Menteri Enggartiasto Ancam Tangkap Spekulan Beras

Selasa, 9 Januari 2018 14:25 WIB

Ilustrasi beras Bulog. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan pemerintah tidak segan menindak tegas para pedagang yang menimbun beras atau spekulan beras yang merugikan masyarakat. Enggartiasto juga mengatakan para spekulan dan pedagang yang menimbun beras menjadi salah satu sebab harga beras tak kunjung stabil.

"(Kalau ketahuan) tangkap. Enggak ada urusan. Ini ada Satgas Pangan. Makanya kami keras, karena itu adalah upaya-upaya spekulatif yang merugikan rakyat. Kami tidak akan mentoleransi itu," ucap Enggartiasto di gudang Bulog, Kelapa Gading, Jakarta, pada Selasa, 9 Januari 2018.

Enggar berharap, operasi pasar akan menghilangkan para spekulan. "Hanya, persoalannya sekarang buat pengusaha atau buat mereka spekulan ini, ngapain juga (melakukan perbuatan spekulatif) karena berasnya sudah tersedia (lewat operasi pasar)," ujarnya.

Meskipun demikian, untuk saat ini, Enggar akan lebih berfokus melakukan intervensi pasar. Karena itu, Kementerian Perdagangan lewat Bulog telah menyiapkan berapa pun beras yang dibutuhkan sesuai dengan permintaan, agar harga beras bisa stabil. "Penetrasi aja dulu. Masak sih udah dipenetrasi segitu gedenya enggak turun," tuturnya.

Kementerian Perdagangan hari ini menggelar operasi pasar beras medium milik Bulog di gudangnya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Selasa, 9 Januari 2018. Dalam gelaran operasi pasar tersebut, hadir Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti, Kepala Satuan Tugas Pangan Inspektur Jenderal Setyo Wasisto, Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin, dan perwakilan dari para stakeholder perberasan.

Advertising
Advertising

Enggartiasto menjelaskan, untuk menstabilkan harga beras, Kementerian telah mewajibkan semua pedagang beras yang ada di pasar Indonesia untuk menjual beras medium milik Bulog mulai hari ini. Karena itu, menurut dia, kalau ada pedagang yang tidak bersedia menjual beras tersebut, patut diduga yang bersangkutan menikmati kenaikan harga beras yang tidak wajar.

Lalu, ia juga mengatakan operasi pasar kali ini merupakan bagian dari perluasan titik yang akan jual beras Bulog dengan harga di bawah harga eceran tertinggi (HET) atau senilai Rp 9.450 per kilogram. Selain itu, untuk segera menstabilkan harga, Bulog telah menambah titik distribusi beras medium dari 1.100 pada akhir 2017 menjadi 1.800 di awal Januari 2018.

Enggartiasto berujar, ia akan memonitor distribusi, penjualan, dan harga beras medium ke pasar. Selain itu, ia mengaku telah menggandeng stakeholder perberasan dalam melakukan distribusi, penjualan, dan penentuan harga beras medium milik Bulog hasil operasi pasar.

"Saya pastikan ada 1.500 anggota staf Kementerian Perdagangan di daerah (untuk memantau) didampingi Satgas Pangan serta Divre dan Subdivre Bulog. Kami langsung penetrasi ke pasar, termasuk distributor yang memiliki jaringan ke pasar," ucap Enggartiasto.

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

8 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

18 jam lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

1 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

5 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

5 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

6 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulhas Prediksi Harga Bawang Merah Turun dalam Waktu Sepekan

7 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulhas Prediksi Harga Bawang Merah Turun dalam Waktu Sepekan

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas yakin harga bawang merah akan kembali normal dalam kurun waktu seminggu ke depan.

Baca Selengkapnya

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

8 hari lalu

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.

Baca Selengkapnya

Zulhas Sebut Pembatasan Barang Impor untuk Melindungi Konsumen

8 hari lalu

Zulhas Sebut Pembatasan Barang Impor untuk Melindungi Konsumen

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengungkap latar belakang aturan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

9 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya