PHRI Siap Luncurkan Aplikasi Hotel BookingINA Februari 2018

Rabu, 17 Januari 2018 15:09 WIB

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Hariyadi Sukamdani (berbaju batik) dan Direksi PT Maia Putra Lestari, Ricky Theodores usai menandatangani kontrak kerja sama sekaligus soft launching situs pemesanan hotel, bookingina.com di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin, 11 Desember 2017. Tempo/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia atau PHRI menyatakan aplikasi BookingINA bisa mulai digunakan masyarakat sekitar pertengahan Februari 2018. Untuk tahap awal, Ketua PHRI Haryadi Sukamdani menyebutkan sekitar 200 hotel ditargetkan terhubung dengan aplikasi ini.

"Sebenarnya launching, sih, sudah, tinggal pelaksanaannya. Insya Allah pertengahan Februari," katanya saat ditemui di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta Selatan, Rabu, 17 Januari 2018.

Menurut Haryadi, salah satu kelebihan aplikasi ini bagi pengusaha perhotelan adalah komisi yang tergolong lebih rendah. Untuk anggota PHRI, komisi yang dipatok hanya sekitar 12 persen dan untuk non-anggota 15 persen. Angka ini memang lebih rendah dibanding komisi pada online travel agent lain, seperti Traveloka hingga Agoda, yaitu sekitar 17-20 persen.

Berbeda dengan Traveloka ataupun Agoda, Haryadi menyebutkan aplikasi yang sudah disiapkan sejak 2017 ini dikelola langsung pengusaha perhotelan. Kehadiran BookingINA dengan angka komisi yang lebih rendah, kata dia, juga menjadi insentif bagi pengusaha perhotelan untuk bergabung dengan PHRI.

Hingga saat ini, dia melanjutkan, total pengurus pusat PHRI sudah mencapai 400 anggota. Adapun untuk BookingINA, sekitar 1.000 lebih hotel ditargetkan akan bisa tercapai hingga akhir 2018.

Haryadi menambahkan, PHRI optimistis target 2,5 juta wisatawan mancanegara akan berhasil digaet. "Kami ambil 15 persen dari target pemerintah," ujarnya. Kementerian Pariwisata memang memasang target 17 juta wisatawan mancanegara akan berkunjung ke Indonesia sepanjang 2018.

Ia menilai Indonesia masih memiliki peluang yang cukup besar untuk menggaet wisatawan mancanegara. Sebab, jumlah kamar hotel Indonesia merupakan yang terbesar di Asia Tenggara, yakni sekitar 620 ribu kamar, dan hanya kalah dari Cina.

Dengan demikian, Haryadi menargetkan BookingINA akan semakin membantu pengusaha perhotelan menangkap peluang tersebut. "Jadi kami akan ciptakan demand-nya," ucapnya.

Berita terkait

Beda Michelin Key dengan Michelin Star, Panduan Pelancong Memilih Hotel dan Restoran Terbaik

1 hari lalu

Beda Michelin Key dengan Michelin Star, Panduan Pelancong Memilih Hotel dan Restoran Terbaik

Michelin Key fokus pada penghargaan hotel, berbeda dengan Michelin Star yang fokus pada kuliner.

Baca Selengkapnya

Inilah Hotel Pertama yang Memperoleh Gelar Michelin Key di Amerika Serikat

1 hari lalu

Inilah Hotel Pertama yang Memperoleh Gelar Michelin Key di Amerika Serikat

Setiap hotel yang masuk dalam daftar Michelin Key telah dinilai berdasarkan lima kriteria oleh tim seleksi

Baca Selengkapnya

10 Hotel Terbaik di Dunia Versi TripAdvisor, Ada yang di Bali

5 hari lalu

10 Hotel Terbaik di Dunia Versi TripAdvisor, Ada yang di Bali

Berikut ini daftar hotel terbaik di dunia yang bisa Anda kunjungi versi TripAdvisor. Dua di antaranya ada di Indonesia. Di daerah mana?

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

6 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

9 hari lalu

10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

Berikut ini deretan hotel terbesar di dunia, didominasi oleh kompleks mewah di Las Vegas, Amerika Serikat. Kamarnya capai lebih dari 7.000.

Baca Selengkapnya

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

11 hari lalu

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

Tahun ini Amsterdam juga menaikkan pajak turis menjadi 12,5 persen untuk wisatawan yang menginap dan penumpang kapal pesiar.

Baca Selengkapnya

Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

14 hari lalu

Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

Okupansi rata-rata hotel di Yogyakarta pada libur Lebaran ini meleset dari target 90 persen, hanya berkisar 80-an persen.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Usai, PHRI Yogyakarta Langsung Garap Paket Wisata Syawalan Hotel

15 hari lalu

Libur Lebaran Usai, PHRI Yogyakarta Langsung Garap Paket Wisata Syawalan Hotel

Paket syawalan usai libur Lebaran ini diharapkan menjadi satu pengobat melesetnya target okupansi hotel di Yogyakarta pada libur Lebaran ini.

Baca Selengkapnya

Okupansi Hotel di Yogyakarta Meleset dari Target saat Libur Lebaran, Inikah Penyebabnya?

16 hari lalu

Okupansi Hotel di Yogyakarta Meleset dari Target saat Libur Lebaran, Inikah Penyebabnya?

PHRI berharap tahun-tahun mendatang akan lebih banyak event untuk menjaring wisatawan datang ke Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Okupansi Kamar Hotel di Solo Raya Musim Libur Lebaran 2024 Lebih dari 90 Persen

20 hari lalu

Okupansi Kamar Hotel di Solo Raya Musim Libur Lebaran 2024 Lebih dari 90 Persen

Tingkat hunian atau okupansi kamar hotel di wilayah Solo dan sekitarnya atau Solo Raya di musim libur Lebaran 2024 atau Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriyah ini rata-rata lebih dari 90 persen

Baca Selengkapnya