TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menunjuk PT Industri Kereta Api (INKA) untuk menggarap proyek light rail transit atau LRT Jabodetabek, yang akan dimulai atau kick off untuk pembangunan rolling stock pada 15 Januari mendatang.
Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo menuturkan PT INKA diberikan waktu selama 15 bulan untuk menyelesaikan proyek itu.
"Jadi ini kerja sama PT Kereta Api Indonesia (KAI) dengan INKA, tadi sudah disepakati mulai kick off 15 Januari dan harus selesai dalam waktu 15 bulan lagi. Jadi sudah selesai semua sehingga pada waktunya semua LRT itu selesai sesuai dengan tahapan-tahapannya," katanya di kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Selasa, 9 Januari 2018.
Baca juga: Luhut Ingin Kelanjutan Proyek LRT Diputuskan Bulan Ini
Mardiasmo menuturkan, dalam hal ini, sarana LRT akan disiapkan PT INKA, sementara prasarana akan disiapkan PT Adhi Karya. "Kalau kami tinggal terakhir tahapannya penjaminan pada PT KAI untuk semuanya. Kan yang tanggung jawab semua PT KAI, yang prasarananya Adhi Karya, sarananya INKA," ujarnya.
Adapun Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto menuturkan, pada Oktober mendatang, INKA akan menyediakan dua train set untuk di-setting dengan sistem sinyal.
"Jadi Adhi Karya memerlukan 2 set pada Oktober 2018 dan INKA sudah menyanggupi. Kemudian pada Desember akan ada static test, kemudian Februari (2019) dikirim. Jadi April-Mei (2019) kita sama-sama naik LRT. Uji coba mulai Februari itu. Kalau trial, dari pas kereta datang sudah mulai trial, tapi masih tes-tes saja," tuturnya.