Bank Mandiri Layani Pengelolaan Keuangan RS Pusat Otak Nasional

Senin, 8 Januari 2018 16:29 WIB

Kantor pusat Bank Mandiri. REUTERS/Iqro Rinaldi

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Mandiri resmi menyiapkan layanan jasa pengelolaan keuangan untuk Rumah Sakit Pusat Otak Nasional. Dalam kerja sama ini, RS Pusat Otak Nasional akan memanfaatkan Mandiri Hospital Application (MHAs) yang telah terintegrasi dengan sistem teknologi dan informasi dalam pengelolaan keuangan.

"Sebagai bank pemerintah, kami membantu pengelolaan keuangan pemerintah, yang salah satunya masuk ke rumah-rumah sakit atau jasa kesehatan," ujar Direktur Kelembagaan Bank Mandiri Kartini Sally, di RS Pusat Otak Nasional Jakarta, Senin, 8 Januari 2018.

Kartini mengatakan layanan pengelolaan keuangan ini bertujuan agar rumah sakit dapat lebih tertib mengelola keuangan. Sebab, akuntabilitas pengelolaan keuangan harus dipertanggungjawabkan. "Rumah sakit harus tertib masalah pengelolaan keuangan. Selama ini mungkin rumah sakit jasa pelayanannya saja," katanya.

Kartini berujar, dalam layanan pengelolaan keuangan ini, RS Pusat Otak Nasional akan memanfaatkan program-program dari Bank Mandiri, seperti cash management, pengelolaan keuangan, serta sistem pay roll. Hal ini bertujuan melihat sistem pengeluaran dan pemasukan rumah sakit yang bersangkutan. "Rumah sakit ini kan income-nya banyak sekali, mulai parkir, yang kecil-kecil, hingga rekonsiliasi klinik-kliniknya."

Menurut Kartini, salah satu fasilitas yang diberikan Bank Mandiri antara lain sistem bridging untuk rekonsiliasi BPJS Kesehatan. Sistem ini merekonsiliasi tagihan BPJS kesehatan secara otomatis. "Kami menyediakan fasilitas untuk tagihan BPJS Kesehatan, yang mana yang sudah oke, yang mana yang belum, BPJS nanti akan melihat langsung," tuturnya.

Saat ini sudah ada 11 rumah sakit yang bekerja sama dengan Bank Mandiri dalam pengelolaan keuangan. Di antaranya RS Adam Malik, RS Fatmawati, serta RS Pusat Otak, yang dijadikan pilot project. "Yang sudah pasang aplikasi ini ada 11, seperti Hasan Sadikin yang paling komplet, Mohammad Husein Palembang, Fatmawati, Sardjito, dan Karyadi," ujar Kartini.

Kartini menyebut dana yang dihimpun dari sektor jasa keuangan untuk sistem pay roll dan cash management kira-kira mencapai Rp 150 miliar. "Masih awal, kira-kira jumlahnya sampai Rp 150-an miliar."

Berita terkait

Kondisi Perdana Menteri Slovakia Stabil, tapi Masih Kritis

13 jam lalu

Kondisi Perdana Menteri Slovakia Stabil, tapi Masih Kritis

Kementerian Kesehatan menjelaskan Perdana Menteri Slovakia sudah dipindah ke rumah sakit di Bratislava. Kondisinya stabil.

Baca Selengkapnya

Livin' by Mandiri Kini Layani Pembelian Nomor Spesial Telkomsel

2 hari lalu

Livin' by Mandiri Kini Layani Pembelian Nomor Spesial Telkomsel

Bank Mandiri berkolaborasi dengan Telkomsel menghadirkan promo diskon menarik hingga Rp290 ribu dan bonus kuota 20GB, untuk memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun Telkomsel ke-29.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

2 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Raih ISO 56002 Kitemark

3 hari lalu

Bank Mandiri Raih ISO 56002 Kitemark

Bank Mandiri berhasil meraih sertifikasi ISO 56002 Kitemark, atas penerapan sistem manajemen inovasi yang sesuai dengan standar internasional.

Baca Selengkapnya

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

4 hari lalu

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) membuka rumah sakit dengan kapasitas 60 tempat tidur di Rafah, Gaza selatan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, Nilai Iuran belum Ditentukan

4 hari lalu

Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, Nilai Iuran belum Ditentukan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghapus pembagian kelas rawat inap BPJS Kesehatan. Nilai iuran yang baru belum ditentukan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

4 hari lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

5 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fitch Ratings dan BBB yang Diraih Bank Mandiri untuk Peningkatan Peringkat

7 hari lalu

Mengenal Fitch Ratings dan BBB yang Diraih Bank Mandiri untuk Peningkatan Peringkat

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mendapatkan kenaikan peringkat pada level BBB dari lembaga internasional, Fitch Ratings. Apa artinya?

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Meraih Peringkat BBB, Apa Artinya? Ini Skala Peringkat dari Fitch Ratings

7 hari lalu

Bank Mandiri Meraih Peringkat BBB, Apa Artinya? Ini Skala Peringkat dari Fitch Ratings

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk meraih kenaikan peringkat menjadi BBB dai Fitch Rating. Tak hanya BBB, terdapat jenis peringkat lain.

Baca Selengkapnya