Kenapa Bappenas Sebut Investasi Prospektif di Tahun Politik?

Kamis, 18 Januari 2018 11:19 WIB

Investasi akan masuk jika infrastruktur pendukung tersedia.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro berujar potensi peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional dan investasi semakin besar di 2018. Hal itu didorong oleh peningkatan pertumbuhan konsumsi Lembaga Non Profit Rumah Tangga (LNPRT) menjelang penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan berlangsung tahun ini dan dilanjutkan dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) serta Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun depan.

"Orang-orang akan membutuhkan atribut untuk kampanye, seperti kaos, banner, dan konsumsi lainnya, ini perputaran uangnya sangat besar," ujarnya, di seminar Outlook 2018 yang diselenggarakan Danareksa Investment Management, Rabu, 18 Januari 2018. Dia mencontohkan pada 2014 lalu, pertumbuhan konsumsi non pemerintah dan non rumah tangga mencapai lebih dari 20 persen.

Baca: Investor Asing Bakal Lirik Kawasan Perumahan di Luar Jabodetabek

Bambang pun meyakinkan kepada investor untuk tak ragu menanamkan modalnya di tahun politik ini. "Total ada 171 daerah dan masing-masing itu ada sekitar 4 calon, ada 680-an orang yang akan berbelanja untuk kampanye, tentu berbeda jumlah dananya setiap daerah berapa miliar."

Kepada investor, Bambang mengimbau agar tak ragu-ragu mengucurkan dananya. "Tapi ini bergantung pada karakter pengusahanya, ada yang maunya main aman, ada yang akan mengambil langkah duluan dan menjadikan ini peluang."

Advertising
Advertising

Di tahun 2018 ini, kata Bambang, Indonesia juga akan dibanjiri dengan sejumlah perhelatan penting berskala internasional, dengan potensi ekonomi yang tak kalah besar. "Kita ada Asian Games dan pertemuan IMF/World Bank, ini tidak boleh dilewatkan."

Optimisme perbaikan itu juga disampaikan oleh Wakil Ketua Komite Ekonomi Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa mencapai 5,7 persen atau lebih tinggi dari proyeksi pertumbuhan pemerintah yang berada di kisaran 5,4 persen. "Ada dua hal yang membuat kami optimistis yaitu peningkatan investasi dan ekspor sejak kenaikan harga komoditas dan mineral," katanya.

Arif pun meyakini jika gelaran Pilkada serentak yang akan berlangsung tahun ini tak akan berdampak negatif pada perekonomian. "Konsumsi masyarakat akan meningkat, dan ini tidak berisiko secara bisnis." Bahkan geliat perekonomian diprediksi akan semakin luas dan merata dampaknya dirasakan hingga ke masyarakat di seluruh daerah.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyampaikan pemerintah berfokus pada pemerataan ekonomi sepanjang tahun ini. Hal itu tampak dari serangkaian kebijakan yang disiapkan untuk mewujudkan target tersebut, salah satunya adalah mendorong dan mempercepat pembangunan infrastruktur.

Menurut Darmin, dorongan investasi untuk membangun infrastruktur di berbagai daerah, secara positif juga berdampak pada perluasan akses kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar, khususnya masyarakat kelas ekonomi menengah ke bawah. "Jadi ini yang mendorong gini ratio kita membaik, kalau infrastruktur sudah jadi siapa yang akan untung? Yang bawah sampai menengah ke atas akan merasakan benefit-nya," ujarnya.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

1 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

2 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

2 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

3 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

3 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

3 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

3 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

3 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya