Menteri Perindustrian yang juga bakal calon Ketum Golkar Airlangga Hartarto saat memberi sambutan dalam acara Sarasehan Nasional GMPG di Hotel Manhathan, Jakarta, 10 Dsember 2017. Airlangga telah mendapat dukungan dari sejumlah pihak untuk menggantikan Setya Novanto sebagai ketum Golkar. Tempo/Ilham Fikri
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan kinerja industri padat karya berorientasi ekspor perlu terus ditingkatkan. Airlangga menyebut upaya yang telah dilakukan adalah mengusulkan sektor ini mendapatkan insentif fiskal berupa pemotongan pajak penghasilan yang digunakan untuk reinvestasi.
“Fasilitas tax allowance yang akan diberikan untuk sektor padat karya dihitung dengan basis jumlah tenaga kerjanya. Kalau mereka mempekerjakan 1.000, 3.000, atau di atas 5.000 tenaga kerja, akan diberikan skema tax allowance tersendiri. Ini sedang kami bahas dengan Kementerian Keuangan," kata Airlangga, dalam keterangan tertulis, Rabu, 20 Desember 2017.
Menurut Airlangga, Kementerian Perindustrian juga telah mengajukan pemberian insentif fiskal bagi industri yang mengembangkan pendidikan vokasi dan pusat inovasi.
Industri yang melaksanakan program vokasi akan mendapat insentif pajak 200 persen. Sedangkan industri yang membangun pusat inovasi akan mendapat insentif pajak 300 persen.
Senada dengan Airlangga, Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Haris Munandar juga memandang hal tersebut perlu ditingkatkan. “Dalam menghadapi era ekonomi digital, Kemenperin pun melakukan berbagai kebijakan untuk pembangunan industri nasional melalui pengembangan implementasi Industry 4.0 serta pengembangan e-Smart IKM (industri kecil menengah)," tutur Haris.
Haris juga menyampaikan, industri Indonesia saat ini membutuhkan tenaga kerja terampil sesuai dengan perkembangan teknologi terkini. Karena itu, Kementerian Perindustrian tengah berfokus pada pelaksanaan program pembangunan kompetensi sumber daya manusia melalui pendidikan vokasi yang link and match antara sekolah menengah kejuruan dan industri.
LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada
5 hari lalu
LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada
Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.
BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen
5 hari lalu
BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen
Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati
7 hari lalu
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati
Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.