5 Juta Sertifikat Tanah Diterbitkan BPN Setelah 'Diancam' Jokowi

Kamis, 11 Januari 2018 12:35 WIB

Presiden Jokowi memberikan keterangan pers usai membagikan 7.500 sertifikat tanah kepada warga di Jakarta, Ahad, 20 Agustus 2017. Aditya Budiman/Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Langkah pemerintah yang menggeber penyerahan sertifikat hak atas tanah ke seluruh penjuru nusantara sepanjang tahun 2017 tak terlepas permintaan Presiden Joko Widodo alias Jokowi kepada Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil. Presiden Jokowi menargetkan, bahkan dengan sedikit 'mengancam' bahwa sebanyak 5 juta sertifikat tanah agar diterbitkan oleh Menteri Sofyan saat itu.

"Saya dengan Pak Menteri di awal janjian. Pak, targetnya ini 5 juta. Kalau nggak tercapai, tahu sendiri," ujar Presiden Jokowi di Rapat Kerja Nasional Kementerian Agraria, Rabu, 10 Januari 2017.

Baca: Genjot Target 7 Juta Sertifikat Tanah, BPN Lakukan Hal Ini

Berdasarkan data Kementerian Agraria, ada 5,26 juta bidang yang mereka daftar untuk penerbitan sertifikat. Namun, dari lima jutaan bidang itu, hanya 4,23 juta bidang yang bisa dikeluarkan sertifikat. Sebab, sisanya tidak ada pihak terkait di tempat ketika hendak diberikan sertifikat.

Lebih lanjut, Kementerian Agraria mencatat bahwa selama 2017 ada 2.168 sengketa tanah. Angka itu tidak banyak, tapi menjadi perhatian publik.

Advertising
Advertising

Untuk tahun ini, Jokowi memasang target lebih tinggi yakni sebanyak 7 juta sertifikat tanah untuk diterbitkan. Ia menilai penerbitan 7 juta sertifikat tanah itu akan lebih gampang mengingat Kementerian Agraria bisa menerbitkan 5 juta sertifikat di 2017.

Jokowi menyebutkan, target dibutuhkan untuk memudahkan Kementerian Agraria dalam bekerja. Tanpa target yang jelas, kementerian tak akan punya acuan yang dikejar. "Saya tahu jajaran BPN bekerja siang malam untuk mengejar target," tuturnya.

Upaya dari BPN untuk mencapai target itu, menurut Jokowi, juga terus diperhatikan. "Jangan dipikir saya nggak tahu. Nanti Pak Menteri sampaikan saja ke Kanwil, targetnya ini. Siapa yang nggak bisa memenuhi, copot."

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

10 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

10 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

10 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

10 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

11 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

11 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

11 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

12 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

14 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

15 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya