Airnav Targetkan Modernisasi Bandara Papua Rampung Akhir 2018

Jumat, 12 Januari 2018 08:21 WIB

Suasana di Bandara Jayapura, Papua, 18 Desember 2015. TEMPO/Maria Rita

TEMPO.CO, Jayapura - AirNav Indonesia berencana memodernisasi pelayanan transportasi di Papua. Direktur Operasi AirNav Indonesia Wisnu Darjono menargetkan pembangunan tujuh ADSB (automatic dependent surveillance broadcast) hingga akhir 2018. Dengan alat ini, bandara akan mampu meningkatkan kapasitas sistem keamanan penerbangan dan memenuhi pelayanan penerbangan sipil internasional.

"Untuk yang pertama di Papua, kami akan pasang di Bandara Sentani, Jayapura," kata Wisnu, Kamis malam, 11 Januari 2018. ADSB adalah alat penginderaan untuk memantau pergerakan dan lalu lintas pesawat. Alat ini buatan PT Inti dan telah mendapatkan lisensi dari Kementerian Perhubungan. ADSB, tutur Wisnu, juga digunakan di Alaska dan Amerika.

Nilai investasi tiap ADSB sekitar Rp 7 miliar, lebih murah daripada teknologi radar yang menghabiskan Rp 50 miliar. Saat ini, AirNav masih mendata kebutuhan ADSB di Papua mengingat angkutan udara adalah transportasi andalan wilayah yang didominasi pegunungan ini.

Bandara Sentani memanfaatkan radar untuk melakukan penginderaan pergerakan pesawat. Radar memerlukan ribuan watt listrik dalam pengoperasiannya, sedangkan ADSB hanya membutuhkan 50 watt listrik karena memanfaatkan tenaga matahari (solar cell).

Menurut Wisnu, Papua dan Papua Barat memiliki 109 bandara. "Transportasi satu-satunya adalah transportasi udara. Kehidupan ekonomi, logistik, dan bahan bakar semuanya diangkut menggunakan pesawat," ucap Wisnu, Kamis malam, 11 Januari 2018.

Advertising
Advertising

Pesawat menjadi transportasi andalan karena Papua memiliki kondisi alam yang didominasi daerah pegunungan. Tahun lalu, Airnav mengalokasikan anggaran Rp 338 miliar untuk pembangunan fasilitas navigasi dan penerbangan di Papua. Dia berharap tahun ini pelayanan transportasi udara di Papua sesuai dengan penerbangan sipil internasional.

Hari ini, Bandara Sentani, Jayapura, akan dinyatakan sebagai bandara yang memiliki layanan surveillance (alat penginderaan) dengan memiliki ADSB. Dengan alat ini, bandara akan mampu meningkatkan kapasitas sistem keamanan penerbangan.

Berita terkait

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

11 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax

Baca Selengkapnya

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

17 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.

Baca Selengkapnya

AirNav Pandu 52.567 Pergerakan Pesawat Selama Arus Mudik Lebaran 2024

17 hari lalu

AirNav Pandu 52.567 Pergerakan Pesawat Selama Arus Mudik Lebaran 2024

AirNav Indonesia mencatat telah melayani 52.567 pergerakan pesawat. Gangguan balon udara liar berkurang.

Baca Selengkapnya

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

20 hari lalu

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

AirNav Indonesia telah melayani 36.994 penerbangan sejak tanggal 3 April sampai dengan 11 April 2024 atau H+2 Lebaran.

Baca Selengkapnya

AirNav akan Layani Sembilan Ribu Lebih Traffic Penerbangan Mudik Lebaran 2024

28 hari lalu

AirNav akan Layani Sembilan Ribu Lebih Traffic Penerbangan Mudik Lebaran 2024

AirNav Indonesia telah mempersiapkan tujuh dukungan pelayanan navigasi penerbangan.

Baca Selengkapnya

Airnav Indonesia Lakukan Pengalihan Ruang Udara Sektor ABC dari Singapura

32 hari lalu

Airnav Indonesia Lakukan Pengalihan Ruang Udara Sektor ABC dari Singapura

AirNav Indonesia, berhasil mengalihkan pelayanan navigasi penerbangan perdananya pada ruang udara di atas Kepulauan Riau dan Natuna

Baca Selengkapnya

Airnav Indonesia Alihkan Ruang Udara di Atas Kepulauan Riau dan Natuna dari Singapura

39 hari lalu

Airnav Indonesia Alihkan Ruang Udara di Atas Kepulauan Riau dan Natuna dari Singapura

AirNav Indonesia berhasil mengalihkan perdana pelayanan navigasi penerbangan pada ruang udara di atas Kepulauan Riau & Natuna dari FIR Singapura.

Baca Selengkapnya

Ambil Alih Pengaturan Ruang Udara di Natuna dari Singapura, RI Masih Kuasai FIR Australia dan Timor Leste

40 hari lalu

Ambil Alih Pengaturan Ruang Udara di Natuna dari Singapura, RI Masih Kuasai FIR Australia dan Timor Leste

Indonesia mengambil alih pengaturan ruang udara di Kepri dan Natuna dari Singapura, namun masih menguasai FIR wilayah Australia dan Timor Leste

Baca Selengkapnya

Pengaturan Ruang Udara Kepri dan Natuna Ditangani Indonesia setelah 78 Tahun Dikelola SIngapura

40 hari lalu

Pengaturan Ruang Udara Kepri dan Natuna Ditangani Indonesia setelah 78 Tahun Dikelola SIngapura

Pengaturan ruang udara dan informasi penerbangannya (FIR) di wilayah Kepulauan Riau dan Natuna resmi diatur Indonesia setelah 78 ditangani Singapura

Baca Selengkapnya

AirNav Indonesia Tetap Beroperasi Meski Bandara Bali Tutup saat Nyepi

58 hari lalu

AirNav Indonesia Tetap Beroperasi Meski Bandara Bali Tutup saat Nyepi

AirNav Indonesia cabang Denpasar, Bali, memastikan tetap beroperasi penuh meskipun Bandara I Gusti Ngurah Rai tutup saat Hari Raya Nyepi.

Baca Selengkapnya