Di Depan 3.000 Petani Mesuji, Presiden Jokowi Resmikan Prukades

Senin, 22 Januari 2018 11:36 WIB

Presiden Jokowi meresmikan Program Pengembangan Produk Unggulan Kawasan Perdesaan Terintegrasi di Kawasan Transmigrasi di kawasan Kawasan Transmigrasi Mesuji, Kabupaten Mesuji, Lampung, Ahad, 21 Januari 2018. Jokowi didampingi (dari kiri) Bupati Mesuji Hamami, Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, serta Direktur Utama BNI Achmad Baiquni. Sumber: BNI

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Program Pengembangan Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) terintegrasi di kawasan transmigrasi Mesuji, Lampung. Program ini diklaim merupakan salah satu efek positif korporatisasi pertanian yang dilakukan antara PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI dan Kementerian Desa, Pembangun Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Kepada kurang lebih 3.000 petani di Mesuji, Jokowi mengharapkan muncul konsolidasi dalam kelompok besar. "Langkah itu diperlukan agar daya saing petani menjadi lebih kuat," kata Jokowi dalam dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad, 21 Januari 2018.

Baca: Soal Cantrang, Susi Pudjiastuti Minta Keputusan Jokowi Dihormati

Prukades merupakan bagian dari program prioritas pembangunan desa, selain pembangunan embung, Badan Usaha Milik Desa, dan Sarana Olahraga Desa. Program prioritas ini dikembangkan, salah satunya melalui dana desa. Mesuji menjadi salah satu lokasi peluncuran Prukades, karena menjadi satu dari 13 kawasan transmigrasi pengembangan lumbung beras Indonesia.

Kawasan trasmigrasi Mesuji memproduksi kontribusi beras Indonesia sebanyak 766.000 ton per tahun. Implementasi kewirausahaan pertanian terintegrasi di Mesuji didasari oleh kondisi pertanian di kawasan setempat.

Mesuji memiliki sawah seluas 41.354 hektare dan produksi 210.903 ton (dalam 1,5 masa tanam). Kondisi ini membuat rata-rata pendapatan petani cukup tinggi, sebesar Rp 2,9 juta per bulan.

Advertising
Advertising

Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengatakan kerja sama ini sejalan dengan tujuan pengembangan kawasan transmigrasi yakni menjadikan kawasan transmigrasi sebagai pusat pertumbuhan. "Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) hingga Perbankan membangun Integrasi sejak awal," ujarnya.

Saat ini, kata Achmad, BNI telah mengembangkan 19 BUMDes di Mesuji yang telah memiliki aktifitas usaha. Peningkatan kapasitas setiap BUMDes dilakukan agar dapat menjadi agen bank, biasa disebut Agen46. Status Agen46 tersebut menambah layanan BUMDes dari hanya agen pupuk, pengelola pasar, pengelola listrik atau air desa, hingga penyedia jasa transportasi.

Menindaklanjuti pernyataan Presiden Jokowi, Menteri Desa Eko Putro Sandjojo berharap model kewirausahaan pertanian terintegrasi ini dapat menjadi model pengembangan bisnis serupa ditempat lain. "Agar petani dapat menjadi lebih sejahtera, daerahnya dapat lebih maju dan mengurangi arus migrasi dari desa ke kota," ujarnya.

Berita terkait

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

8 menit lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

10 menit lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

1 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

2 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

3 jam lalu

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, akan membangun klaster pertanian modern seluas 10.000 hektare di Kabupaten Bandung.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

3 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

3 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

3 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

5 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

5 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya