Butuh 50 Pilot Setahun, Citilink: Maunya Bisa Terbangkan Airbus

Jumat, 26 Januari 2018 08:02 WIB

Pramugari dan pilot pesawat Citilink. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Vice President Corporate Communication PT Citilink Indonesia Benny S. Butarbutar mengatakan, maskapai membutuhkan puluhan tenaga pilot baru setiap tahunnya. Namun, kebutuhan tersebut tidak mudah terpenuhi lantaran sulit mendapatkan lulusan pilot yang siap menerbangkan pesawat komersial.

"Kami menyadari bahwa tenaga-tenaga yang siap pakai untuk menerbangkan pesawat sipil komersial yang cepat itu belum terpenuhi," kata Benny kepada Tempo, Kamis, 25 Januari 2018.

Baca juga: Menhub Sarankan Pilot Menganggur Ikuti Pelatihan Aeronautikal

Benny menuturkan, maskapainya memerlukan setidaknya 50-60 pilot baru setiap tahunnya. Jumlah pilot ini disesuaikan dengan jumlah pesawat yang dimiliki Citilink. Benny mengatakan hingga 2017 Citilink memiliki setidaknya 50 pesawat.

"Tidak tertutup kemungkinan kami akan menambah armada lagi, jadi kebutuhan pilot juga tinggi," ujar Benny.

Advertising
Advertising

Kendati kebutuhan pilot tinggi, Benny mengatakan maskapai tak bisa dengan mudah menyerap lulusan sekolah pilot yang ada. Musababnya, lulusan sekolah pilot masih membutuhkan pendidikan lanjutan untuk memperoleh rating penerbangan. Benny mengatakan proses tersebut memakan waktu cukup lama, padahal maskapai tak dapat menunggu lama.

"Kalau sekarang kan lulus terus disekolahkan lagi dulu. Itu membutuhkan waktu lama, sementara industrinya membutuhkan waktu cepat," kata Benny.

Benny melanjutkan, pemerintah harus segera memiliki aturan tegas demi menyiapkan tenaga pilot untuk menopang kebutuhan industri penerbangan dalam negeri. Pemerintah, ujar Benny, harus memiliki arah yang jelas soal masa depan sekolah pilot di Indonesia. Dia berpendapat sekolah pilot juga harus dapat memenuhi kebutuhan industri penerbangan yang berkembang cepat.

"Maskapai maunya pilotnya sudah harus bisa pegang Airbus, sementara sekolah pilotnya enggak punya (Airbus)," ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan menyebutkan ada sekitar 600 pilot AB Initio yang menganggur. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan ratusan pilot baru tersebut belum terserap lantaran sejumlah faktor, dua di antaranya yakni tidak dapat bersaing dan mendapatkan pekerjaan sebagai pilot di maskapai.

Budi juga memberikan peringatan kepada 18 sekolah pilot yang ada di Indonesia untuk memenuhi standar kurikulum yang diatur Undang-undang. Budi menginstruksikan, sekolah-sekolah penerbangan yang tidak mampu memenuhi standar sebaiknya melakukan merger.

"Sekolah itu harus berlomba-lomba menjadi baik, kalau enggak mau merger, supaya kualifikasi pendidikan membaik, hasil membaik, bukan cari duit saja," kata Budi di Jakarta, seperti dilansir Antara pada Rabu, 25 Januari 2018.

Berita terkait

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

2 hari lalu

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

Penerbangan jarak jauh butuh awak kabin yang lebih banyak karena pramugari dan pilot punya waktu istirahat.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

3 hari lalu

Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

Ketinggian jelajah pesawat komersial biasanya berkisar antara 30.000 dan 42.000 kaki. Perbedaan itu tergantung jenis pesawat dan arah penerbangan.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Pilot Israel Cegat Drone Iran: Seperti 'Top Gun' Melawan 'Star Wars'

10 hari lalu

Kesaksian Pilot Israel Cegat Drone Iran: Seperti 'Top Gun' Melawan 'Star Wars'

Pilot cadangan AU Israel yang turut menjatuhkan ratusan drone dan rudal Iran ke Israel menyebut sebagai misi paling rumit

Baca Selengkapnya

Tak Ada Kata Libur Lebaran Bagi 7 Profesi Ini, Petugas Kesehatan sampai Pemadam Kebakaran

16 hari lalu

Tak Ada Kata Libur Lebaran Bagi 7 Profesi Ini, Petugas Kesehatan sampai Pemadam Kebakaran

Ada beberapa profesi yang tidak bisa mengenal libur lebaran, selain tenaga kesehatan dan pemadam kebakaran, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

20 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya

INACA Imbau Kesehatan Pilot agar Prima Jalankan Tugas di Periode Mudik Lebaran

21 hari lalu

INACA Imbau Kesehatan Pilot agar Prima Jalankan Tugas di Periode Mudik Lebaran

Ketua INACA Bayu Sutanto memastikan para maskapai memberikan pelayanan prima bagi pilot atau kopilot.

Baca Selengkapnya

Anggi Pratama Ajak Anak Ziarah di Makam Stevie Agnecya, Jawaban Polos Jojo Bikin Haru

27 hari lalu

Anggi Pratama Ajak Anak Ziarah di Makam Stevie Agnecya, Jawaban Polos Jojo Bikin Haru

Anggi Pratama mengajak dua anaknya berziarah di makam Stevie Agnecya dan berjanji di pusara istrinya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Sepekan: Rencana Penggusuran demi IKN, THR Karyawan hingga Soal Jastip

35 hari lalu

Terpopuler Sepekan: Rencana Penggusuran demi IKN, THR Karyawan hingga Soal Jastip

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis selama sepekan antara lain tentang rencana penggusuran demi IKN dan cara menghitung THR karyawan.

Baca Selengkapnya

Soal Pilot Batik Air Tertidur, Bos Lion Group: Bukan Salah Perusahaan

38 hari lalu

Soal Pilot Batik Air Tertidur, Bos Lion Group: Bukan Salah Perusahaan

KNKT mengungkapkan insiden yang melibatkan dua awak pesawat Batik Air saat penerbangan dari Kendari ke Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kasus Boeing 787 Menukik Tajam, Maskapai Diminta Memeriksa Sakelar di Kursi Pilot

42 hari lalu

Kasus Boeing 787 Menukik Tajam, Maskapai Diminta Memeriksa Sakelar di Kursi Pilot

Pesawat Boeing 787 LATAM Airlines menukik tajam dalam penerbangan 11 Maret 2024 yang menyebabkan lebih dari 50 orang terluka.

Baca Selengkapnya