Tahun Politik Dorong Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditas

Reporter

Bisnis.com

Editor

Martha Warta

Minggu, 28 Januari 2018 14:44 WIB

Ilustrasi emas batangan. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Bogor - Periode politik pada 2018-2019 diperkirakan turut mendorong perkembangan industri perdagangan berjangka komoditas (PBK) seiring dengan meningkatnya belanja masyarakat. Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) Fajar Wibhiyadi menyampaikan, pada 2018, industri PBK mendapat tantangan dari periode politik pemilihan kelapa daerah dan menjelang pemilihan presiden 2019.

Namun demikian, kedua agenda besar itu membuat banyak dana mengalir di masyarakat sehingga lebih banyak terjadi belanja. "Mudah-mudahan tantangan politik justru berimbas positif ke industri PBK karena meningkatnya spending," ujarnya dalam acara Rifan Military Experience to Break the Highest Record pada Jumat malam, 26 Januari 2018.

Baca: Tahun Politik, Jokowi Izinkan Menteri Rangkap Jabatan di Partai?

Di samping agenda politik, produk domestik bruto Indonesia di atas 5 persen dan inflasi yang kian terkendali membuat makro ekonomi mengalami perbaikan. Hal ini tentu mengundang lebih banyak minat masyarakat untuk berinvestasi, seperti di industri PBK.

Chief Business Officer PT Rifan Financindo Berjangka Teddy Prasetya menuturkan agenda pilkada 2018 tidak terlalu mempengaruhi transaksi di PBK. Namun diperkirakan berdampak cukup besar saat pilpres 2019.

Advertising
Advertising

"(Dari) pengalaman seperti pilpres 2004 dan 2009, pengaruhnya cukup signifikan terhadap transaksi PBK," ujarnya.

Saat periode tahun pilpres, banyak investor dan pebisnis yang wait and see untuk melihat perkembangan siapa yang menjadi orang nomor satu di Indonesia. Karena itu, transaksi PBK cenderung melambat.

Mengantisipasi hal tersebut, Rifan akan memacu transaksi PBK menjadi satu juta lot pada 2018 dibanding realisasi tahun lalu sejumlah 610.326 lot. Jumlah investor juga ditargetkan bertambah 3.000 orang dari saat ini sekitar 10 ribu akun.

Menurutnya, ada tiga hal yang harus diperhatikan agar industri PBK makin berkembang. Pertama, menerapkan edukasi, sosialisasi, dan promosi.

Kedua, penegakan hukum yang tegas. Industri PBK sebetulnya memiliki peraturan dan landasan hukum yang jelas. Sayangnya, masih banyak pihak yang tidak menjaga integritas sehingga mencoreng citra industri secara keseluruhan.

Ketiga, penerapan prinsip good corporate governance oleh seluruh pemangku kepentingan industri PBK, seperti Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi sebagai regulator, bursa berjangka, dan lembaga kliring sebagai self-regulatory organization, serta pialang sebagai pelaku usaha.

Menurut Rifan, potensi pasar Indonesia sangat besar. Di negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura, jumlah investor PBK sudah melampaui 2 persen dari total penduduk, sementara di Jakarta Futures Exchange (JFX) baru mencapai kisaran 110 ribu akun.

"Bahkan SID pasar modal saja baru mencapai 1,1 juta akun nasabah, sedangkan kami baru 10 persennya sekitar 110 ribu. Kami di perdagangan berjangka komoditas juga mengincar target 2 persen dari total populasi untuk jangka panjang," tutur Rifan.

BISNIS

Berita terkait

Ombudsman Temukan Maladministrasi Bappebti terkait Aduan Perdagangan Berjangka

32 hari lalu

Ombudsman Temukan Maladministrasi Bappebti terkait Aduan Perdagangan Berjangka

Ombudsman RI menyatakan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) melakukan maladministrasi di penanganan aduan perdagangan berjangka.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum AMIN Sebut Politisasi Bansos Pengaruhi Kemenangan Prabowo-Gibran, Apa Kata Pengamat dan Jokowi?

33 hari lalu

Tim Hukum AMIN Sebut Politisasi Bansos Pengaruhi Kemenangan Prabowo-Gibran, Apa Kata Pengamat dan Jokowi?

Dugaan guyuran bansos menjelang Pemilu 2024 beri dampak kemenangan pasangan Prabowo-Gibran. Ini kata tim hukum AMIN, pengamat, hingga Jokowi.

Baca Selengkapnya

Isuzu Optimistis Penjualan 2024 Tetap Tumbuh, Meskipun Ada Kekhawatiran Tahun Politik

26 Januari 2024

Isuzu Optimistis Penjualan 2024 Tetap Tumbuh, Meskipun Ada Kekhawatiran Tahun Politik

PT Isuzu Astra Motor Indonesia optimistis bahwa capaian penjualannya pada 2024 tetap tumbuh.

Baca Selengkapnya

Bappebti Optimistis Capaian Kinerja 2023 Beri Fondasi untuk Tahun 2024

22 Januari 2024

Bappebti Optimistis Capaian Kinerja 2023 Beri Fondasi untuk Tahun 2024

Kemendag terus berupaya melakukan langkah strategis dalam mendorong pertumbuhan perdagangan dan ekonomi nasional menuju Indonesia Emas 2045

Baca Selengkapnya

Dinilai Tak Becus Urus Laporan Korban Pialang, Ini Tanggapan Bappebti

12 Januari 2024

Dinilai Tak Becus Urus Laporan Korban Pialang, Ini Tanggapan Bappebti

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menanggapi soal pernyataan tak becus mengurus laporan korban perusahaan pialang yang dilontarkan Ombudsman RI.

Baca Selengkapnya

Ekonom: Investasi Tumbuh Setelah Ada Susunan Kabinet Baru, Posisi Menteri Ekonomi Jadi Pertimbangan

10 Januari 2024

Ekonom: Investasi Tumbuh Setelah Ada Susunan Kabinet Baru, Posisi Menteri Ekonomi Jadi Pertimbangan

Ekonom yang juga Direktur Celios Bhima Yudhistira mengatakan posisi menteri baru di bidang ekonomi akan menjadi pertimbangan utama bagi para investor.

Baca Selengkapnya

Singgung Kasus Korupsi Bansos, Ekonom: Bukti Bansos Berupa Barang Cenderung Dikorupsi

8 Januari 2024

Singgung Kasus Korupsi Bansos, Ekonom: Bukti Bansos Berupa Barang Cenderung Dikorupsi

Ekonom dari Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Yusuf Rendy Manilet menanggapi soal dugaan politisasi bantuan sosial atau bansos di tahun politik.

Baca Selengkapnya

Anggaran Bansos 2024 Melonjak, IBC Sebut 5 Potensi Politisasi Bansos di Tahun Politik

7 Januari 2024

Anggaran Bansos 2024 Melonjak, IBC Sebut 5 Potensi Politisasi Bansos di Tahun Politik

Direktur Eksekutif IBC Arif Nur Alam menilai potensi politisasi bansos pada tahun politik sangat besar karena anggaran bansos melonjak tajam.

Baca Selengkapnya

Jualan Bansos di Tahun Politik

6 Januari 2024

Jualan Bansos di Tahun Politik

Politikus memanfaatkan program bansos yang berasal dari anggaran negara dalam kampanye politik.

Baca Selengkapnya

Ekonom Kritik Janji Ganjar Hapus Utang Petani: Hanya Muncul di Tahun Politik

5 Januari 2024

Ekonom Kritik Janji Ganjar Hapus Utang Petani: Hanya Muncul di Tahun Politik

Ekonom Rendy Manilet menanggapi janji capres Ganjar Pranowo yang akan melakukan pemutihan utang dan kredit macet petani.

Baca Selengkapnya