Jokowi dan JK Tak Puas Investasi Asing Hanya Tumbuh 10 Persen

Sabtu, 6 Januari 2018 13:25 WIB

Paket Kebijakan Ekonomi Dorong Investasi Asing

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla disebut masih tidak puas dengan angka pertumbuhan penanaman modal asing di Indonesia yang masih kalah dibandingkan dengan negara lain. Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM Thomas Tri Kasih Lembong usai pertemuannya di Istana Kepresidenan kemarin.

Tom Lembong menyebutkan penanaman modal asing di Indonesia pada 2017 tumbuh 10 persen, tetapi negara tetangga bisa naik 30 persen hingga 40 persen. "Jadi ini memang yang tidak bisa diterima Presiden dan Wapres. Kita harus bisa bersaing," kata Lembong di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat, 5 Januari 2018.

Baca: Tahun Politik, Jababeka Group: Industri Gak Perlu Wait and See

Lebih jauh Tom menjelaskan target BKPM pada tahun ini adalah berusaha mempertahankan momentum yang sedang baik ini. Peringkat kemudahan berusaha (Ease of Doing Business/EoDB) juga akan ditingkatkan dari posisi 72 menjadi 40.

Namun, kata Tom, upaya tersebut tidak bisa dilakukan secara seketika. Ia menyebutkan, dibutuhkan peningkatan kualitas 10 komponen kemudahan berusaha mulai dari sambungan listrik, kemudahan izin bangunan, sistem peradilan, hingga digitalisasi berbagai sistem pendukung.

Advertising
Advertising

Kendati demikian, tahun ini Presiden menginginkan adanya kualitas investasi bukan hanya kuantitas. Terlebih, masyarakat cenderung membutuhkan lapangan kerja, penghasilan yang lebih tinggi, maupun nilai tambah suatu pekerjaan.

Kepala Jababeka Group, Setyono Djuandi Darmono, sebelumnya memperkirakan tahun 2018 yang disebut-sebut sebagai tahun politik tak akan berpengaruh banyak terhadap kinerja industri nasional. Geliat industri, menurut dia, bakal berjalan seperti biasa.

"Kami gak pernah mikirin politik," kata Setyono, di Jakarta, Kamis, 4 Januari 2018. "Seperti kata Presiden Jokowi juga, gak perlu wait and see di tahun 2018 ini."

BISNIS | FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

1 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

1 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

1 jam lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

3 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

4 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

4 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

4 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

5 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

6 jam lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

6 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun

Baca Selengkapnya