Sejak Kapal Asing Dilarang, Perindo Akui Performanya Meningkat

Reporter

Adam Prireza

Editor

Suseno

Sabtu, 20 Januari 2018 00:31 WIB

Kapal penangkap ikan berbendera Cina yang ditangkap TNI-AL di perairan Natuna, pada 17 Juni 2016. dok. TNI-AL

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perum Perikanan Indonesia (Perindo) Risyanto Suamda menilai kebijakan larangan kapal asing untuk penangkap ikan di perairan Indonesia telah menguntungkan BUMN perikanan itu. Sebab kapal Perum Perindo dapat hadir di wilayah perairan yang sebelumnya dikuasai kapal asing tersebut. Wilayah-wilayah itu antara lain Tual di Maluku, Sorong di Papua Barat, dan laut Arafura.

“Sekarang setelah kapal asing tidak ada, kita masuk ke sana untuk menangkap ikan,” kata Risyanto melalui keterangan tertulisnya, Jumat, 19 Januari 2018.

Risyanto mengatakan kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) itu dapat membuat pertumbuhan ikan semakin stabil. Bahkan populasi ikan dapat semakin besar dan berkembang.

Menurut Risyanto, semenjak aturan itu diterapkan pada 2014, Perum Perindo mengalami peningkatan. Sampai saat ini, mereka mengelola enam pelabuhan perikanan di Pekalongan, Belawan, Parigi, dan Brondong.

Risyanton berharap ke depannya potensi industri perikanan dapat dikembangkan. Bahkan ia berharap ada sinergisitas antara kementerian, BUMN, dan swasta. "Untuk lebih mengefisienkan ongkos logistik maupun volume produksi serta kualitas produk perikanan," ujar dia.

Advertising
Advertising

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melarang adanya kapal asing yang beroperasi di perairan Indonesia. Aturan moratorium pertama kali diterapkan pada 3 November 2014 melalui Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 56 Tahun 2014 tentang Moratorium Kapal Eks Asing.

Menurut Susi, perlindungan sektor perikanan tangkap dilakukan demi membenahi masalah illegal fishing yang menghantui kedaulatan Indonesia. “Banyak kapal asing yang disulap menjadi kapal lokal. Ketika moratorium, kapal-kapal itu pulang ke Cina, Thailand, padahal mereka pakai bendera Indonesia," Kata Susi.

DEVY ERNIS

Berita terkait

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

8 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

Kapal asing Vietnam ditangkap di Laut Natuna. Mengeruk ikan-ikan kecil untuk produksi saus kecap ikan.

Baca Selengkapnya

KKP Buru Kapal Cina Ilegal yang Melakukan Penangkapan Ikan di Perairan Indonesia

27 hari lalu

KKP Buru Kapal Cina Ilegal yang Melakukan Penangkapan Ikan di Perairan Indonesia

KKP menduga kapal Cina ilegal itu masih berada di perairan sekitar Laut Aru.

Baca Selengkapnya

TNI AL Gagalkan Aksi Perompak di Atas Kapal Asing di Selat Malaka

2 Maret 2024

TNI AL Gagalkan Aksi Perompak di Atas Kapal Asing di Selat Malaka

Prajurit TNI AL berhasil menggagalkan aksi perompak hendak mencuri di atas kapal niaga berbendera Bahamas MV African Halcyon di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Soal Laut Natuna Utara, Anies Sebut Kapal Ikan Asing Dikawal Kapal Sipil Bersenjata

20 Januari 2024

Soal Laut Natuna Utara, Anies Sebut Kapal Ikan Asing Dikawal Kapal Sipil Bersenjata

Anies mengatakan kedaulatan wilayah Indonesia harus dijaga.

Baca Selengkapnya

KKP Jelaskan Kronologi Tumpahan Aspal Mentah di Perairan Nias Berasal dari Kapal Asing

28 Februari 2023

KKP Jelaskan Kronologi Tumpahan Aspal Mentah di Perairan Nias Berasal dari Kapal Asing

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP kembali buka suara soal kasus tumpahnya aspal mentah yang mencemari perairan Nias.

Baca Selengkapnya

Tenggelamkan! dan 5 Pernyataan Terviral Susi Pudjiastuti Saat Menjabat Menteri

15 Januari 2023

Tenggelamkan! dan 5 Pernyataan Terviral Susi Pudjiastuti Saat Menjabat Menteri

Kala menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Kerja 2014-2019 Susi Pudjiastuti kerap melontarkan kalimat kontroversial, terviral Tenggelamkan!

Baca Selengkapnya

Kapal Asing Pertama Tiba di Ukraina untuk Angkut Gandum

7 Agustus 2022

Kapal Asing Pertama Tiba di Ukraina untuk Angkut Gandum

Kapal asing pertama berbendera Barbados tiba di pelabuhan Ukraina untuk mengekspor gandum.

Baca Selengkapnya

Nasib ABK di Kapal Asing, Bekerja Diperbudak Melapor Diabaikan

23 Juli 2022

Nasib ABK di Kapal Asing, Bekerja Diperbudak Melapor Diabaikan

Hampir genap satu tahun bekerja di kapal dengan jam kerja berlebih dan perlengkapan serta makanan seadanya, para ABK itu mulai diserang penyakit.

Baca Selengkapnya

7 ABK RI Melarikan Diri dari Kapal Korea dengan Cara Berenang, 1 Meninggal

27 Juni 2022

7 ABK RI Melarikan Diri dari Kapal Korea dengan Cara Berenang, 1 Meninggal

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Ketenagakerjaan Chairul Fadli Harahap mengatakan pemerintah mendampingi anak buang kapal (ABK) asal Indonesia yang melarikan diri dari kapal berbendera Korea.

Baca Selengkapnya

Mantan ABK WNI Gugat Presiden

1 Juni 2022

Mantan ABK WNI Gugat Presiden

Presiden RI dianggap diam dan melanggar hukum yang menyebabkan ABK WNI terus menjadi korban eksploitasi di kapal ikan asing.

Baca Selengkapnya