BTB Keluarkan Sikap Soal BVKS

Reporter

Editor

Jumat, 15 Agustus 2003 09:57 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Akan ada bebas visa kunjungan sementara, berbiaya tak lebih dari US$ 18. Bagaimana kalau disalahgunakan ? Bali Tourism Board (BTB) keluarkan sikap menyangkut Bebas Visa Kunjungan Sementara (BVKS). Surat normor: 069/BTB/K-IV/2003 yang ditujukan kepada Ketua DPRD Bali dan ditembuskan ke Presiden RI ini merupakan tindak lanjut hasil pertemuan Asosisi Industri Pariwisata se-Indonesia serta jajaran 13 April lalu di Denpasar. Salah satu penyataan sikap tersebut pemberlakuan BVKS terhadap German, Jepang, Australia, Inggris, Belanda, Prancis dan Taiwan dengan nilai nominal tidak lebih US$ 18 Pernyataan sikap tersebut langsung ditandatangani Ketua BTB Putu Agus Antara, Selasa (15/4) kemarin. Pencabutan bebas visa terhadap 48 negara sesuai Kepres No 18/2003 mendapat reaksi keras dari kalangan dunia industri pariwisata. Mereka mempertanyakan sikap pemerintah RI di satu sisi sektor pariwisata sebagai ujung tombak perolehan devisa - sehingga kunjungan wisatawan perlu ditingkatkan. namun disisi lain pemberlakuan Kepres no. 18/2003 dinilai memberatkan wisatawan yang akan berkunjung ke dalam negeri. Negara-negara tertentu pemasok wisatawan terbanyak seperti Jepang, Australia, Inggris, Jerman, Belanda, Prancis dan Taiwan, tetap diberlakukn BVKS Visa kunjungan /visa on arrival diharapkan untuk dikenakan biaya seminim mungkin tidak melebihi US$ 18 agar tidak memberatkan wisatawan berkunjung ke Indonesia. Pelaksanaan teknis di lapangan atas penerapan kebijakan yang baru tersebut agar tetap memperhatikan kenyamanan para wisatawan. Tapi Menteri Kehakiman dan HAM Yusril Ihza Mahendra mengatakan, pemerintah juga punya rencana memberikan visa on arrival (saat kedatangan) kepada wisatawan. Tapi fasilitas itu bisa disalahgunakan, misalnya untuk bekerja di Indonesia. Kita akan kaji lagi usulan itu, katanya (Alit Kertaraharja)

Berita terkait

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

9 menit lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

16 menit lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

26 menit lalu

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

Kenaikan UKT bagi mahasiswa angkatan 2024 di ITB memuncaki Top 3 Tekno Tempo hari ini, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

26 menit lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

41 menit lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

45 menit lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

50 menit lalu

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

Kepala Biro Humas Universitas Indonesia membenarkan pengemudi Honda HR-V yang menabrak bis kuning atau Bikun merupakan mahasiswa UI.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 jam lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

1 jam lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

P2G Sebut Ada Guru Honorer di Sekolah Negeri Dipecat Setelah Ada Guru PPPK

1 jam lalu

P2G Sebut Ada Guru Honorer di Sekolah Negeri Dipecat Setelah Ada Guru PPPK

P2G menerima sejumlah laporan dari guru honorer yang dipecat sekolah setelah kedatangan guru PPPK.

Baca Selengkapnya