Selasar BEI Ambruk, Ini Dugaan Sementara Tim PUPR

Jumat, 26 Januari 2018 20:10 WIB

Tim Puslabfor Polda Metro Jaya sedang memeriksa bangunan selasar Tower I, Selasa, 16 Januari 2018. Selasar Tower II yang roboh memiliki kesamaan konstruksi dengan selasar Tower I. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah masih melakukan investigasi penyebab runtuhnya selasar lantai Mezannine Gedung Bursa Efek Indonesia atau BEI Tower II. Meski demikian, dugaan sementara telah terjadi kegagalan kinerja joint pada PC-Strand.

Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan umum dan Perumahaan Rakyat Syarif Burhanuddin mengatakan kegagalan kinerja joint pada PC-Strand sebagai penggantung karena tidak tercapainya gaya tarik (tension) minimal pada PC-Strand tersebut.

Hal itu menyebabkan penguncian wedge/baji pada sistem angkur menjadi tidak optimal. "Ini masih dilakukan investigasi lanjut," ujarnya, Jumat 26 Januari 2018.

Simak: Selasar BEI Ambruk, Tiga Penyebab Menurut Pakar

Sistem struktur selasar menggunakan struktur gantung dengan 3 buah PC-Strand independent yang masing-masing dilengkapi End-Socket. Sambungan batang baja dengan balok/dinding pada struktur utama dipasang menggunakan 4 buah baut (Dynabolt).

Advertising
Advertising

"Pada saat runtuh struktur menjadi kantilever secara mendadak, yang tidak bisa ditahan sistem karena terlepasnya PC strand di bagian atas," katanya.

Detail penggantung di lantai atas menggunakan sistem angkur yang ditanam pada balok lantai 2 dan sambungan PC-Strand dengan balok lantai atas menggunakan sistem angkur dengan penguncian wedge/beji.

Syarif menyarankan kepada pemilik dan pengelola Bangunan Gedung BEI untuk dilakukan pemeriksaan keandalan struktur Selasar pada Tower I, Gedung BEI, dengan maksud memeriksa kelaikan fungsi selasar untuk menjamin keselamatan pengguna bangunan gedung.

Pihaknya akan melakukan pengujian untuk pembuktian secara ilmiah terkait dengan perilaku sistem pengunci PC strand.

"Kami akan melakukan penyempurnaan SNI yang mengatur penggunaan PC strand dengan penguncinya pada sistem konstruksi," ucapnya.

Untuk mengantisipasi kegagalan konstruksi bangunan dan gedung, Kementerian PUPR membentuk Komisi Keselamatan Bangunan Gedung (KKBG) yang ditargetkan dapat terbentuk pada Februari mendatang.

Selama ini terkait keselamatan gedung sebenarnya telah diserahkan ke Pemerintah Daerah. Namun, implementasinya belum maksimal sehingga dinilai perlu dibentuk KKBG.

"Ini masih dalam proses penyelesaian Permen. Kehadiran KKBG telah sesuai dengan UU Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung. Februari selesai," tutur Syarif.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Bina Penataan Bangunan Direktorat Jenderal Cipta Karya Iwan Suprijanto menambahkan kejadian runtuhnya selasar (balkon) Tower II gedung BEI ini masuk kategori kegagalan bangunan pasca konstruksi.

Selama ini, kewenangan penyelenggaraan bangunan gedung dan sertifikasi laik fungsi didelegasikan kepada pemerintah daerah (pemda). "Tapi kami sadar sepenuhnya, implementasi di daerah belum seperti yang diharapkan," ujarnya.

Nantinya KKBG akan bertugas mulai dari perencanaan, kontruksi hingga pasca konstruksi melakukan pemeriksaan terhadap gedung dengan memiliki ketinggian tertentu dan kondisi tertentu.

Berita terkait

Perbaikan Plafon BEI Rampung, Aktivitas Karyawan Berjalan Normal

6 April 2018

Perbaikan Plafon BEI Rampung, Aktivitas Karyawan Berjalan Normal

Para karyawan dan pengunjung BEI beraktivitas seperti biasa hari ini, Jumat, 6 April 2018, setelah malam sebelumnya ada plafon yang roboh.

Baca Selengkapnya

Akses Menuju Tower II Gedung BEI Kembali Dibuka Hari Ini

24 Januari 2018

Akses Menuju Tower II Gedung BEI Kembali Dibuka Hari Ini

Akses menuju tower II gedung BEI sempat ditutup karena selasar ambruk.

Baca Selengkapnya

Apa Setelah Polisi Periksa 10 Saksi di Kasus Selasar BEI Ambruk?

18 Januari 2018

Apa Setelah Polisi Periksa 10 Saksi di Kasus Selasar BEI Ambruk?

Polisi telah memeriksa 10 saksi insiden selasar Bursa Efek Indonesia atau BEI ambruk pada Senin lalu.

Baca Selengkapnya

Selasar BEI Ambruk, Simak Solusi Trauma yang Mengintai

17 Januari 2018

Selasar BEI Ambruk, Simak Solusi Trauma yang Mengintai

Kecelakaan Peristiwa gedung runtuh tentu akan menyisakan trauma tersendiri bagi para korban. Bagaimana solusinya?

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Keamanan, BEI Berniat Pindahkan Data Center Perdagangan Saham

17 Januari 2018

Tingkatkan Keamanan, BEI Berniat Pindahkan Data Center Perdagangan Saham

BEI berencana memindahkan sistem perdagangan saham dan data center ke tempat yang lebih aman.

Baca Selengkapnya

Pengelola Terapkan Pendaftaran Bagi Pegawai Menuju BEI Tower II

17 Januari 2018

Pengelola Terapkan Pendaftaran Bagi Pegawai Menuju BEI Tower II

Area lobi Tower II Bursa Efek Indonesia masih steril dari para tamu atau pegawai yang bekerja di sana 2 hari pasca selasar BEI ambruk

Baca Selengkapnya

Selasar BEI Ambruk, Samsul: Hari Ini Aktivitas Normal

17 Januari 2018

Selasar BEI Ambruk, Samsul: Hari Ini Aktivitas Normal

Hari ini semua aktivitas di gedung BEI sudah berjalan normal pasca BEI Ambruk, Senin lalu.

Baca Selengkapnya

Ini Daftar Barang Bukti yang Disita Polisi dari Balkon BEI Ambruk

17 Januari 2018

Ini Daftar Barang Bukti yang Disita Polisi dari Balkon BEI Ambruk

Polisi mengumpulkan sejumlah barang bukti untuk penyelidikan peristiwa selasar gedung Tower II Bursa Efek Indonesia atau BEI ambruk pada Senin lalu.

Baca Selengkapnya

Aktivitas di Gedung BEI Tower II Berjalan Normal Hari Ini

17 Januari 2018

Aktivitas di Gedung BEI Tower II Berjalan Normal Hari Ini

Pengelola gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Cushman & Wakefield Indonesia, mengupayakan aktivitas di gedung BEI Tower II berjalan normal hari ini.

Baca Selengkapnya

Mahasiswi Korban BEI Ambruk Sempat Takjub Kemegahan Gedung Bursa

17 Januari 2018

Mahasiswi Korban BEI Ambruk Sempat Takjub Kemegahan Gedung Bursa

Diana Febrianti, mahasiswi korban selasar BEI ambruk, sempat mengagumi kemegahan gedung Bursa Efek Indonesia bahkan ingin kerja di situ.

Baca Selengkapnya