Stok Beras di Pasar Induk Cipinang Terus Menurun

Reporter

Antara

Editor

Anisa Luciana

Senin, 5 Februari 2018 14:44 WIB

Aktivitas penjualan beras di pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, 27 November 2017. Kepala Bulog Djarot Kusumajakti mengatakan saat ini pihaknya masih menyimpan stok 1,2 juta ton baik untuk beras sejahtera (rastra), cadangan pangan, maupun komersial. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang tercatat terus mengalami penurunan. Saat ini, stok beras terhitung 22.707 ton, sedangkan dalam kondisi normal rata-rata berkisar 25 ribu-30 ribu ton per hari.

Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo mengatakan penurunan stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang disebabkan oleh banyaknya pelaku usaha yang mengeluarkan stok beras menjelang musim panen raya, yang diperkirakan mulai Maret 2018.

"Saat ini pedagang mengeluarkan stok untuk digantikan dengan yang akan masuk menjelang panen raya. Saat ini mulai banyak (beras) masuk dari panen di Jawa Tengah," kata Arief, pada Minggu, 4 Februari 2018.

Baca juga: DPR Minta Pemerintah Periksa Persediaan Beras Nasional

Arief mengatakan, saat panen raya nanti, stok beras yang ada di Pasar Induk Beras Cipinang bisa mencapai 50 ribu ton. Saat ini, rata-rata pengeluaran 2.000-3.000 ton per hari, sedangkan pemasukan beras ke Pasar Induk Beras Cipinang berkisar pada angka yang sama tapi bisa lebih rendah.

Advertising
Advertising

Berdasarkan data dari laman Food Station, penurunan stok di Pasar Induk Beras Cipinang terjadi sejak awal 2018. Pada awal Januari 2018, stok Pasar Induk Beras Cipinang 35.392 ton dan terus menurun menjadi 22.707 pada Minggu, 4 Februari 2018.

Dengan pasokan yang terus menurun, harga beras menunjukkan tren peningkatan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pemicu inflasi Januari 2018 yang sebesar 0,62 persen disebabkan oleh naiknya harga komoditas tersebut dengan andil cukup tinggi, yakni mencapai 0,24 persen. "Posisi stok beras pada Januari 2018 lebih sedikit dibanding 2017," kata Arief.

ANTARA

Berita terkait

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

1 hari lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

1 hari lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

3 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

4 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

12 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

15 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

26 hari lalu

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

Badan Karantina di Pos Lintas Batas Negara Entikong menemukan ratusan kilogram beras dan minyak goreng di jalur tikus perbatasan RI-Malaysia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

30 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Dicecar MK, Airlangga Bantah Bansos Picu Kenaikan Harga Beras

32 hari lalu

Dicecar MK, Airlangga Bantah Bansos Picu Kenaikan Harga Beras

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membantah bahwa penyaluran Bansos menjelang Pilpres sebabkan kenaikan harga beras.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

33 hari lalu

Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

Presiden Joko Widodo alias Jokowi ikut menyalurkan bantuan pangan atau bansos beras di Jambi hari ini. Jokowi mengklaim bantuan ini menjadi salah satu program pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan menekan inflasi, utamanya inflasi beras.

Baca Selengkapnya