Banyak Daerah Panen Padi, Harga Beras di Jember Masih Tinggi

Reporter

Bisnis.com

Editor

Anisa Luciana

Selasa, 9 Januari 2018 11:43 WIB

Ilustrasi beras. TEMPO/Asrul Firga Utama

TEMPO.CO, Jakarta - Harga beras di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Jember, Jawa Timur, cenderung masih tinggi, yakni di kisaran Rp 9 ribu-Rp 13 ribu per kilogram untuk kualitas medium hingga premium. "Harga beras memang masih tinggi, namun selama dua pekan terakhir harganya cenderung stabil dan tidak mengalami kenaikan lagi," kata Samik, seorang pedagang di Pasar Tanjung Jember, Selasa, 9 Januari 2018.

Harga beras di Pasar Tanjung Jember untuk jenis IR 64 sebesar Rp 9.400 per kilogram, beras Mentik berkisar Rp 12.500-Rp 13.000 per kilogram. Sedangkan beras Bengawan berkisar Rp 11.000-Rp 11.500 per kilogram.

Baca juga: Pedagang di Pasar Tradisional Harus Jual Beras Bulog Mulai Besok

Samik memperkirakan kenaikan harga beras terjadi karena belum panen raya di Jember. "Sehingga pasokan ke pedagang juga berkurang dan biasanya harga beras berangsur-angsur turun setelah di beberapa daerah panen," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Jember, Anas Ma'ruf, mengatakan kenaikan harga beras akan terus dipantau dan diharapkan harganya dapat segera kembali normal. Karena harga beras yang memang cenderung naik, maka operasi pasar akan dilanjutkan.

Advertising
Advertising

"Operasi pasar yang semestinya berakhir pada 26 Desember 2017 akan terus dilaksanakan hingga 31 Januari 2018 sebagai langkah antisipasi untuk mengendalikan harga komoditas pangan seperti beras dan menekan laju inflasi di Kabupaten Jember," kata Anas.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Sumarjo Gatot Irianto, mengatakan pihaknya memastikan ada panen di setiap daerah pada Januari 2018, termasuk Kabupaten Jember. Panen yang tersebar di sejumlah daerah, menurut dia, menjadi bukti yang mematahkan isu tidak ada panen saat ini.

Di setiap daerah, kata Gatot, selalu ada yang panen dan siap menanam padi. "Sehingga diharapkan nantinya tidak ada kebijakan impor beras yang dapat merugikan petani," katanya di Jember pada Ahad, 7 Januari 2017.

ANTARA

Berita terkait

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

1 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

2 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

6 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

7 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

8 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

9 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

9 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

9 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

10 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

13 hari lalu

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

Eks ajudan Syahrul Yasin Limpo mengetahui adanya permintaan uang sebesar Rp 50 miliar dari mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya