Jumlah Tenaga Kerja Kontruksi Bersertifikat Tak Sampai 10 Persen

Kamis, 25 Januari 2018 18:08 WIB

Sejumlah pekerja sedang membongkar rangka besi usai melakukan renovasi gedung di Jakarta, Selasa (11/05). TEMPO/Dinul Mubarok

TEMPO.CO, JAKARTA - Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Syarief Burhanuddin mengatakan sebanyak 720 ribu tenaga ahli konstruksi telah tersertifikasi. Namun di sisi lain, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan jumlah tenaga kerja konstruksi sebesar 8,1 juta orang.

"Nah enggak sampai 10 persen, kita harap ada percepatan kepada sistem yang mengatur ," ujar Syarief di Menara Kadin, Jakarta, Kamis, 25 Januari 2018.

Simak: Genjot FLPP, Bakal Ada Kredit Konstruksi

Untuk mempercepat itu, Kementerian PUPR memiliki sejumlah strategi yang akan ditempuh. Pertama, pengadaan kelas pelatihan di lapangan langsung. Selain itu terdapat pula pelatihan jarak jauh, dengan meminta para mandor menjadi tenaga pendidik.

"Jadi mandornya yang menjadi instrukturnya nah mandornya kan duluan dapet sertifikat duluan lebih ahli maka dialah yang menjadi instruktur," ungkap dia.

Oleh karena itu, PUPR mendorong agar para tenaga kerja konstruksi mau mengambil sertifikasi. Syarief menuturkan, pihaknya akan menerapkan mekanisme blacklist berdasarkan undang-undang konstruksi.

Syarief juga mewajibkan agar para kontraktor memaksimalkan anggaran keselamatan dan kesehatan kerja. "Sebenarnya tidak minim dalam merencanakan kontrak itu sudah K3 dan itu ditempatkan di biaya umum jadi sebenernya ada anggaran disitu," kata Syarief.

Sementara itu Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Konstruksi dan Infrastruktur, Erwin Aksa mendesak adanya solusi segera dalam menghadapi maraknya kecelakaan konstruksi di tengah masifnya pembangunan Indonesia. "Kejadian akhir-akhir ini agar menjadi perhatian kontraktor karena apabila izinnya dicabut, secara tidak langsung akan menghambat pembangunan yang digenjot pemerintah," ujar Erwin.

Menurut dia, masalah K3 merupakan hal yang perlu diutamakan dengan serius. Pemerintah dan pihak-pihak terkait perlu memperkuat pengawasan, jaminan keselamatan kerja dan kualitas infrastruktur guna mengurangi kecelakaan dan kegagalan dalam pembangunan kontruksi.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

2 hari lalu

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

5 hari lalu

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.

Baca Selengkapnya

Satgas Sebut IKN Siap Gelar Upacara HUT Ke-79 RI, Sejauh Mana Kesiapannya?

13 hari lalu

Satgas Sebut IKN Siap Gelar Upacara HUT Ke-79 RI, Sejauh Mana Kesiapannya?

Kementerian PUPR mempercepat pembangunan Bandara Naratetama di kawasan IKN.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

27 hari lalu

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

BPJT Imbau Pemudik Singgah di Rest Area Maksimal 30 Menit

28 hari lalu

BPJT Imbau Pemudik Singgah di Rest Area Maksimal 30 Menit

BPJT mengimbau pemudik singgah di rest area maksimal 30 menit.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

31 hari lalu

Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI

Baca Selengkapnya

Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

32 hari lalu

Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya banyak membuka lowongan kerja bagi warga negara Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

35 hari lalu

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.

Baca Selengkapnya

Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

37 hari lalu

Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

Pertumbuhan ekonomi RI tidak diikuti penyerapan kerja yang optimal.

Baca Selengkapnya

Otorita Sebut Ada Bandung Bondowoso yang Bangun IKN dengan Shift 24 Jam

37 hari lalu

Otorita Sebut Ada Bandung Bondowoso yang Bangun IKN dengan Shift 24 Jam

Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Jaka Santos berseloroh tentang pembangunan IKN yang dikebut Kementerian PUPR.

Baca Selengkapnya