Bappenas: Beras dan Rokok Berkontribusi Terhadap Kemiskinan

Selasa, 9 Januari 2018 20:59 WIB

ASEAN, Cina, dan Program Pembangunan PBB (UNDP)

TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menyatakan beras dan rokok kretek filter merupakan dua komoditas yang paling berkontribusi terhadap kemiskinan. Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan data mencatat temuan ini baik di perkotaan maupun perdesaan.

Data year on year pada September 2017 mencatat, beras menyumbang 18,8 persen terhadap garis kemiskinan di perkotaan. Sedangkan di perdesaan, bahan makanan pokok ini menyumbang 24,52 persen terhadap garis kemiskinan.

"Yang paling penting menjaga harga beras untuk masyarakat perdesaan, karena sumbangannya besar," kata Bambang di kantornya, Jakarta pada Selasa, 9 Januari 2018.

Adapun rokok kretek filter sama-sama menempati posisi kedua setelah beras. Rokok kretek filter menyumbang 9,98 persen kemiskinan masyarakat perkotaan dan 10,70 persen kemiskinan masyarakat perdesaan. Bambang berujar, bukan berarti masyarakat bisa meminta pemerintah menurunkan harga rokok, tetapi tidak merokok sebab barang tersebut dapat menyebabkan kemiskinan. "Selain beras, rokok juga bisa membuat orang miskin," kata Bambang.

Selain kedua barang tersebut, kemiskinan di perkotaan juga disumbang oleh telur ayam ras (3,63 persen), daging ayam ras (3,36 persen), mie instan (2,24 persen), dan daging sapi (5,71 persen). Sedangkan kemiskinan di perdesaan disumbang oleh gula pasir (2,95 persen), telur ayam ras (3,18 persen), mie instan (2,11), dan daging sapi (2,83 persen).

Advertising
Advertising

Bappenas menemukan bahwa konsumsi daging sapi baik di perkotaan maupun perdesaan baru menjadi tren sejak 2016. "Baru muncul September 2016, di sinilah ada perubahan pola konsumsi masyarakat Indonesia. Mungkin karena perbaikan income dan kesadaran perbaikan gizi," ujar Bambang.

Selain itu Bappenas menyatakan indeks kedalaman kemiskinan (poverty gap/P1) dan keparahan kemiskinan (poverty severity index/P2) naik pada September 2017. P1 dan P2 naik kendati tingkat kemiskinan mengalami penurunan.

"P1 meningkat 0,05 persen secara year on year menjadi 1,79 persen dan P2 meningkat 0,02 persen menjadi 0,46 pada September 2017," kata Bambang.

Bambang mengatakan, peningkatan P1 menunjukkan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung menjauhi garis kemiskinan. Hal ini mengindikasikan semakin besarnya biaya yang dibutuhkan untuk mengangkat orang keluar dari kemiskinan. Adapun peningkatan P2 menunjukkan bahwa ketimpangan di antara penduduk miskin semakin melebar. "Sehingga ketepatan sasaran program-program dalam menjangkau terutama penduduk termiskin semakin diperlukan," ujar Bambang.

Bambang memaparkan, peningkatan P1 dan P2 ini terjadi akibat peningkatan inflasi padi dan umbi-umbian yang cukup tinggi dibandingkan inflasi umum, bahkan pada periode yang sama 2016. Inflasi indeks harga makanan terjadi lantaran menurunnya pasokan gabah kering dan adanya hama wereng cokelat yang melanda setidaknya 30 kabupaten/kota di Jawa Tengah.

Inflasi di daerah perkotaan terjadi akibat upah buruh bangunan secara riil mengalami penurunan karena peningkatan inflasi padi dan umbi-umbian pada daya beli kelompok termiskin ini. Selain itu, inflasi yang berdampak pada peningkatan P1 dan P2 ini juga tersebab masih tingginya kontribusi beras terhadap garis kemiskinan.

"Di perkotaan kontribusi beras terhadap kemiskinan sebesar 18,8 persen, sedangkan di perdesaan mencapai 24,52 persen," kata Bambang.

Angka P1 dan P2 dilaporkan meningkat kendati tingkat kemiskinan turun. Bappenas mengumumkan tingkat kemiskinan pada September 2017 sebesar 10,12 persen. Angka ini turun sebesar 0,58 persen dibandingkan September tahun sebelumnya. Adapun jumlah penduduk miskin dilaporkan berkurang sebanyak 1,18 juta jiwa dalam satu tahun.

Berita terkait

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

3 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

10 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

14 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

16 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Tony Blair dan Prabowo Subianto berdiskusi membahas isu-isu global dan strategi untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi negara maju

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

31 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

Muhadjir Effendy menyebut program perlinsos ditujukan untuk menurunkan tingkat kemiskinan masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

31 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

Tak hanya Muhadjir, tiga menteri lain juga turut memberikan keterangan terkait bansos di sidang sengketa pilpres hari ini.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

42 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

Bantuan Jepang ini, diharapkan bisa menaikkan pendapatan petani berskala kecil dan mengentaskan kemiskinan di Provinsi Gorontalo

Baca Selengkapnya

Kenaikan Harga Pangan dan Gaji Tak Seimbang, Ekonom Sebut Bisa Tambah Angka Kemiskinan

5 Maret 2024

Kenaikan Harga Pangan dan Gaji Tak Seimbang, Ekonom Sebut Bisa Tambah Angka Kemiskinan

Pemerintah mesti membuat kebijakan yang bisa mengendalikan harga pangan karena bisa menambah jumlah kemiskinan baru.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sangat Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen: Within Three, Four, Five Years..

5 Maret 2024

Prabowo Sangat Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen: Within Three, Four, Five Years..

Calon Presiden nomor urut dua Prabowo Subianto kembali menyatakan optimismenya mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Putin Usulkan Pajak Lebih Tinggi bagi Orang Kaya di Rusia

1 Maret 2024

Putin Usulkan Pajak Lebih Tinggi bagi Orang Kaya di Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin mengisyaratkan akan menerapkan pajak lebih tinggi bagi orang kaya di negaranya.

Baca Selengkapnya