Pabrik PT INKA Senilai Rp 600 M di Banyuwangi Beroperasi 2019

Jumat, 19 Januari 2018 06:05 WIB

Salah satu rangkaian kereta yang akan digunakan untuk Kereta Api Bandara Internasional Minangkabau Sumatera Barat (KA BIM). TEMPO/Nofika Dian Nugroho

TEMPO.CO, Madiun - Direktur Utama PT Industri Kereta Api atau PT INKA (Persero) Budi Noviantoro, mengatakan lahan untuk pabrik baru di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur sudah dibeli. Beberapa hari ke depan pembangunan pabrik dengan nilai investasi Rp 600 miliar dijalankan.

“Diperkarakan selama setahun untuk membuat itu semua. Tahun 2019 (pabrik baru) beroperasi ,’’ ujar dia, usai penandatanganan kontrak pengadaan LRT Jabodetabek antara PT KAI dengan PT INKA di aula PT INKA di Kota Madiun, Kamis, 18 Januari 2018.

Baca: PT INKA Bakal Bangun Rolling Stock LRT Jabodetabek

Pabrik baru itu bakal didirikan di lahan seluas 80 hektare yang sebelumnya milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII. Setelah jadi, sebagian proses produksi yang selama ini dijalankan di Kota Madiun bakal dipindahkan ke Banyuwangi. “Maintenance mungkin di sini (Kota Madiun),’’ ujar dia.

Budi menyatakan, pabrik baru di Banyuwangi nantinya mampu menekan biaya distribusi kereta yang dihasilkan PT INKA. Terutama untuk pesanan luar negeri seperti Bangladesh. Sebab, kabupaten paling ujung timur di Jawa Timur itu dekat dengan pelabuhan. “Kalau selama ini kami menggunakan truk trailer (dari Madiun ke Surabaya),’’ kata dia.

Advertising
Advertising

Manajer Senior Humas, Sekretariat, Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT INKA, Cholik Mochamad Zamzam, mengatakan bahwa pertimbangan lain pendirian pabrik di Banyuwangi karena faktor upah pekerja. Besaran upah minimum kabupaten antara Banyuwangi dan Kota Madiun nyaris sama, yakni pada kisaran Rp 1,6 juta per bulan.

Selain itu, mampu menekan biaya produksi dan distribusi sehingga harga produksi PT INKA lebih kompetitif dibandingkan negara lain. “Maka, yang akan diproduksi di sana (Banyuwangi) adalah kereta berpenggera dan untuk ekspor,’’ ujar Cholik.

PT INKA telah sukses memasarkan produknya ke sejumlah negara, di antaranya Bangladesh, Srilanka, dan Pakistan. Upaya ekspor terus digenjot seperti mulai ekspansi ke Benua Afrika setelah berhasil masuk di negara-negara di Asia Tenggara dan Asia Selatan.

Berita terkait

Long Weekend Pekan Ini, PT KAI Siapkan 739 Ribu Kursi

40 menit lalu

Long Weekend Pekan Ini, PT KAI Siapkan 739 Ribu Kursi

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI menyiapkan sebanyak 739.782 kursi selama libur panjang periode 8 hingga 12 Mei 2024 .

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

13 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Pasuruan, Kereta Api Pandalungan Terlambat 150 Menit Tiba di Stasiun Gambir

14 jam lalu

Kecelakaan di Pasuruan, Kereta Api Pandalungan Terlambat 150 Menit Tiba di Stasiun Gambir

Kereta Api Pandalungan dari Stasiun Gambir tiba di Stasiun Jember pukul 13.15 WIB.

Baca Selengkapnya

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

16 jam lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

17 jam lalu

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

Sucor Aset Management menjalin kerja sama dengan BRI Danareksa Sekuritas untuk distribusi produk investasi reksa dana. Seperti apa targetnya tahun ini

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

17 jam lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

1 hari lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

1 hari lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

1 hari lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

1 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya