Kunjungan Wisatawan India ke Bali Capai 50 Persen

Reporter

Antara

Editor

Anisa Luciana

Kamis, 28 Desember 2017 12:14 WIB

Wisatawan menikmati pemandangan matahari terbenam dari balik Gunung Agung di Amed, Bali, 25 September 2017. Meski berstatus awas, namun pesona Gunung Agung saat matahari terbenam tetap menawan. REUTERS/Darren Whiteside

TEMPO.CO, Jakarta - Wisatawan India yang berkunjung ke Bali tercatat sebanyak 222.516 orang selama periode Januari-Oktober 2017. Jumlah tersebut meningkat 79.052 orang atau 55,10 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang tercatat 143.464 orang.

"Mereka sebagian besar datang melalui Bandara Ngurah Rai dengan menumpang pesawat yang terbang langsung dari negaranya, dan hanya 1.400 orang melalui pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar," kata Kepala Bidang Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali I Gede Nyoman Subadri, di Denpasar, Kamis, 28 Desember 2017.

Ia mengatakan wisatawan India menempati peringkat keempat terbanyak ke Pulau Dewata. Wisatawan Cina menempati peringkat pertama, disusul Australia dan Jepang pada peringkat kedua dan ketiga.

Baca juga: Libur Natal, Pantai Kuta Dikunjungi 20 Ribu Wisatawan

Kunjungan wisatawan India itu mampu memberikan kontribusi 4,43 persen dari total wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Bali sebanyak 5,02 juta orang selama periode Januari-Oktober 2017. Jumlah ini meningkat 948.917 orang atau 23,30 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, yang tercatat 4,07 juta orang.

I Gede Nyoman Subadri menjelaskan, dari sepuluh negara terbanyak yang memasok turis ke Bali, delapan negara di antaranya mengalami peningkatan dan dua negara, yakni Australia dan Malaysia, menunjukkan penurunan.

Dari delapan negara yang masyarakatnya semakin banyak berwisata ke Bali, India mengalami peningkatan yang kedua setelah Cina yang mencapai 57,06 persen, menyusul Korea Selatan 26,77 persen, Jerman 19,18 persen, Amerika Serikat 18,39 persen, Inggris 15,39 persen, Jepang 12,27 persen, dan Prancis 10,09 persen.

Semakin meningkatnya kunjungan wisatawan India ke Bali berkat adanya persamaan seni budaya dan agama Hindu yang tumbuh dan berkembang di Pulau Dewata.

ANTARA

Berita terkait

BPS Sebut NTP Juli Naik Tinggi, Meningkat Signifikan Sejak 2021

1 Agustus 2023

BPS Sebut NTP Juli Naik Tinggi, Meningkat Signifikan Sejak 2021

Peningkatan NTP tertinggi terjadi pada subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 1,34 persen.

Baca Selengkapnya

BPS: Upah Buruh Naik 1,08 Persen

5 Mei 2023

BPS: Upah Buruh Naik 1,08 Persen

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata upah buruh per bulan pada Februari 2023 naik sebesar 1,08 persen dibanding Februari 2022.

Baca Selengkapnya

BPS: Harga Gabah dan Beras Petani Merosot saat Panen Raya

3 April 2023

BPS: Harga Gabah dan Beras Petani Merosot saat Panen Raya

Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan harga gabah dan beras di petani terus menurun di masa panen raya.

Baca Selengkapnya

Laju Inflasi Maret Mencapai 4,97 Persen, Makanan dan Tembakau Penyumbang Terbesar

3 April 2023

Laju Inflasi Maret Mencapai 4,97 Persen, Makanan dan Tembakau Penyumbang Terbesar

Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan laju inflasi pada Maret 2023 sebesar 4,97 persen. Makanan, minuman, dan tembakau penyumbang terbesar.

Baca Selengkapnya

HKTI Minta Semua Pihak Gunakan Data BPS

23 Maret 2023

HKTI Minta Semua Pihak Gunakan Data BPS

BPS adalah satu-satunya lembaga data yang bertanggung jawab langsung terhadap ketersediaan data.

Baca Selengkapnya

Serikat Petani Indonesia Dukung Data Produksi Beras Milik BPS

21 Maret 2023

Serikat Petani Indonesia Dukung Data Produksi Beras Milik BPS

Ketua Umum Serikat Petani Indonesia Henry Saragih mendukung data produksi beras yang selama ini dikeluarkan Badan Pusat Statistik.

Baca Selengkapnya

BPS: Kinerja Ekspor Turun 6,36 Persen

15 Februari 2023

BPS: Kinerja Ekspor Turun 6,36 Persen

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis capaian ekspor Indonesia pada Januari 2023 turun 6,36 persen dibanding Desember 2022.

Baca Selengkapnya

3 Rekomendasi BPS buat Hapus Kemiskinan Ekstrem DKI Jakarta yang Berjumlah 95.668 Orang

30 Januari 2023

3 Rekomendasi BPS buat Hapus Kemiskinan Ekstrem DKI Jakarta yang Berjumlah 95.668 Orang

BPS DKI Jakarta Suryana menuturkan pihaknya memberi tiga rekomendasi untuk penghapusan kemiskinan ekstrem di Jakarta.

Baca Selengkapnya

10 Provinsi Kaya di Indonesia, DKI Jakarta Pertama

20 Januari 2023

10 Provinsi Kaya di Indonesia, DKI Jakarta Pertama

Daftar provinsi tajir di Indonesia berdasarkan APBD 2021, urutan pertama adalah DKI Jakarta

Baca Selengkapnya

BPS Apresiasi Pemerintah Mampu Jaga Harga Pangan Stabil

8 Desember 2022

BPS Apresiasi Pemerintah Mampu Jaga Harga Pangan Stabil

BPS menyarankan pemerintah sediakan gudang untuk menampung berbagai komoditas saat panen raya.

Baca Selengkapnya