50 Juta Peluang Kerja Terancam Hilang Karena Digitalisasi Ekonomi

Selasa, 6 Februari 2018 20:38 WIB

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro dalam Rapat Kerja Kementerian Perdagangan 2018 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis, 1 Februari 2018. TEMPO/Andita Rahma

TEMPO.CO, NUSA DUA - Indonesia akan kehilangan 50 juta peluang kerja akibat penyimpangan (disruptive) ekonomi dari revolusi digital atau revolusi industri keempat (4.0) sehingga semua pihak harus siap menghadapinya termasuk pengelola badan pengelola jaminan sosial nasional.

"Fenomena tersebut sudah terjadi pada sejumlah sektor bisnis," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang PS Brodjonegoro ketika membuka seminar internasional Expanding Social Security Coverage in The Disruptive Economy Era di Nusadua, Bali, Selasa, 6 Januari 2018.

Simak: Ekonomi Digital di Indonesia: Raksasa Asia Tenggara?

Sejumlah sektor sudah bersiap mengurangi pekerjanya, seperti pengelola toll yang mengurangi pekerja layanan pembayaran toll dengan layanan penggunaan kartu.

Di sektor perbankan juga bersiap untuk mengurangi pegawainya karena akan meningkatkan layanan secara online, begitu juga dengan layanan tiketing pesawat, kereta dan kapal yang akan menggunakan mesin anjungan mandiri.

Perusahaan konsultan riset McKinsey & Co di ujung tahun 2017 memprediksi sekitar 800 juta pekerja di seluruh dunia akan kehilangan pekerjaan hingga 2030 mendatang karena tergantikan robot dan teknologi otomasi.

Bambang mengatakan di sisi lain masih terbuka peluang kerja lain akibat digitalisasi bisnis dimana akan menciptakan masyarakat bisnis yang mandiri dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital.

Presiden International Social Security Association Joachim Breuer mengatakan dunia sedang mengalami revolusi digital yang dikenal sebagai revolusi industri 4.0, dimana banyak aktivitas dilakukan secara digital, artificial intelligence, big data, penggunaan robotic, dan lainnya, lalu dikenal dengan fenomena disruptive (penyimpangan atau gangguan).

Breuer mengakui akan banyak terjadi pemutusan hubungan kerja karenanya, tetapi di sisi lain akan banyak pula peluangan kerja yang tercipta. "Hanya saja hingga kini kita tidak tahu secara pasti berapa banyak yang kehilangaan pekerjaan dan berapa banyak tercipta peluang kerja baru," ujarnya.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto, mengatakan di sisi lain fenomena ekonomi digital memberi kesempatan yang sama kepada semua orang untuk bisa bekerja tanpa mengenal batasan ruang dan waktu.

"Semua bisa dilakukan dalam genggaman gawai, baik itu pekerja maupun pasar sasarannya. Semua menjadi semakin tidak terlihat, dan dari sisi jaminan sosial tentunya hal ini menjadi tantangan tersendiri," ucap Agus.

Dia menambahkan, "disruptive economy" ini juga membawa dampak ketenagakerjaan, hubungan industrial, keberlangsungan sistem jaminan sosial, bahkan juga berdampak pada cara masyarakat berkomunikasi dan berinteraksi.

Dia berharap seminar internasional menghasilkan sejumlah rekomendasi yang membantu para pemangku kepentingan jaminan sosial di seluruh dunia dalam menentukan langkah ataupun kebijakan ke depan.

Seminar dihadiri 125 pemerhati jaminan sosial dari 30 negara bersama dengan 350 orang praktisi dan pemerhati jaminan sosial di Indonesia.

Selain itu juga dilakukan penandatanganan kerjasama strategis antara BPJS Ketenagakerjaan dengan DGUV (German Social Accident Insurance) atau Lembaga Penyelenggara Jaminan Kecelakaan Kerja Jerman terkait K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) dan jaminan sosial.

ANTARA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

3 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

4 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

7 hari lalu

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

Kasus kawin kontrak kembali mengemuka. Berikut modus-modus kawin kontrak, termasuk soal mahar jutaan rupiah.

Baca Selengkapnya

Rapat Dewan Gubernur BI Akan Turut Evaluasi Perkembangan Ekonomi Global

7 hari lalu

Rapat Dewan Gubernur BI Akan Turut Evaluasi Perkembangan Ekonomi Global

Asisten Gubernur BI Erwin Haryono mengatakan dalam Rapat Dewan Gubernur Bulanan di antaranya akan membahas perkembangan ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

10 hari lalu

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

Konflik Iran-Israel menjadi sorotan sejumlah pengamat ekonomi di Tanah Air. Apa dampaknya bagi Indonesia menurut mereka?

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

12 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

Ini Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi usai Serangan Iran ke Israel

12 hari lalu

Ini Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi usai Serangan Iran ke Israel

Perkembangan situasi ekonomi dan keuangan global dan tensi geopolitik yang sangat tinggi bergerak cepat dan dinamis.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

13 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya

Ekonom Mari Elka Pangestu Sebut Serangan Iran ke Israel Pengaruhi Ekonomi Dunia, termasuk Indonesia

13 hari lalu

Ekonom Mari Elka Pangestu Sebut Serangan Iran ke Israel Pengaruhi Ekonomi Dunia, termasuk Indonesia

Ekonom Mari Elka Pangestu buka suara soal serangan Iran ke Israel yang nantinya bakal berdampak ke perekonomian dunia termasuk Indonesia. Hal itu akan berpengaruh terhadap terjadinya inflasi.

Baca Selengkapnya

JPMorgan Ingatkan Amerika Serikat Hadapi Risiko Geopolitik dan Dalam Negeri

19 hari lalu

JPMorgan Ingatkan Amerika Serikat Hadapi Risiko Geopolitik dan Dalam Negeri

JPMorgan ingatkan Amerika Serikat sedang menghadapi kuburan risiko buntut dari ketegangan geopolitik dunia dan polarisasi politik dalam negeri

Baca Selengkapnya