Kapal Muat Ilegal Ditangkap di Selat Riau, 20 Ton Solar Diselamatkan

Reporter

Dias Prasongko

Editor

Martha Warta

Selasa, 30 Januari 2018 07:02 WIB

Petugas memantau proses penenggelaman kapal pelaku 'illegal fishing' yang dilubangi dan diberi pemberat di perairan Tanjung Benoa, Badung, Bali, 1 April 2017. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Satuan Tugas Pemberantasan Penangkapan Ikan secara Ilegal, menenggelamkan 82 kapal pelaku penangkapan ikan secara ilegal secara serentak di 12 lokasi. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta – Sebuah kapal motor yang berlayar tanpa dilengkapi dengan dokumen yang sah dan diduga membawa Solar ditangkap di perairan Selat Riau pada Minggu, 28 Januari 2018. Kapal motor bernama KM Zika tersebut ditangkap oleh KRI Lepu-861 di bawah kendali operasi Gugus Tempur Laut Koarmabar TNI AL ketika melakukan patroli di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Koarmabar Letkol Laut Agung Nugroho mengatakan penangkapan tersebut berawal saat KRI Lepu-861 sedang melaksanakan patroli laut di perairan Selat Riau. “Kami mendapatkan informasi intelijen bahwa diduga terdapat kapal yang sedang melaksanakan pelayaran di sekitar perairan Batu Besar Selat Riau dan membawa muatan ilegal,” kata Agung seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Senin, 29 Januari 2018.

Baca: Komisi IV DPR Dukung Menteri Susi Larang Cantrang, Ini Sebabnya

Mendapat informasi tersebut, kata Agung, pihaknya langsung bergerak menuju sasaran. Setelah itu, berdasarkan informasi dari radar yang dipasang terdeteksi adanya kontak permukaan yang mencurigakan pada posisi 01º 06’ 50” LU – 104º 10’ 50” BT dengan kecepatan 5 knots yang diduga adalah kapal yang dimaksud.

Setelah dilakukan pengecekan, dan kemudian dilaksanakan deteksi lanjut dengan menggunakan teropong, diketahui kontak tersebut tidak menyalakan lampu navigasi. Berdasarkan deteksi awal tersebut Komandan KRI Lepu-861 Mayor Laut Rakhamad Widiyanto memerintahan untuk melaksanakan pemeriksaan dan penggeledahan terhadap kapal tersebut.

Advertising
Advertising

“Setelah dilaksanakan pemeriksaan secara detail, nahkoda tidak dapat menunjukkan dokumen yang sah. Serta setelah dicek muatannya yaitu berisi HSD/solar sekitar 20 ton juga tanpa dilengkapi dokumen.

Berdasarkan hasil tersebut, pihak TNI AL kemudian mengawal KM Zaki Jaya untuk diperiksa lebih lanjut. Kapal tersebut dikawal menuju Pangkalan TNI Angkatan Laut di Batam.

Berita terkait

Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

14 hari lalu

Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

Kapal pengangkut ikan asal Indonesia ditangkap kerena melakukan alih muatan (transhipment) dengan dua Kapal Ikan Asing (KIA) di Laut Arafura, Maluku.

Baca Selengkapnya

Pemerintah akan Batasi Pembelian BBM Jenis Pertalite dalam Waktu Dekat, Apa Alasannya?

42 hari lalu

Pemerintah akan Batasi Pembelian BBM Jenis Pertalite dalam Waktu Dekat, Apa Alasannya?

Setelah BBM jenis premium ditarik dari peredaran, maka Pertalite menjadi pilihan masyarakat. Namun, kini pemerintah akan batasi pada 2024.

Baca Selengkapnya

Istri Polisi Dilaporkan Kasus Penipuan Investasi Bisnis BBM Solar, Kerugian Para Korban Capai Rp 35 Miliar

43 hari lalu

Istri Polisi Dilaporkan Kasus Penipuan Investasi Bisnis BBM Solar, Kerugian Para Korban Capai Rp 35 Miliar

Polda Kalsel telah menaikkan penanganan kasus penipuan investasi BBM solar ini ke tahap penydikan. Namun belum ada penetapan tersangka.

Baca Selengkapnya

Terkini: Profil BBN Airlines Indonesia, Insiden Pilot Tertidur selain Batik Air

49 hari lalu

Terkini: Profil BBN Airlines Indonesia, Insiden Pilot Tertidur selain Batik Air

Berita terkini: Profil maskapai baru BBN Airlines Indonesia, insiden pilot tertidur di pesawat selain Batik Air.

Baca Selengkapnya

Penjualan Pertalite dan Solar Dibatasi, Berapa Anggaran dan Kuotanya Tahun Ini?

49 hari lalu

Penjualan Pertalite dan Solar Dibatasi, Berapa Anggaran dan Kuotanya Tahun Ini?

Konsumsi Pertalite tahun lalu di bawah kuota, dan tahun ini jatah BBM bersubsidi ini turun jadi 31, juta kiloliter. Kuota solar naik jadi 19 juta KL.

Baca Selengkapnya

Siap-siap, Pembelian Pertalite segera Dibatasi Tahun Ini

49 hari lalu

Siap-siap, Pembelian Pertalite segera Dibatasi Tahun Ini

Pemerintah telah menyiapkan aturan pembatasan pembelian BBM subsidi, termasuk pertalite dan solar, yang akan berlaku tahun ini.

Baca Selengkapnya

Mengintip Harga BBM di Negara Tetangga, Tidak Menjual Lagi Bensin Sekelas Pertalite

50 hari lalu

Mengintip Harga BBM di Negara Tetangga, Tidak Menjual Lagi Bensin Sekelas Pertalite

Menteri Energi Arifin Tasrif menyatakan pembatasan akan berlaku bagi pembelian BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar.

Baca Selengkapnya

Pembelian Pertalite Akan Dibatasi, YLKI: Daya Beli Konsumen Terpukul

50 hari lalu

Pembelian Pertalite Akan Dibatasi, YLKI: Daya Beli Konsumen Terpukul

Pengurus Harian YLKI Agus Suyatno menilai kebijakan pembatasan pembelian BBM subsidi seperti Pertalite ini akan memukul daya beli konsumen.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Insiden Pilot Batik Air yang Tertidur Rugikan Konsumen, Pembelian Pertalite dan Solar Bakal Dibatasi

50 hari lalu

Terpopuler: Insiden Pilot Batik Air yang Tertidur Rugikan Konsumen, Pembelian Pertalite dan Solar Bakal Dibatasi

Insiden pilot dan kopilot Batik Air ID-6723 yang tertidur saat penerbangan rute Kendari-Jakarta pada 25 Januari 2024 lalu merugikan konsumen.

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga Siap untuk Pembatasan Pembelian Pertalite, Tunggu Revisi Perpres 191 Rampung

51 hari lalu

Pertamina Patra Niaga Siap untuk Pembatasan Pembelian Pertalite, Tunggu Revisi Perpres 191 Rampung

Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan revisi Perpres 191 masih dalam proses finalisasi oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya