Bank Indonesia Perluas Sistem Kliring Nasional

Reporter

Editor

Minggu, 29 Juli 2007 09:25 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Bank Indonesia memperluas sitem kliring nasional dengan mengimplementasikan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) di 17 penyelenggara. "Tujuannya untuk meningkatkan efisiensi, kehandalan, serta keamanan sistem pembayaran nasional melalui penyeragaman sistem kliring," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia, S. Budi Rochadi, dalam rilisnya di Jakarta. Peresmian 17 penyelenggara kliring meliputi wilayah kliring Pangkal Pinang, Dumai, Metro, Bontang, Kotabumi, Tarakan, dan Biak. Berikutnya adalah Lubuk Linggau, Sorong, Baturaja, Langsa, Solok, Singkawang, Bukit Tinggi, Payakumbuh, Muara Bungo, dan Sintang. "Ini rangkaian pertama implementasi SKNBI bagi penyelenggara kliring non Bank Indonesia," ujar Budi. Menurut Budi, dengan peresmian itu, sekitar Rp 5,2 triliun atau 96,5 persen transaksi kliring per hari telah terintegrasi secara nasional. "Khusus untuk 17 wilayah yang baru diresmikan, transaksi kliring per harinya mencapai Rp 28,2 miliar atau 0,5 persen dari transaksi nasional," tuturnya. Hingga akhir tahun ini, Bank Indonesia mentargetkan seluruh wilayah kliring di Indonesia, termasuk penyelenggara kliring non Bank Indonesia, akan terhubung dengan jaringan SKNBI. Sehingga, masyarakat seluruh Indonesia, termasuk wilayah kabupaten atau kecamatan yang tergolong terpencil, dapat mentransfer pada hari yang sama. "Sepanjang sistem bank peserta sudah sepenuhnya terhubung," kata Budi. Transmisi arus dana melalui SKNBI secara real time dan otomatis akan mempercepat peredaran kembali uang (velocity of money) yang mendorong aktivitas ekonomi masyarakat. SKNBI juga memberikan efisiensi terhadap perbankan, pelaku bisnis dan masyarakat secara luas. Budi mengatakan, SKNBI ini juga memberikan kecepatan dan keakuratan setelmen, sehingga lebih memberikan kepastian penyelesaian transaksi. "Dan meminimalkan risiko kegagalan penyelesaian," ujar dia. Wahyudin Fahmi

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

1 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

3 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

3 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

4 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

6 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

6 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya