RI Tawarkan Investasi Infrastruktur 500 M USD ke Sejumlah Negara

Jumat, 26 Januari 2018 20:41 WIB

Paket Kebijakan Ekonomi Dorong Investasi Asing

TEMPO.CO, Zurich - Pemerintah menawarkan investor untuk ikut Investasi dalam proyek infrastruktur di Indonesia dengan target serapan dana mencapai US$ 500 miliar atau sekitar Rp 6,7 ribu triliun sampai dengan 2019. Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mengajak puluhan investor yang berasal dari berbagai negara seperti Kuwait, Qatar, Cina, Azerbaijan, Malaysia, dan Norwegia untuk berinvestasi dalam proyek pembangunan infrastruktur Indonesia.

Sesuai dengan rencana pembangunan jangka menengah (RPJMN) 2015-2015, total investasi yang diperlukan menembus US$ 500 miliar. “Kami berkomitmen untuk mendorong konektivitas di udara, laut, darat dan telekomunikasi, yang juga mencakup internet dan serat optik, serta membangun pembangkit listrik,” ujar Menteri Rini dari Zurich, Swiss, melalui siaran pers, Jumat, 26 Januari 2018.

Baca: Jokowi Jengkel Pengurusan Izin di Daerah Molor hingga 775 Hari

Menteri Rini menjelaskan bahwa pemerintah menargetkan peningkatan rasio elektrifikasi menjadi 96,6 persen, membangun pembangkit listrik baru hingga kapasitas total menjadi 35.000 MW, membangun 2.650 km jalanan baru dan 1.800 km jalan tol baru. Selain itu, pembangunan infrastruktur digital juga digenjot dengan mengembangkan jaringan serat optik dari 112.494 kilometer di tahun 2014 menjadi 158.850 kilometer di tahun 2018. “Rencana ekspansi kami memang terlihat ambisius tetapi pada saat bersamaan sangat realistis,” ujarnya.

Lebih jauh Menteri Rini mencontohkan beberapa investasi di Indonesia yang menarik minat investor asing antara lain obligasi global berdenominasi Rupiah atau komodo bond PT Jasa Marga (Persero) Tbk. dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Keduanya diklaim sebagai obligasi berkualitas tinggi yang dikelola perusahaan BUMN sektor infrastruktur jalan tol.

Advertising
Advertising

Pertemuan yang berlangsung di Zurich, Swiss, Kamis, 25 Januari 2018 waktu setempat, juga dihadiri jajaran direksi BUMN antara lain Direktur Utama (Dirut) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Bintang Perbowo, Dirut PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Desi Arryani, Dirut PT Angkasa Pura 1 (Persero) Faik Fahmi.

Selain itu, dalam pertemuan untuk mengundang sejumlah calon penanam modal agar bisa melakukan investasi tersebut juga hadir juga Dirut PT Angkasa Pura 2 (Persero) M. Awaluddin, Dirut PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Alex J Sinaga, Dirut PT PP (Persero) Tbk. Tumiyana, Dirut PT PLN (Persero) Sofyan Basir, Dirut PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Kartika Wirjoatmodjo, Dirut PT BNI (Persero) Tbk. Achmad Baiquni, Dirut PT BRI (Persero) Tbk. Suprajarto, dan Dirut PT BTN (Persero) Tbk. Maryono.

BISNIS

Berita terkait

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

4 jam lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

23 jam lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

1 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

1 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

1 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

2 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

2 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

3 hari lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya