Penerimaan CPNS 2018, Tak Hanya Utamakan Tenaga Kesehatan Tapi...
Reporter
Syafiul Hadi
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Jumat, 29 Desember 2017 08:35 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS rencananya akan dibuka kembali pada tahun 2018 mendatang. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur mengatakan nantinya formasi untuk daerah yang dibuka tidak hanya diprioritaskan menjaring tenaga kesehatan dan tenaga pendidikan.
"Jadi khusus tenaga pendidikan dan kesehatan itu prioritas untuk daerah," ujar Asman di Jakarta, Kamis, 28 Desember 2017.
Selain itu, Asman berujar, penerimaan CPNS 2018 juga akan diprioritaskan untuk pegawai yang sifatnya menunjang pembangunan daerah. Misalnya saja, kata dia, terkait pembangunan infrastruktur. "Jadi ada sarjana teknik, dan sarjana arsitektur yang diprioritaskan," katanya.
Baca: Dengan Rp1,2 Juta, Bimbel Ini Tawarkan Bisa Lolos Tes CPNS
Selain itu, Asman menuturkan formasi CPNS 2018 akan ditentukan berdasarkan konsentrasi masing-masing daerah. Seperti, daerah yang memiliki potensi di bidang pertanian maka akan membutuhkan tenaga bidang tersebut. "Misalnya juga daerah konsentrasi pertambangan jangan sampai tidak punya pegawai yang ahli di bidang pertambangan," ucapnya.
Asman mengatakan pada tahun 2018 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan pensiun berjumlah sekitar 220 ribu orang. Dia berujar minimal dari jumlah tersebut formasi CPNS 2018 direncanakan sekitar 110 ribu orang. "Sesuai dengan kesepakatan minimum 50 persennya berarti 110 ribu, tergantung nanti kemampuan keuangan," katanya.
Asman berujar saat ini usulan dari daerah dan kementerian untuk kebutuhan ASN telah diterima oleh Kemenpan RB. Atas hal itu, kata dia, untuk formasi CPNS 2018 akan bisa diumumkan pada awal tahun depan. "Insya Allah Januari sudah mulai kami umumkan," ucapnya.
Asman menjelaskan setelah ditentukan formasinya, Kemenpan RB akan menyeleksi kemampuan daerah atas formasi tersebut. Khususnya, kata dia, untuk belanja pegawai. "Belanja pegawainya tidak boleh lebih dari 50 persen, kalau belanja lebih dari itu tidak akan kami berikan," tuturnya.
Di sisi lain, Asman berharap dengan dengan sistem penerimaan CPNS 2018 yang profesional seperti ini akan ada perubahan yang lebih baik ke depan. Sebab, dia menginginkan ASN ke depan tidak kalah dengan pegawai korporasi seperti perusahaan profesional dan perusahaan maju lainnya. "Mulai dari rekrutmennya, pendidikannya, pelatihannya, serta sistem penempatan jabatan pimpinan tingginya," ujarnya.