Natal-Tahun Baru, Garuda dan Citilink Angkut 2,3 Juta Penumpang

Reporter

Bisnis.com

Editor

Anisa Luciana

Jumat, 19 Januari 2018 16:52 WIB

Pahala Nugraha Mansury, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. ANTARA/Fajrin Raharjo

TEMPO.CO, Jakarta - PT Garuda Indonesia Group melalui layanan penerbangan Garuda Indonesia dan Citilink telah mengangkut 2,3 juta penumpang pada masa liburan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018. Capaian tersebut meningkat sekitar 7 persen dibandingkan periode peak season yang sama tahun lalu.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N. Mansury di sela rapat Evaluasi Penanganan Sarana dan Prasarana Transportasi dalam rangka perayaan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 bersama Komisi V DPR RI, Jakarta, Kamis, 18 Januari 2018.

Pahala mengungkapkan hingga selesainya periode peak season Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 pada 8 Januari kemarin, Garuda Indonesia telah mengangkut sedikitnya 1,4 juta penumpang, sementara Citilink mengangkut sebanyak 900 ribu penumpang.

Baca juga: Garuda Buka Layanan Ekspor Ikan dari Ambon ke Australia

"Sebanyak 75 persen penumpang yang diangkut pada periode peak season Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 adalah penumpang rute domestik," ucap Pahala dalam siaran pers.

Advertising
Advertising

Adapun capaian rata-rata tingkat ketepatan waktu selama periode peak season Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 diatas kisaran 83 persen. Catatan tersebut tentunya menjadi pencapaian tersendiri bagi Garuda Indonesia mengingat pada periode tersebut tren slot penerbangan meningkat cukup signifikan. Selain itu, Garuda Indonesia juga berhasil mempertahankan safety record dengan mencatatkan capaian zero accident

Sejalan dengan penyediaan kapasitas tambahan layanan penerbangan pada periode peak season Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 ini, Garuda Indonesia berhasil mencatatkan rata rata tingkat keterisian penumpang hingga di atas 80 persen. "Kami bahkan turut menambah kapasitas penerbangan domestik sebanyak 3 ribu kursi di luar dari kapasitas tambahan yang telah disediakan sebelumnya," ungkap Pahala.

Baca juga: Mulai 2018, Penerbangan Citilink Sediakan Menu Makanan Vegetarian

Adapun rute yang memiliki trafik penumpang tinggi diantaranya adalah Jakarta-Denpasar vv, Jakarta-Medan vv, Jakarta-Surabaya vv, hingga Jakarta-Palembang vv. Sedangkan untuk rute internasional di antaranya adalah Jakarta-Singapura vv, Jakarta-Kuala Lumpur vv, hingga Jakarta-Haneda vv.

Garuda Indonesia dan Citilink juga menyiapkan sedikitnya 76 ribu kursi tambahan (extra seat) untuk penerbangan domestik dan internasional sebagai upaya mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang.

Kapasitas tambahan tersebut terdiri dari 26 ribu kursi tambahan pada layanan penerbangan Garuda Indonesia dan 50 ribu kursi tambahan pada layanan penerbangan Citilink. Adapun frekuensi penambahan kapasitas layanan penerbangan tambahan tersebut terdiri dari sedikitnya 156 frekuensi penerbangan Garuda Indonesia dan lebih dari 140 frekuensi penerbangan Citilink.

BISNIS

Berita terkait

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

2 jam lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

5 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

6 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

6 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

6 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

7 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

11 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

11 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

11 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

13 hari lalu

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya