juga akan didampingi oleh tenaga pendamping berpengalaman yang akan tinggal di lokasi selama 1 tahun untuk mengajarkan masyarakat mulai dari perencanaan, operasional dan pemeliharaannya.

Dwityo mengatakan, rupanya masih banyak rumah yang belum memiliki fasilitas memadai untuk buang air besar. Melalui Pamsimas juga akan dibangun MCK komunal pasang surut dengan menggunakan botol air mineral yang dicacah dan ditambahkan bakteri pengurai. Kementerian PUPR telah memiliki modul septik tank dengan umur fungsi selama 2 tahun dan minim perawatan. Bila sudah mencapai umur fungsinya akan diganti dengan modul baru.

Pemasangannya akan melibatkan masyarakat melalui program padat karya. Selain di perumahan warga, MCK komunal juga akan dipasang di Puskesmas dan sekolah.

Berita terkait

Berkas Perkara Anak Penyuplai Senjata untuk TPNPB Diserahkan ke Kejaksaan

4 jam lalu

Berkas Perkara Anak Penyuplai Senjata untuk TPNPB Diserahkan ke Kejaksaan

Polres Nduga, Papua, melimpahkan berkas perkara Epson Nirigi, anggota TPNPB pimpinan Egianus Kogeya yang bertugas menyuplai senjata

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

6 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

6 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Polda Papua sebut TPNPB Serang Polsek dan Koramil di Distrik Homeyo dari Berbagai Sisi

7 jam lalu

Polda Papua sebut TPNPB Serang Polsek dan Koramil di Distrik Homeyo dari Berbagai Sisi

Serangan terbaru TPNPB di Intan Jaya terjadi dalam dua hari berturut

Baca Selengkapnya

Pembangunan Capai 20 Persen, Bandara VVIP IKN Berpotensi Layani Penerbangan Komersial

10 jam lalu

Pembangunan Capai 20 Persen, Bandara VVIP IKN Berpotensi Layani Penerbangan Komersial

Kementerian PUPR menggarap runaway, sedangkan Kemenhub menggarap gedung terminal bandara VVIP IKN.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Indonesia Desak Polisi Bebaskan Pelajar Nabire yang Ditangkap Usai Perayaan Kelulusan

16 jam lalu

Amnesty International Indonesia Desak Polisi Bebaskan Pelajar Nabire yang Ditangkap Usai Perayaan Kelulusan

Amnesty International Indonesia juga mendesak pemerintah, untuk memastikan hak-hak dasar seluruh individu di Tanah Papua.

Baca Selengkapnya

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

16 jam lalu

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

Kapolri memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada lima polisi di Papua, yaitu KPLB satu tingkat lebih tinggi dari pangkat lama.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Jaga Persaudaraan Kebangsaan Menjelang Pilkada 2024

1 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Jaga Persaudaraan Kebangsaan Menjelang Pilkada 2024

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mengingatkan kepada seluruh kader Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI - Polri (FKPPI), untuk menjaga persaudaraan kebangsaan dalam menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

1 hari lalu

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

Kontrak Freeport adalah salah satu kontrak pertambangan terbesar dan paling signifikan di dunia, yang terletak di Provinsi Papua, Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tiga Regu Brimob akan Diturunkan Amankan Kampung Pogapa Setelah Diserang TPNPB-OPM

1 hari lalu

Tiga Regu Brimob akan Diturunkan Amankan Kampung Pogapa Setelah Diserang TPNPB-OPM

Polda Papua akan menerjunkan tiga regu Brimob imbas serangan TPNPB-OPM di Intan Jaya

Baca Selengkapnya