Minna Padi Batal Beli Bank Muamalat

Reporter

Bisnis.com

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 7 Februari 2018 19:11 WIB

Bank Muamalat. TEMPO/Dinul Mubarok

TEMPO.CO, Jakarta - PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk batal menjadi pembeli siaga saham baru yang akan diterbitkan Bank Muamalat. Emiten berkode PADI itu mengumumkan bahwa perusahaan saat ini hanya berposisi sebagai fasilitator.

Dengan kata lain, Minna Padi tidak lagi menjadi peminat utama penjualan saham Bank Muamalat. Padahal beberapa waktu lalu Minna Padi telah menyetor dana Rp 1,7 triliun ke rekening escrow, yakni rekening sementara yang digunakan penjual dan pembeli untuk menampung dana pembayaran.

Baca juga: Minna Padi Beli Saham Bank Muamalat 4,5 T

"Kami, untuk sementara, hanya fasilitator. Tapi investor peminat masih membuka peluang jika kami ingin masuk (menjadi pemilik saham)," kata Direktur PT Minna Padi Harry Danardojo setelah menggelar rapat umum pemegang saham di Jakarta, Rabu, 7 Februari 2018.

Dia menjelaskan, saat ini, minat pasar terhadap saham Bank Muamalat cukup besar. Saat Minna Padi masih aktif menjadi pembeli siaga, peminat bank tersebut hanya berasal dari dalam negeri. Namun saat ini Muamalat diminati investor lokal dan asing.

Advertising
Advertising

Harry tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai perubahan posisi perseroan dari pembeli siaga menjadi fasilitator. Dia hanya berkomentar proses pembelian saham perusahaan perbankan cukup rumit dan memakan waktu lama.

Alasan lainnya, ada struktur atau bagian yang masih dibicarakan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pasalnya, pembelian saham ini melibatkan posisi OJK sebagai otoritas pasar modal dan otoritas perbankan.

Namun lagi-lagi Harry tidak menjelaskan struktur yang dimaksud. "Karena struktur itu belum disepakati. Ini kita bicara OJK sebagai pengawas pasar modal dan OJK sebagai yang menangani perbankan juga," ujarnya.

Terkait dengan investor lokal yang berminat, Harry mengatakan salah satu pihak yang menyatakan minat adalah putra mantan Presiden B.J. Habibie, Ilham Habibie, Presiden Direktur PT Ilthabi Rekatama.

Ilham tidak bisa dikonfirmasi tentang pembelian Bank Muamalat. Bisnis.com mencoba menghubungi dan mengirimkan pesat singkat kepada Ilham, namun tidak mendapatkan jawaban.

BISNIS.COM

Berita terkait

Ini Syarat Tukar Uang Baru untuk Lebaran 2024 di Bank DKI dan Muamalat, Terakhir Besok

29 hari lalu

Ini Syarat Tukar Uang Baru untuk Lebaran 2024 di Bank DKI dan Muamalat, Terakhir Besok

Nasabah juga dapat menukar uang baru layak edar untuk memenuhi kebutuhan saat momen Lebaran 2024 Bank DKI dan Bank Muamalat. Ini syaratnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Suntikan Rp 6 Triliun ke PT Wijaya Karya untuk Selesaikan PSN

32 hari lalu

Jokowi Suntikan Rp 6 Triliun ke PT Wijaya Karya untuk Selesaikan PSN

Presiden Jokowi menyetujui Penyertaan Modal Pemerintah (PMN) sebesar Rp 6 triliun untuk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. atau WIKA.

Baca Selengkapnya

Bank Muamalat Gandeng Hiswana Migas, Incar Potensi Bisnis di 8.613 Stasiun Pengisian Bahan Bakar

2 Maret 2024

Bank Muamalat Gandeng Hiswana Migas, Incar Potensi Bisnis di 8.613 Stasiun Pengisian Bahan Bakar

Bank Muamalat Indonesia Tbk dan Hiswana Migas bekerja sama dalam pemanfaatan fasilitas perbankan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pengganti Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono yang Dikabarkan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Strategi Menteri ATR AHY Berantas Mafia Tanah

22 Februari 2024

Terpopuler: Pengganti Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono yang Dikabarkan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Strategi Menteri ATR AHY Berantas Mafia Tanah

Menkeu Sri Mulyani Indrawati dikabarkan tidak masuk dalam kabinet pemerintahan berikutnya. Lalu siapa yang berpotensi menjadi Menkeu berikutnya?

Baca Selengkapnya

OJK Beri Lampu Hijau Merger BTN Syariah dengan Muamalat, Aset Tembus Rp 100 T

21 Februari 2024

OJK Beri Lampu Hijau Merger BTN Syariah dengan Muamalat, Aset Tembus Rp 100 T

OJK mengatakan merger bank syariah penting untuk mengembangkan industri keuangan syariah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Waketum MUI Tolak Rencana Merger Bank Muamalat dan BTN Syariah, Ini 2 Alasan Utamanya

23 Januari 2024

Waketum MUI Tolak Rencana Merger Bank Muamalat dan BTN Syariah, Ini 2 Alasan Utamanya

Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas menolak rencana merger antara Bank Muamalat Indonesia dengan BTN Syariah. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Daftar 77 Negara Bebas Visa, Merger BTN Syariah - Bank Muamalat Selesai Maret 2024

20 Desember 2023

Terkini: Daftar 77 Negara Bebas Visa, Merger BTN Syariah - Bank Muamalat Selesai Maret 2024

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Rabu siang 20 Desember 2023 dimulai dari daftar 77 negara bebas visa untuk paspor Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ekspor Benih Lobster Dilarang Susi Pudjiastuti tapi Mau Dibuka Trenggono, Kemenhub Imbau Penumpang Transportasi Umum Pakai Masker

20 Desember 2023

Terpopuler: Ekspor Benih Lobster Dilarang Susi Pudjiastuti tapi Mau Dibuka Trenggono, Kemenhub Imbau Penumpang Transportasi Umum Pakai Masker

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono mengatakan pemerintah akan kembali membuka ekspor benih lobster atau benur. Padahal dulu dilarang Susi Pudjiastuti.

Baca Selengkapnya

Merger BTN Syariah - Bank Muamalat, Erick Thohir: Kalau Lancar Maret 2024 Rampung

19 Desember 2023

Merger BTN Syariah - Bank Muamalat, Erick Thohir: Kalau Lancar Maret 2024 Rampung

Erick Thohir buka suara perihal merger antara BTN Syariah dan Bank Muamalat.

Baca Selengkapnya

UOB Indonesia Raup Tambahan Modal Rp 1,5 Triliun dari Rights Issue

6 Desember 2023

UOB Indonesia Raup Tambahan Modal Rp 1,5 Triliun dari Rights Issue

UOB Indonesia menyatakan memperoleh tambahan modal sebesar Rp 1,5 triliun lewat right issue atau penambahan modal lewat hak memesan efek terlebih dahulu (HEMTD).

Baca Selengkapnya