Amerika Shutdown, Pemerintah Diminta Lakukan Ini

Minggu, 21 Januari 2018 09:30 WIB

Kerugian Amerika Serikat Akibat Shutdown Rp 266 Triliun

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara menyatakan pemerintah Indonesia perlu melakukan sejumlah hal merespons shutdown yang dilakukan pemerintah Amerika Serikat. Shutdown yang merupakan penghentian sementara operasional Pemerintahan negara Abang Sam diprediksi berlangsung dari minggu ke empat Januari hingga minggu kedua Februari 2018.

Shutdown merupakan konsekuensi dari adanya ketidaksepakatan antara Presiden dan Kongres dalam penyusunan anggaran Negara khususnya terkait pembiayaan. Adapun departemen yang akan terkena efek penutupan sementara setidaknya Departemen Perdagangan, NASA, Departemen Ketenagakerjaan, Departemen Perumahan dan Departemen Energi.

Baca: Shutdown Berpotensi Ganggu Perdagangan Indonesia ke Amerika

Bhima menyebutkan sejumlah hal harus dilakukan oleh pemerintah Indonesia khususnya mengantisipasi jika shutdown berlangsung dalam jangka panjang lebih dari 2 minggu. Apalagi pertumbuhan ekonomi AS pada tahun 2017 tercatat sebesar 3,2 persen pada triwulan ke-III 2017, atau tercepat dalam 3 tahun terakhir. "Rencana shutdown akan menurunkan prospek ekonomi AS," katanya, Sabtu, 20 Januari 2018.

Bila shutdown berlangsung cukup lama, menurut Bhima, kinerja perdagangan Indonesia ke AS berpotensi terganggu dan kinerja ekspor Indonesia sepanjang 2018 berpotensi menurun. Badan Pusat Statistik mencatat di tahun 2017, porsi ekspor Indonesia ke AS mencapai 11,2 persen dari total ekspor atau senilai US$ 17,1 miliar.

Advertising
Advertising

Untuk mengantisipasi dampak ke ekspor, pemerintah didesak untuk mempersiapkan mitigasi risiko. "Salah satunya dengan memperluas pasar ekspor ke negara alternatif sehingga ketergantungan terhadap AS berkurang," tutur Bhima.

Data Badan Koordinasi Penanaman Modal menyebutkan realisasi investasi AS di Indonesia berada di peringkat ke 4 sebesar US$ 1,53 miliar atau naik US$ 1,1 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Tren positif investasi AS pada tahun 2018 bisa terkoreksi akibat terjadinya shutdown, ditambah adanya reformasi kebijakan AS yang mulai berlaku efektif.

Merespons hal itu, Bhima menyarankan pemerintah terus melanjutkan reformasi investasi khususnya percepatan perizinan, deregulasi dan evaluasi insentif fiskal. Harapannya efek negatif investasi AS yang berkurang bisa di off-set oleh kenaikan investasi dari negara lainnya.

Dampak shutdown di pasar keuangan akan berimplikasi pada naiknya yield surat utang yang mencerminkan kenaikan resiko serta keluarnya modal asing dari negara berkembang. Perlu dicatat sepanjang 2017, berdasarkan laporan Bloomberg, dana asing yang keluar dari bursa saham (net sales) Indonesia mencapai US$ 2,96 miliar atau hampir Rp 40 triliun.

Dalam jangka menengah, tekanan keluarnya dana asing menguat dipengaruhi oleh ancaman kenaikan suku bunga Fed rate sebanyak 3 kali hingga akhir tahun, instabilitas geopolitik, proteksionisme perdagangan AS, dan kenaikan harga minyak hingga US$ 80 per barel.

Dengan kondisi tersebut, menurut Bhima, shutdown secara jangka panjang juga bakal berpengaruh terhadap motor pertumbuhan ekonomi yang berasal dari investasi dan ekspor. "Proyeksi pertumbuhan ekonomi 2018 berada diangka 5,1 persen (year-on-year). Sementara suku bunga acuan 7 days repo rate diperkirakan akan tetap bertahan di 4,25 persen pada bulan Februari 2018 mendatang," katanya.

BISNIS

Berita terkait

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

11 jam lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

17 jam lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

18 jam lalu

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

Sucor Aset Management menjalin kerja sama dengan BRI Danareksa Sekuritas untuk distribusi produk investasi reksa dana. Seperti apa targetnya tahun ini

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

18 jam lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

21 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 8.000, Rp 1.318.000 per Gram

21 jam lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 8.000, Rp 1.318.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik sebesar Rp 8 ribu ke level Rp 1.318.000 per gram.

Baca Selengkapnya

RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

22 jam lalu

RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

Pemerintah Indonesia dan Belanda sepakat membahas kelanjutan rencana perjanjian bilateral dagang RI-Uni Eropa (IEU-CEPA).

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

1 hari lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

1 hari lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

1 hari lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya