Luhut Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2019 Bisa 6 Persen

Reporter

Syafiul Hadi

Editor

Martha Warta

Senin, 8 Januari 2018 09:02 WIB

Pekerja tengah menyelesaikan pembangunan underpass di kawasan Mampang, Jakarta, 28 Agustus 2017. Pembangunan infrastruktur dipercaya akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 6 persen pada 2019. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2019 bisa mencapai 6 persen. “Bisa sampai 6 persen kalau stabilitas dipelihara dengan baik,” ujar Luhut dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo di Jakarta, Minggu, 7 Januari 2018.

Pemerintah memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2018 ini akan tumbuh sebesar 5,4 persen. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut proyeksi tersebut didasarkan pada agenda-agenda besar yang diprediksi mendongkrak belanja masyarakat seperti pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2018, agenda Asean Games, serta pertemuan IMF-World Bank pada Oktober 2018 mendatang di Bali.

Baca: Sri Mulyani: Perekonomian 2017 Terdongkrak Faktor-faktor Ini

Luhut mengatakan pertumbuhan ekonomi 2019 yang diyakininya bisa mencapai 6 persen itu memang masih di bawah prediksi sebelumnya sebesar 7 persen. Saat itu, kata dia, harapannya ekonomi global dapat lebih cepat membaik namun ternyata tidak demikian. “Tapi sekarang ekonomi global sudah mulai membaik, maka akan kami coba mengikuti arus membaiknya itu,” katanya.

Saat ini, kata Luhut, Indonesia sendiri telah dimasukkan dalam kelompok lima besar ekonomi dunia. Dia menyebutkan hal itu sejalan dengan ramalan The World Economic Forum dan PricewaterhouseCoopers yang memproyeksikan tahun 2030 Indonesia akan memiliki Produk Domestik Bruto (PDB) di peringkat 5 dunia dengan US$ 5,424 triliun. “Angka ini di atas PDB negara maju seperti Jerman atau Prancis,” ucapnya.

Advertising
Advertising

Negara yang sekarang menduduki posisi pertama kelompok lima besar ekonomi dunia adalah Tiongkok dengan PDB sebesar US$ 38,008 triliun. Sedangkan di posisi kedua ada Amerika Serikat dengan PDB sebesar US$ 23,475 triliun. “Kita (Indonesia) sedang bergerak ke sana,” tutur Luhut.

Luhut Pandjaitan menambahkan pada tahun 2018 ini Indonesia telah memperoleh kepercayaan dunia. Buktinya, kata dia, rating Indonesia meningkat dalam beberapa institusi internasional seperti di Fitch Ratings naik dari BBB- menjadi BBB, Standard & Poors naik dari BB+ menjadi BBB-, serta di Moody’s Investors Service yang juga naik dari Stable menjadi Positive. “Dampaknya akan luar biasa karena tingkat kepercayaan investasi pada kita makin tinggi,” tuturnya.

SYAFIUL HADI | DIAS PRASONGKO

Berita terkait

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

5 jam lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

14 jam lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

19 jam lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

20 jam lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

1 hari lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

1 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

1 hari lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

1 hari lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

2 hari lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

3 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya