Warganet Sesalkan Keputusan Jokowi Cabut Larangan Cantrang

Kamis, 18 Januari 2018 09:26 WIB

Ratusan nelayan dari berbagai daerah yang tergabung dalam Aliansi Nelayan Indonesia (ANI) mengelar unjuk rasa di Silang Monas, Jakarta, 17 Januari 2018. TEMPO/Ilham Fikri

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Joko Widodo akhirnya memutuskan mencabut larangan penggunaan cantrang hingga waktu yang belum ditentukan. Keputusan itu diambil setelah Jokowi menemui perwakilan nelayan yang berdemo menolak pelarangan cantrang di Istana Kepresidenan, Rabu, 17 Januari 2018.

Keputusan itu disampaikan kepada demonstran lewat Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, inisiator kebijakan larangan cantrang di depan Istana Kepresidenan. Namun keputusan tersebut menuai beragam reaksi di media sosial.
Beberapa di antaranya menyayangkan kebijakan itu dicabut kembali. Misalnya saja @Ricky_Pratam4 yang melalui akun twitternya menyesalkan kebijakan Presiden Jokowi yang dinilainya hanya menguntungkan segelintir orang saja. "Speechless.. demi kepentingan sglintir org ekosistem laut untuk masa depan bangsa dikorbankan," cuit dia, Rabu, 17 Januari 2018.

Dia pun menyarankan agar KKP membuat industri nelayan percontohan dan menggaet sejumlah nelayan yang menolak kebijakan pelarangan cantrang itu."Buk, kkp bikin industri nelayan percontohan aj di pantura, rekrut nelayan yg kekeuh pk cantrang.."

Senada dengan cuitan itu @pragsoffcl6 menjelaskan ada banyak cara untuk memanen ikan di laut. "gacuma pake cantrang," tuturnya. Menurut dia, keputusan yang ditelurkan presiden Jokowi itu hanya menguntungkan sebagian pihak saja, sementara kelestarian laut dan perikanan menjadi terancam. "Mindset ini pendek, tidak sustain, tetap larang cantrang, Bu! @susipudjiastuti" ujarnya.

Pendapat itu diamini oleh warganet lain dengan akun
@yudi_tammabela yang menilai pencabutan larangan cantrang bukannya membantu nelayan kecil, malahan sebaliknya. "Cantrang di tempat kami begitu masif sehingga nelayan kecil semakin terjepit.balanipa sulbar," kata dia. "klu ibu Susi mau adil tlng dgr juga km"

Advertising
Advertising

Warganet dengan akun @pbrch pun menyuarakan pendapatnya. Dia meminta agar Presiden Jokowi dan Menteri Susi tetap teguh pada pendiriannya dan tidak menggubris dorongan-dorongan oknum yang menentang kebijakan itu."@jokowi @susipudjiastuti TIDAK usah di gubris nelayan2 SERAKAH yg menggunakan CANTRANG merusak trumbu karang & membunuh ikan2 kecil!" kata dia.

Kemarin, Menteri Susi terjun langsung ke lokasi demo penolakan kebijakan pelarangan cantrang. Susi mengatakan, pencabutan larangan cantrang diikuti dengan sejumlah syarat.

"Keputusan tadi tolong dihormati. Saya tidak mau ada kapal cantrang ilegal, tidak punya ukuran. Kemudian tidak boleh ada kapal tambahan lagi (dengan cantrang)," ujar Susi dari atas mobil komando di lokasi demo di depan Istana Kepresidenan.

Berita terkait

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

3 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

4 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

4 jam lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

5 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

6 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

7 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

7 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

7 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

8 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

9 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya