Ratu Prabu di LRT, Luhut: Kami Senang yang Bawa Duit Banyak

Reporter

Antara

Editor

Anisa Luciana

Senin, 8 Januari 2018 15:38 WIB

Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyambut baik niat investasi proyek light rail transit (LRT) oleh PT Ratu Prabu Energy Tbk. karena bakal mengurangi beban anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). "Kalau memang itu ada (niat investasi), dia bawa sebesar itu silakan saja. Kami senang mana saja yang bawa duit banyak," ujarnya, Senin, 8 Januari 2018.

Seusai rapat pimpinan Kementerian Koordinator Kemaritiman awal tahun anggaran 2018 pada hari ini, Luhut mengingatkan sedikitnya ada tiga syarat mengenai niat perusahaan energi Ratu Prabu membangun jalur tambahan LRT senilai Rp 300-an triliun itu. Syarat pertama, semua teknologi yang dibawa ramah lingkungan.

Baca juga: Usul Pembangunan LRT 200 Km, Menhub: Kami Tidak Mau Bombastis

Dari mana pun asal investasi, kata Luhut, pemerintah tidak akan pilih-pilih selama teknologinya mumpuni dan bisa dipakai. "Yang kedua, dia (investor) harus menggunakan pegawai Indonesia," katanya.

Meski nanti menggunakan teknologi dan tenaga kerja asing, Luhut memaparkan, investor harus memberikan pelatihan kepada pekerja lokal untuk menggantikan posisi tenaga kerja asing yang dipekerjakan pada awal proyek. "Ketiga, harus bisa hulu ke hilir dan transfer teknologi," ujar Luhut.

Advertising
Advertising

Luhut mencontohkan, dengan adanya sumber daya alam berupa nikel di masa mendatang harus ada pengembangan sumber daya yang lebih lanjut misalnya ke produksi stainless steel atau carbon steel yang kelipatannya bisa 100 kali bahkan lebih. "Yang terakhir harus ada transfer teknologi."

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sebelumnya menyebutkan dirinya telah memberi masukan kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno terkait perusahaan PT Ratu Prabu Energi Tbk. yang mengusulkan pembangunan jalur tambahan LRT Jakarta dan sekitarnya. Hal itu disampaikan dalam pertemuan tertutup di rumah makan Kwang Tung, Pecenongan, Jakarta Pusat.

Sandiaga Uno menyebutkan dalam pertemuan yang juga membahas LRT tersebut terlihat respons Menteri Rini terhadap pembangunan tersebut cukup baik. "Bu Menteri bilang kalau misalnya ada swasta yang mau membangun dan menggunakan dana sendiri tanpa bantuan dari pemerintah, kita harus kaji," katanya. "Dan seandainya itu betul-betul feasible, sangat memungkinkan, itu harus kita dorong dan dipercepat."

ANTARA

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

1 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

2 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

3 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

3 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

3 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

3 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

3 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

4 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya