Dividen Perbankan ke Pemerintah Naik

Kamis, 1 Februari 2018 06:30 WIB

Kinerja Perbankan Kian Membaik

TEMPO.CO, Jakarta - Kinerja empat perbankan nasional sepanjang 2017 menunjukkan hasil positif. Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Konsultasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara Gatot Trihargo mengatakan ada kenaikan laba bersih (unaudited). "Laba bersih di 2017 sebesar Rp 65,73 triliun. Sementara di 2016 Rp 53,51 triliun," ucapnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta, Rabu, 31 Januari 2018.

Simak: Dilirik Investor, OJK Ibaratkan Perbankan seperti Gadis

Empat bank itu ialah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Dalam paparan kinerja di hadapan anggota Komisi BUMN, total pendapatan usaha dari keempat bank itu di 2017 (unaudited) sebesar Rp 262,76 triliun, naik bila dibandingkan dengan 2016 yang mencapai Rp 241,65 triliun.

Meningkatnya pendapatan dan laba itu berdampak kepada dividen yang akan disetor ke pemerintah. Gatot menyatakan nilai dividen yang disiapkan perbankan dari kinerja 2017 mencapai Rp 14,12 trilliun, tumbuh bila melihat periode 2016 sebesar Rp 12,42 triliun.

Dari keempat perseroan, BRI menempati urutan pertama sebagai bank dengan dividen terbesar, yaitu menyentuh Rp 6,1 triliun. Lalu diikuti oleh Mandiri (Rp 4,7 triliun), BNI (Rp 2,9 triliun), dan BTN (Rp 420 miliar).

Lebih lanjut, Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo yang ikut dalam RDP menyatakan sepanjang 2017, dalam laporan keuangan unaudited, berhasil meningkatkan pendapatan dan laba usaha. Total pendapatan mencapai Rp 78 triliun, sedangkan di 2016 sebesar Rp 74 triliun. Sementara laba usaha sebesar Rp 20 triliun, naik bila dibandingkan dengan 2016 yang mencapai Rp 13,8 triliun. "Laba ini didukung pertumbuhan kredit dan Dana Pihak Ketiga (DPK)," kata dia.

Mandiri mencatat pertumbuhan kredit sebesar 8,7 persen. Pada 2016 pertumbuhan kredit Mandiri Rp 592,7 triliun dan di 2017 tumbuh menjadi Rp 644,3 triliun. Lalu DPK emiten berkode BMRI di Bursa Efek Indonesia di 2016 sebesar Rp 687,9 triliun. Di akhir 2017 DPK tumbuh enam persen menjadi Rp 644,3 triliun.

Dari sisi kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) Mandiri bisa menekannya. Kartiko menyebut NPL Mandiri berhasil ditekan ke posisi 3,46 di 2017 dari 3,96 di 2016.

Ketua Komisi BUMN Teguh Juwarno mengapresiasi kinerja empat perbankan tersebut. Menurut dia, di tengah kondisi ekonomi yang disebut-sebut lesu perbankan masih bisa mencetak laba. "Kinerjanya impresif kendati ada tantangan di kondisi ekonomi sekarang ini," ucap politikus asal Partai Amanat Nasional itu

Kendati demikian, Teguh melihat perbankan belum maksimal dalam memberikan pembiayaan kepada pelaku usaha kecil dan menengah. Ia meminta kepada bank pelat merah agar memberi akses dan kemudahan kepada UMKM untuk mendapatkan pinjaman. Sebab, Teguh menilai, sulitnya pelaku usaha kecil mendapatkan kredit salah satunya karena rumitnya proses pengajuan.

"Kredit Usaha Rakyat harus dijalankan. Kalau menolak (memberikan kredit) juga harus dikasih pencerahan," kata Teguh. Pasalnya, ia menyatakan, tidak sedikit anggota DPR RI yang menerima keluhan dari masyarakat karena sulit mendapatkan kredit dari bank.

Senada dengan Teguh, anggota Komisi BUMN Bambang Haryo mendesak perbankan milik negara agar mempermudah akses kredit bagi pelaku mikro usaha. "Kami ingin KUR itu ditujukan kepada mereka yang memulai usaha," kata dia.

Berita terkait

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

7 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

7 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

10 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

18 hari lalu

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

20 hari lalu

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.

Baca Selengkapnya

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

23 hari lalu

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

Ruas jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi mengalami longsor, diduga karena intensitas hujan deras pada Rabu malam

Baca Selengkapnya

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

23 hari lalu

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

BCA mengumumkan penyesuaian jadwal operasional kantor cabang selama periode libur Idul Fitri 2024 berdasarkan hari libur yang ditetapkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

25 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

Bank Mandiri menyatakan bahwa kondisi para debiturnya yang terdampak Covid-19 telah kembali normal.

Baca Selengkapnya

OJK Umumkan Restruktursisasi Kredit Perbankan Covid-19 Berakhir, Begini Artinya Bagi Pelaku Usaha

25 hari lalu

OJK Umumkan Restruktursisasi Kredit Perbankan Covid-19 Berakhir, Begini Artinya Bagi Pelaku Usaha

OJK sampaikan restrukturisasi kredit perbankan untuk mengatasi dampak Covid-19 berakhir pada 31 Maret 2024,. Apa artinya bagi pelaku usaha?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

26 hari lalu

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya