Pertamina Beberkan Kendala Program BBM Satu Harga di Lapangan

Selasa, 19 Desember 2017 17:32 WIB

Warga membawa jeriken bahan bakar minyak dari Dermaga Teluk Kalong ke Dermaga Tanjung Harapan untuk membeli BBM di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, 15 Oktober 2017. SPBU Modular Kecamatan Paloh ini untuk mengakomodir kebutuhan BBM di kawasan tersebut. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menyatakan masih ada kendala dalam pelaksanaan Program bahan bakar minyak satu harga (BBM Satu Harga) yaitu pada sulitnya mengontrol harga pada pengecer bahan bakar tersebut. Saat ini harga dari pengecer cenderung mencari keuntungan berlipat ganda.

Unit Manager Communication dan CSR PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VIII, Eko Kristiawan, menyebutkan, salah satu pekerjaan rumah yang harus dicarikan solusi menurut Pertamina adalah keberadaan pengecer atau pihak penjual di luar lembaga penyalur resmi Pertamina. "Harga dari pengecer tidak bisa dikontrol dan cenderung mencari keuntungan berlipat ganda," ujarnya seperti dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 19 Desember 2017.

Baca: Dirut Pertamina Klarifikasi Isu Kerugian Rp 12 Triliun

Eko menyampaikan bahwa untuk meminimalkan hal tersebut, stok BBM di SPBU Pertamina khususnya yang masuk menjadi lokasi program BBM satu harga selalu menjadi perhatian untuk selalu terpenuhi. Dalam hal ini peranan pemerintah daerah sangat vital dalam hal mengatur, mengawasi dan mencegah pengecer agar tidak melakukan pembelian dalam jumlah yang banyak.

Dengan begitu, kata Eko, sehingga stok lembaga penyalur menjadi tipis sehingga membuka peluang para pengecer tersebut menjual BBM dengan harga tinggi.

Advertising
Advertising

Pertamina (Persero) terus mendukung Program BBM Satu Harga yang juga menjadi perhatian Presiden Jokowi dengan merealisasikan 42 Lembaga Penyalur BBM Satu Harga sampai dengan Minggu kedua Desember 2017 dari target 54 Lembaga Penyalur.

Dengan adanya tambahan lembaga penyalur tersebut maka masyarakat di sekitar lokasi yang membeli BBM di lembaga penyalur tersebut dapat memperoleh BBM satu harga sesuai Perpres yang ditetapkan pemerintah seperti di Yahukimo yang sampai saat ini tidak pernah terputus distribusinya dan cukup untuk melayani masyarakat.

"Khusus untuk di Yahukimo, pengiriman menggunakan kapal dengan supply point dari jobber timika, beberapa bulan terakhir SPBU kompak menambah sarana penyimpanan BBM sehingga bisa memuat lebih banyak BBM maka tidak pernah lagi terjadi kekosongan BBM di SPBU Kompak," kata Eko.

Sementara itu, posisi stok terakhir menjelang Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 bahkan mencapai tingkat yang aman di mana stok Premium dan Solar mencukupi untuk kebutuhan sekitar 20 hari ke depan jika dibanding rata-rata penjualan normal.

Distribusi BBM dari Timika ke Yahukimo menggunakan kapal berjenis tongkang dan tug boat, apabila kondisi perairan berlangsung normal maka dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih lima hari.

Namun apabila debit air sungai sedang surut, maka pengiriman bisa tertahan sampai dengan 14 hari. Meskipun medan yang dilalui begitu sulit, Pertamina terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk menjaga ketahanan Energi di seluruh penjuru Indonesia.

Oleh karena itu, untuk menyukseskan program satu harga, Eko menekankan kembali bahwa diperlukan dukungan aparat dan pemerintah daerah untuk melakukan pengawasan. Pengawasan dilakukan agar masyarakat Papua tetap selalu mendapatkan harga BBM yang terjangkau dan memenuhi unsur keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

ANTARA

Berita terkait

PT Pertamina Patra Niaga Tetap Salurkan BBM Pertalite

4 jam lalu

PT Pertamina Patra Niaga Tetap Salurkan BBM Pertalite

PT Pertamina Patra Niaga selaku anak usaha Pertamina masih terus menyalurkan BBM jenis Pertalite (RON 90), sesuai kuota tahun 2024 yang ditetapkan Pemerintah.

Baca Selengkapnya

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

2 hari lalu

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

Sempat beredar kabar di media sosial bahwa pemerintah akan menghentikan produksi Pertalite, bensin beroktan 90, yang selama ini dijual dengan subsidi

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

4 hari lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

4 hari lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

6 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

9 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

11 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

11 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

12 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

14 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya