Proyek LRT Jabodebek, Luhut Beri Pesan Khusus ke Menhub

Sabtu, 30 Desember 2017 09:11 WIB

Suasana pembangunan proyek LRT, di koridor 1 Kelapa Gading, Jakarta Utara, 28 Agustus 2017. Pembangunan proyek kereta ringan ini mengakibatkan kemacetan di kawasan sentra bisnis Kelapa Gading. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Kontrak pinjaman kredit sindikasi proyek kereta api ringan atau LRT Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) resmi ditandatangani pada Jumat, 29 Desember 2017. Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara tersebut berpesan kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi agar segera memutuskan pemesanan rolling stock (rangkaian kereta) untuk proyek LRT Jabodebek.

“Saya kemarin sudah lihat Hyundai. Saya bilang tadi sama Pak Budi, segera putuskan, jangan kelamaan," ujar Luhut dalam sambutannya pada penandatangan kontrak pinjaman LRT Jabodebek di keterangan tertulis, Jakarta, Jumat, 29 Desember 2017.

Kontrak pinjaman kredit sindikasi proyek LRT Jabodebek telah sampai pada financial closing dengan anggaran sebesar Rp 19,25 triliun dengan Rp 18,5 triliun di antaranya untuk pembangunan sarana dan prasarana. Dua belas lembaga keuangan menjadi kreditur kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI). Mereka adalah Bank Mandiri, BNI, BCA, BRI, CIMB Niaga, PT SMI, Bank DKI, Hana Bank, Shinhan Bank Indonesia, Bank Sumut, Bank Mega, dan BTMU.

Luhut menuturkan proyek LRT ini ditargetkan mampu menampung maksimal 474 ribu penumpang per hari. Jumlah itu, ucap dia, hanya untuk penumpang dari Cibubur. "Ini kita belum bicara yang dari Bogor, Depok, Bekasi, dan Cikeas. Ini nantinya akan mengurangi kepadatan Jakarta sampai 30 persen," tuturnya.

Luhut berharap proyek LRT nantinya benar-benar dikerjakan dengan serius dan teliti. Untuk itu, dia meminta PT Adhi Karya Budi selaku kontraktor dapat mengerjakan proyek ini dengan rapi. "Banyak proyek karya-karya kita ini tidak detail dan rapi. Saya titip ini supaya rapi," ucapnya.

Advertising
Advertising

Di sisi lain, Luhut mengatakan LRT Jabodebek merupakan proyek pertama yang terintegrasi dengan pengelolaan yang sangat terbuka. Hal itu, ujar dia, demi menghindari terjadinya korupsi dalam proyek triliunan rupiah tersebut. “Jangan sampai ada korupsi di sini,” tuturnya.

Menurut Luhut, proyek tersebut telah diatur sedemikian rupa dengan rambu-rambu untuk mencegah terjadinya korupsi. Dia meminta semua pihak, terutama Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan, bersama mengawasi jalannya proyek LRT. "Ini pendanaannya sangat baik dan terbesar dalam jangka waktu yang lama juga. Saya berharap BPKP tetap melihat ini," katanya.

Berita terkait

Imparsal Anggap Vonis Bebas Haris Azhar dan Fatia Kemenangan Kecil Perjuangan HAM

9 Januari 2024

Imparsal Anggap Vonis Bebas Haris Azhar dan Fatia Kemenangan Kecil Perjuangan HAM

Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti dibawa ke pengadilan atas laporan Luhut. Hakim memvonis bebas.

Baca Selengkapnya

Haris Azhar dan Fatia Divonis Bebas, Pengamat Bilang Sesuai Rasa Keadilan Publik

8 Januari 2024

Haris Azhar dan Fatia Divonis Bebas, Pengamat Bilang Sesuai Rasa Keadilan Publik

Putusan bebas Fatia dan Haris Azhar bukanlah hadiah dari hakim, melainkan jerih payah perjuangan dan solidaritas dari pegiat HAM.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Luhut Pandjaitan Sudah Lapor Jokowi untuk Kembali Bekerja setelah Sembuh

27 Desember 2023

Istana Sebut Luhut Pandjaitan Sudah Lapor Jokowi untuk Kembali Bekerja setelah Sembuh

Koordinator Staf Khusus Presiden mengatakan Luhut Pandjaitan sudah kembali aktif menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi.

Baca Selengkapnya

Segini Gaji dan Tunjangan KSAD Baru Jenderal Maruli Simanjuntak Menantu Luhut

30 November 2023

Segini Gaji dan Tunjangan KSAD Baru Jenderal Maruli Simanjuntak Menantu Luhut

Jokowi melantik Jenderal Maruli Simanjuntak sebagai KSAD pada Rabu, 29 November 2023. Berapa gaji dan tunjangan yang bakal diterima Maruli?

Baca Selengkapnya

Kekayaan KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Menantu Luhut Capai Rp 52,8 miliar

29 November 2023

Kekayaan KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Menantu Luhut Capai Rp 52,8 miliar

Maruli Simanjuntak memiliki 13 bidang tanah dan bangunan yang terletak di Jakarta Selatan, Bogor, Bandung, Buleleng, dan Rote Ndao.

Baca Selengkapnya

Luhut Dijenguk Puan, Bahas Peluang Ekonomi Penyimpanan Karbon, Pemilu hingga Metode Gasing

28 November 2023

Luhut Dijenguk Puan, Bahas Peluang Ekonomi Penyimpanan Karbon, Pemilu hingga Metode Gasing

Ketua DPR Puan Maharani menjenguk Menteri Luhut Binsar Pandjaitan di Singapura, pada Selasa, 28 November 2023. Apa saja yang dibahas?

Baca Selengkapnya

Haris Azhar dan Fatia Bakal Jalani Sidang Tuntutan Pencemaran Nama Baik Luhut, Besok

12 November 2023

Haris Azhar dan Fatia Bakal Jalani Sidang Tuntutan Pencemaran Nama Baik Luhut, Besok

Kuasa hukum terdakwa Haris Azhar dan Fatia menyatakan keduanya siap hadir di sidang pembacaan tuntutan.

Baca Selengkapnya

Profil Pandu Sjahrir, Keponakan Luhut Pandjaitan yang Jadi Wakil Bendahara TKN Prabowo - Gibran

8 November 2023

Profil Pandu Sjahrir, Keponakan Luhut Pandjaitan yang Jadi Wakil Bendahara TKN Prabowo - Gibran

Dari 272 nama yang bergabung di TKN Prabowo - Gibran, ada Pandu Sjahrir yang tercatat turut mendukung capres-cawapres dari Koalisi Indonesia Maju itu.

Baca Selengkapnya

Luhut Berdiri Beri Salam Hormat saat Dijenguk Jokowi di Singapura

4 November 2023

Luhut Berdiri Beri Salam Hormat saat Dijenguk Jokowi di Singapura

Jokowi menjenguk Luhut di Singapura pada Jumat, 3 November 2023.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Raffi Ahmad dan Deddy Corbuzier Punya Privilege: Bisa Dorong Pilih Orang Baik

28 Oktober 2023

Luhut Sebut Raffi Ahmad dan Deddy Corbuzier Punya Privilege: Bisa Dorong Pilih Orang Baik

Menteri Luhut mengatakan Deddy Corbuzier dan Raffi Ahmad bisa memanfaatkan kepercayaan publik untuk mendorong masyarakat memilih pemimpin yang baik.

Baca Selengkapnya