Ini Progres Pinjaman Proyek Kereta Cepat dari Cina

Kamis, 25 Januari 2018 17:52 WIB

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah

TEMPO.CO, Jakarta - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dikabarkan mendapat kepastian tentang pencairan dana pinjaman dari China Development Bank senilai US$594 juta untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan (KSPP) Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Ahmad Bambang mengungkapkan hasil pertemuan antara Wijaya Karya dan pihak China Development Bank (CDB) mendapatkan hasil positif. Emiten berkode saham WIKA menurutnya tinggal mencairkan dana pinjaman untuk pengerjaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

“Pinjaman yang cair sekitar US$594 juta. Arus kas WIKA juga tidak ada masalah,” ujarnya di Jakarta, Kamis 25 Januari 2018.

Simak: Jokowi Minta Luhut Evaluasi Proyek Kereta Cepat

Ahmad menjelaskan bahwa persyaratan dokumentasi telah diterima oleh pihak1 CDB. Selain itu, penjaminan proyek tidak dilakukan 100% oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tetapi dilakukan oleh konsorsium.

Advertising
Advertising

Seperti diketahui, WIKA selaku anggota dari 7 perusahaan yang ditunjuk sebagai anggota konsorsium kontraktor proyek kereta cepat memiliki porsi sebesar 30% dari total nilai kontrak US$4,3 miliar (belum termasuk PPn). Artinya, kontrak yang ditangani emiten berkode saham WIKA minimal mencapai US$1,29 miliar.

WIKA merupakan pemegang saham mayoritas di PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI). Perusahaan tersebut dibentuk bersama BUMN lainnya yakni PT Jasa Marga (Persero) Tbk., PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Tbk., untuk menggarap proyek kereta cepat.

PSBI merupakan pemegang saham mayoritas dengan porsi kepemilikan 60% di perusahaan patungan dengan PT Kereta Cepat Indonesia (KCIC). Sisanya, 40% saham dimiliki oleh konsorsium korporasi China.

Analis Ciptadana Sekuritas Arief Budiman sebelumnya menjelaskan bahwa sentimen positif kelanjutan proyek kereta cepat dinilai bakal mendorong harga saham emiten pelat merah tersebut.

Ciptadana memproyeksikan tahun ini WIKA bakal lebih fokus menggarap bisnis dengan margin tinggi. Adapun bisnis tersebut antar lain precast, aspal, serta pembangkit listrik.

Pada penutupan perdagangan, Kamis (25/1), harga saham WIKA menguat 30 poin atau 1,44% ke level Rp2.110. Total kapitalisasi pasar perseroan senilai Rp18,93 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan tahun 2017 yang belum diaudit, laba bersih WIKA tumbuh 6,24% dari Rp1,04 triliun pada 2016 menjadi Rp1,10 triliun pada tahun lalu. Akan tetapi, angka tersebut lebih kecil dibandingkan dengan pencapaian perusahaan pelat merah konstruksi lainnya.

Direktur Utama WIKA Bintang Perbowo sebelumnya menjelaskan bahwa WIKA memasang target pertumbuhan laba bersih pada 2018 sebesar 20% di atas prognosa tahun ini. Pasalnya, hal tersebut terkait dengan perkembangan pembangunan kereta cepat yang belum signifikan.

Berita terkait

Indonesia Bisa Membuat Kereta Cepat, Pengamat Sebutkan Peluang dan Kebijakan Strategis

19 Oktober 2023

Indonesia Bisa Membuat Kereta Cepat, Pengamat Sebutkan Peluang dan Kebijakan Strategis

Ketua Bidang Perkeretaapian MTI Aditya Dwi Laksana mengatakan pengembangan kereta cepat secara lokal itu sama seperti kondisi di pertambangan yang memerlukan smelter. Artinya, Indonesia masih memerlukan penguatan di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Ungkap Cetak Biru Rencana Kereta Cepat Jakarta Surabaya

8 Oktober 2023

Menhub Budi Karya Ungkap Cetak Biru Rencana Kereta Cepat Jakarta Surabaya

Budi Karya Sumadi menyatakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya sudah masuk cetak biru perencanaan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Baca Selengkapnya

Diresmikan Jokowi Besok, Ini Fasilitas Kereta Cepat Jakarta - Bandung

1 Oktober 2023

Diresmikan Jokowi Besok, Ini Fasilitas Kereta Cepat Jakarta - Bandung

Apa saja fasilitas yang ada di Kereta Cepat Jakarta - Bandung yang akan diresmikan

Baca Selengkapnya

Izin Operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Terbit, Kemenhub: Siap Layani Penumpang

1 Oktober 2023

Izin Operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Terbit, Kemenhub: Siap Layani Penumpang

Izin operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung dikeluarkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 114 Tahun 2023 tentang Izin Operasi Sarana Perkeretaapian Umum PT Kereta Cepat Indonesia China (PT KCIC).

Baca Selengkapnya

Hari Ini Uji Coba Gratis Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dimulai, Khusus Warga Pinggiran Jalur

15 September 2023

Hari Ini Uji Coba Gratis Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dimulai, Khusus Warga Pinggiran Jalur

PT Kereta Cepat Indonesia China (PT KCIC) mulai menjalankan uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung gratis untuk penumpang mulai 15-30 September 2023.

Baca Selengkapnya

Bos KCIC Bicara Akses Stasiun Kereta Cepat: Nggak Semua Maksimal Tahun Ini

14 September 2023

Bos KCIC Bicara Akses Stasiun Kereta Cepat: Nggak Semua Maksimal Tahun Ini

Direktur Utama KCIC Dwiana Slamet Riyadi alias Edo memastikan pasti akan ada transportasi massal yang terintegrasi di semua stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Baca Selengkapnya

Jokowi Jajal Kereta Cepat Rute Halim-Padalarang, Dirut KCIC: Coba Kereta Feeder Juga

13 September 2023

Jokowi Jajal Kereta Cepat Rute Halim-Padalarang, Dirut KCIC: Coba Kereta Feeder Juga

Direktur Utama KCIC Dwiana Slamet Riyadi membeberakan rute uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang dinaiki Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Percepat Kesiapan Aksesibilitas Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Berikut Rencana Kemenhub

9 September 2023

Percepat Kesiapan Aksesibilitas Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Berikut Rencana Kemenhub

Kemenhub berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan dalam rangka percepatan kesiapan aksesibilitas Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Baca Selengkapnya

Operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung 1 Oktober, Pakar: Jangan Dipaksakan Jika Belum Siap

9 September 2023

Operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung 1 Oktober, Pakar: Jangan Dipaksakan Jika Belum Siap

Pengamat Transportasi Perkotaan dari Universitas Lampung Aleksander Purba menyarankan jika Kereta Cepat Jakarta-Bandung tidak siap beroperasi pada 1 Oktober 2023, jangan dipaksakan.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Terintegrasi dengan Kereta Feeder, KCIC: Jakarta-Bandung Hanya 50 Menit

5 September 2023

Kereta Cepat Terintegrasi dengan Kereta Feeder, KCIC: Jakarta-Bandung Hanya 50 Menit

Integrasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan Kereta Api Feeder akan mengkoneksikan Stasiun Halim dan Stasiun Padalarang hanya dalam 50 menit saja.

Baca Selengkapnya