Susi Sebut Cantrang Hanya di Jawa, Anni: Jokowi Tidak Begitu

Reporter

Syafiul Hadi

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 19 Januari 2018 07:46 WIB

Presiden Joko Widodo menemui nelayan yang sebelumnya berunjuk rasa di depan Istana menolak pelarangan cantrang, Rabu, 17 Januari 2018. Joko Widodo didamping Menteri KKP Susi Pudjiastuti. (Tempo/Istman)

TEMPO.CO, Jakarta - Aliansi Nelayan Indonesia (Anni) menilai pernyataan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bahwa cantrang hanya boleh digunakan di Pantai Utara Jawa tidak berdasar. Sebab, dalam pertemuan dengan Anni, Presiden Joko Widodo alias Jokowi tak pernah menyebutkan hal itu.

"Presiden tidak pernah menyebutkan nelayan cantrang hanya boleh melaut di Pantura Jawa," ucap Riyono, Ketua Anni, dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Kamis, 18 Januari 2018.

Baca juga: Nelayan Minta Penggunaan Cantrang Dilegalkan Secara Nasional

Riyono mengatakan, pada pertemuan sebelumnya, Jokowi tak pernah menyebutkan penggunaan cantrang hanya diperbolehkan kembali untuk di laut Jawa. Dia berujar, dalam pertemuan dengan pemerintah, kesepakatan hanya pada perpanjangan tanpa batas waktu, pengukuran ulang kapal, pemberian pinjaman penggantian alat, serta tidak ada penambahan kapal cantrang baru. "Untuk itu, nelayan akan tetap berpegang teguh pada arahan Presiden," tuturnya.

Riyono berujar, Anni juga meminta Jokowi mengeluarkan surat edaran melaut bagi nelayan. Hal ini, kata dia, untuk memberikan kepastian hukum kepada nelayan agar tak ditangkap saat berlayar. "Untuk menjamin keamanan nelayan dalam melaut. Sebelumnya, secara lisan, sudah dilakukan Presiden," ucapnya.

Sebelumnya, Susi Pudjiastuti mendampingi Presiden Jokowi menemui nelayan di Istana Kepresidenan untuk membahas masalah pelarangan jaring yang dinilai Kementerian Kelautan dan Perikanan merusak ekosistem laut. Seusai pertemuan, Jokowi memutuskan mencabut larangan yang dibuat Menteri Susi.

Baca Juga: Ini Alasan Cantrang Dilarang di Aceh Sejak Zaman Sultan

Susi Pudjiastuti mengumumkan sendiri pencabutan pelarangan cantrang bagi nelayan. Dengan berdiri di atas mobil komando, Susi berbicara di depan nelayan yang berunjuk rasa menentang pelarangan cantrang di depan Istana.

Pada Kamis, 18 Januari 2018, Susi menggelar konferensi pers terkait dengan penambahan batas waktu penggunaan cantrang bagi nelayan. Dia mengatakan nelayan cantrang hanya boleh beroperasi di Pantai Utara Jawa. "Di Pantura Jawa saja, tidak boleh keluar, karena daerah lain banyak yang tidak setuju," ujar Susi di Gedung Mina Bahari IV Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta.

SYAFIUL HADI | ISTMAN MUSAHARUN

Advertising
Advertising

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

12 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

12 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

12 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

12 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

13 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

13 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

13 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

14 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

17 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

17 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya